Marco Bezzecchi, Pembalap dengan Performa Paling Buruk di MotoGP 2024

oleh Hendry Wibowo diperbarui 16 Des 2024, 05:30 WIB
Pembalap Pertamina Enduro VR46, Marco Bezzecchi, memamerkan tampilan baru motor Ducati Desmosedici GP23 miliknya untuk MotoGP Mandalika 2024, akhir pekan ini. Motor tersebut didominasi warna merah dan putih. (dok X Pertamina Enduro VR46)

Bola.com, Jakarta - Tak seorang pun ingin menjadi orang yang tidak berprestasi. Namun sayangnya, pada MotoGP 2024, ada satu pembalap yang tampil lebih buruk dari yang diperkirakan banyak pihak.

Sekali lagi, MotoGP 2024 adalah musim yang didominasi oleh Ducati. Marc Marquez, rider Gresini Racing, unjuk gigi bersama motor Ducati Desmosedici GP23.

Advertisement

Yang menarik pembalap lain dengan motor sama tidak dapat menandinginya, sebuah cerminan kejeniusan Marc Marquez.

Nah pembalap yang dimaksud adalah Marco Bezzecchi. Ya, pengamat balap Crash, Lewis Duncan menyebut anak didik Valentino Rossi itu merupakan pembalap dengan performa paling buruk di MotoGP 2024. 

Pasalnya sempat diprediksi bisa bersaing menjadi juara dunia tahun 2024, Marco Bezzecchi justru terpuruk di posisi 12 dan hanya sekali naik podium di Main Race. 

"Marco Bezzecchi diharapkan menjadi duri dalam daging bagi para protagonis utama kejuaraan pada 2024, setelah memenangkan tiga balapan pada 2023 dalam perjalanannya ke posisi ketiga di klasemen bersama VR46," Lewis Duncan memberikan analisis. 

"Namun, ia tidak mencapai performa tersebut pada 2024. Sebagian besar disebabkan oleh GP23 yang tidak cocok dengan gaya membalapnya yang andalkan pengereman keras," tambahnya. 

 

2 dari 2 halaman

Lebih Buruk ketimbang Fabio Di Giannantonio

Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio. (X/VR46 Racing Team)

Lewis Duncan menilai Marco Bezzecchi layak mendapat predikat pembalap dengan performa paling buruk musim ini karena dibandingkan rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio, jumlah poin rider berusia 26 tahun itu juga kalah. 

"Di Giannantonio menggunakan motor yang sama seperti Bezzecchi dan unggul 12 poin di klasemen meski melewatkan dua putaran terakhir untuk menjalani operasi," ungkap Lewis Duncan. 

Menurut Duncan Bezzecchi menghadapi tugas besar di MotoGP 2025. Pasalnya ia hengkang ke pabrikan Aprilia untuk menghadapi juara dunia musim ini Jorge Martin.

Sumber: Crash