Soal Selebrasi Gol Berlebihan Zaniolo: Tak Hanya Gasperini, Pelatih Timnas Italia Sudah Lebih Dulu Beri Teguran

oleh Aning Jati diperbarui 16 Des 2024, 12:15 WIB
Atalanta kembali menunjukkan kekuatan mereka dengan mengalahkan AS Roma dua gol tanpa balas di Stadio Olimpico dalam laga Serie A, Selasa (3/12/2024) dini hari WIB. (AFP/Filippo Monteforte)

Bola.com, Jakarta - Nicolo Zaniolo kembali mencuri perhatian usai mencetak gol kemenangan Atalanta melawan Cagliari dalam laga Serie A, Sabtu lalu. Namun, selebrasinya justru memicu kritik dari pelatih Gian Piero Gasperini.

Hal ini mengingatkan kembali peringatan pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, kepada sang striker tentang pentingnya menjaga perilaku di lapangan.

Advertisement

Nicolo Zaniolo, yang masuk sebagai pemain pengganti, mencetak gol di babak kedua, membantu Atalanta mencatatkan kemenangan ke-10 beruntun di Serie A. Namun, selebrasi provokatif yang ditujukannya kepada fans Cagliari membuat Gasperini tidak senang.

Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Gasperini menyebut tindakan Zaniolo bisa merugikan tim.

"Kami tidak bisa membiarkan reaksi seperti itu," tegas Gasperini.

"Tindakan seperti itu mengubah keunggulan menjadi kerugian," ujar sang pelatih, memperingatkan Nicolo Zaniolo secara terbuka.

2 dari 3 halaman

Performa Zaniolo

Gelandang timnas Italia, Nicolo Zaniolo, merayakan gol kedua untuk timnya yang dicetak ke gawang Armenia pada laga penyisihan Grup J Kualifikasi Piala Eropa 2020 di Stadion Renzo Barbera, Palermo, Senin (18/11/2019). Timnas Italia berpesta gol dengan skor telak 9-1. (ANSA via AP)

Nicoli Zaniolo, yang telah tampil 19 kali dan mencetak dua gol untuk Timnas Italia, sebelumnya menjadi pemain andalan di era awal kepelatihan Luciano Spalletti.

Namun, kurangnya waktu bermain di Aston Villa pada paruh kedua musim 2023-24 membuatnya tersingkir dari skuad Azzurri sejak Maret lalu.

Musim ini, Zaniolo telah mencetak tiga gol dan satu assist dalam 15 pertandingan bersama Atalanta, sebagian besar sebagai pemain pengganti. Dua gol terakhirnya dicetak dalam pertandingan melawan Roma, mantan klubnya, dan Cagliari.

Kendati produktivitasnya meningkat, hal itu mungkin belum cukup untuk mengembalikannya ke Timnas Italia.

3 dari 3 halaman

Masa Depan Zaniolo

Nicolo Zaniolo merayakan golnya ke gawang Cagliari di Sardegna Arena. Itu adalah gol tunggal kemenangan Atalanta di laga pekan ke-16 Serie A, Sabtu (14/12/2024). (Bola.com/atalanta.it)

Luciano Spalletti juga menekankan pentingnya sikap dan kontribusi pemain dalam tim. Dalam satu di antara wawancara terbarunya, Spalletti menjelaskan standar yang ia harapkan dari para pemain Italia.

"Apa yang membuat perbedaan adalah apa yang ditunjukkan seorang pemain selama pertandingan—perilaku terhadap rekan satu tim, lawan, dan wasit," kata Spalletti.

"Zaniolo punya potensi besar. Saya membawanya ke tim sampai beberapa pertandingan terakhir. Ia bisa bermain sebagai winger, penyerang pendukung, atau bahkan di tengah karena dengan fisiknya, dia bisa bermain dengan posisi membelakangi gawang. Fisik adalah kualitas kunci untuk bersaing di Eropa. Seperti yang kita lihat dalam pertandingan terakhir melawan Prancis, kami sedikit kewalahan oleh fisik mereka," tutur Spalletti

Zaniolo saat ini dipinjamkan ke Atalanta dari Galatasaray, dengan opsi pembelian permanen seharga 16 juta euro ditambah bonus 2,5 juta euro pada akhir musim. Performa konsisten di Serie A bisa menjadi kunci bagi masa depannya, baik di klub maupun timnas.

 

Sumber: Football Italia

Berita Terkait