Pep Guardiola Akui Dirinya Tak Cukup Baik saat Performa Man City Terus Merosot: Saya Tak Menyangka Akan Seberat Ini

oleh Aning Jati diperbarui 16 Des 2024, 08:00 WIB
Manajer Manchester City asal Spanyol, Pep Guardiola, mengamati para pemain dari pinggir lapangan selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Manchester City dan Manchester United di Stadion Etihad di Manchester, Inggris barat laut, pada 15 Desember 2024. (Paul ELLIS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pep Guardiola mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyangka penurunan performa Man City yang begitu drastis. Hal ini diutarakan setelah timnya kebobolan dua gol di menit-menit akhir dan kalah 1-2 dari Man United pada hari Minggu lalu.

Man City hanya meraih satu kemenangan dalam 11 pertandingan terakhir di semua kompetisi, dengan delapan di antaranya berakhir dengan kekalahan.

Advertisement

Setelah berhasil memenangkan empat gelar Liga Inggris berturut-turut, harapan The Citizens untuk mempertahankan gelar musim ini tampaknya sudah pupus bahkan sebelum Natal.

Saat ini, mereka tertinggal sembilan poin dari pemimpin klasemen, Liverpool, yang memiliki satu pertandingan lebih banyak. Man City juga berada di luar zona Liga Champions, duduk di posisi kelima.

"Saya tidak punya pembelaan, saya bosnya, saya manajernya. Saya harus menemukan solusi, tetapi saya tidak menemukannya," kata Guardiola.

"Ini adalah klub besar. Ketika Anda kalah delapan dari 11 pertandingan, ada sesuatu yang salah. Apa yang bisa saya katakan? Jadwalnya sulit, pemain-pemain cedera? Tidak."

"Saya bosnya, saya manajernya, dan saya tidak cukup baik. Sesederhana itu," tambah Guardiola, yang melatih Man City sejak 1 Februari 2016 itu.

2 dari 4 halaman

Kekalahan yang Merusak

Gelandang Manchester City asal Portugal Matheus Nunes berebut bola dengan gelandang Manchester United asal Brasil Antony selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Manchester City dan Manchester United di Stadion Etihad di Manchester, Inggris barat laut, pada 15 Desember 2024. (Paul ELLIS /AFP)

Cara kekalahan terbaru Man City ini sangat merusak. Sang juara bertahan Liga Inggris sebenarnya sedang berada di jalur kemenangan yang sangat dibutuhkan melawan rival sekota mereka, berkat gol sundulan Josko Gvardiol di babak pertama.

Namun, mereka kehilangan kendali di akhir pertandingan. Umpan ceroboh Matheus Nunes memberikan kesempatan kepada Amad Diallo, yang kemudian dilanggar oleh Nunes dalam upayanya memperbaiki kesalahan.

Bruno Fernandes dengan tenang mengeksekusi penalti pada menit ke-88 untuk menyamakan kedudukan.

Diallo kemudian memanfaatkan umpan panjang sederhana untuk mencetak gol kemenangan, yang menandai kebangkitan luar biasa Man United sekaligus memperdalam krisis di Man City.

3 dari 4 halaman

Di Luar Dugaan

Duel pemain Manchester United Rasmus Hojlund dan bek City Kyle Walker (AFP)

Klub ini telah mendominasi sepak bola Inggris selama satu dekade terakhir, tetapi kini menghadapi tantangan besar.

"Saya duduk di konferensi pers ini karena apa yang telah kami lakukan di masa lalu," lanjut Guardiola.

"Saya tahu musim ini akan berat. Dari awal, saya sudah mengatakan itu berkali-kali, bahkan ketika kami menang.

"Tapi, saya tidak menyangka akan seberat ini, seperti yang terjadi sekarang."

 

Sumber: AFP

4 dari 4 halaman

Cek Persaingan di Liga Inggris Musim Ini

Berita Terkait