Bola.com, Jakarta - Pep Guardiola mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyangka penurunan performa Man City yang begitu drastis. Hal ini diutarakan setelah timnya kebobolan dua gol di menit-menit akhir dan kalah 1-2 dari Man United pada hari Minggu lalu.
Man City hanya meraih satu kemenangan dalam 11 pertandingan terakhir di semua kompetisi, dengan delapan di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Setelah berhasil memenangkan empat gelar Liga Inggris berturut-turut, harapan The Citizens untuk mempertahankan gelar musim ini tampaknya sudah pupus bahkan sebelum Natal.
Saat ini, mereka tertinggal sembilan poin dari pemimpin klasemen, Liverpool, yang memiliki satu pertandingan lebih banyak. Man City juga berada di luar zona Liga Champions, duduk di posisi kelima.
"Saya tidak punya pembelaan, saya bosnya, saya manajernya. Saya harus menemukan solusi, tetapi saya tidak menemukannya," kata Guardiola.
"Ini adalah klub besar. Ketika Anda kalah delapan dari 11 pertandingan, ada sesuatu yang salah. Apa yang bisa saya katakan? Jadwalnya sulit, pemain-pemain cedera? Tidak."
"Saya bosnya, saya manajernya, dan saya tidak cukup baik. Sesederhana itu," tambah Guardiola, yang melatih Man City sejak 1 Februari 2016 itu.
Kekalahan yang Merusak
Cara kekalahan terbaru Man City ini sangat merusak. Sang juara bertahan Liga Inggris sebenarnya sedang berada di jalur kemenangan yang sangat dibutuhkan melawan rival sekota mereka, berkat gol sundulan Josko Gvardiol di babak pertama.
Namun, mereka kehilangan kendali di akhir pertandingan. Umpan ceroboh Matheus Nunes memberikan kesempatan kepada Amad Diallo, yang kemudian dilanggar oleh Nunes dalam upayanya memperbaiki kesalahan.
Bruno Fernandes dengan tenang mengeksekusi penalti pada menit ke-88 untuk menyamakan kedudukan.
Diallo kemudian memanfaatkan umpan panjang sederhana untuk mencetak gol kemenangan, yang menandai kebangkitan luar biasa Man United sekaligus memperdalam krisis di Man City.
Di Luar Dugaan
Klub ini telah mendominasi sepak bola Inggris selama satu dekade terakhir, tetapi kini menghadapi tantangan besar.
"Saya duduk di konferensi pers ini karena apa yang telah kami lakukan di masa lalu," lanjut Guardiola.
"Saya tahu musim ini akan berat. Dari awal, saya sudah mengatakan itu berkali-kali, bahkan ketika kami menang.
"Tapi, saya tidak menyangka akan seberat ini, seperti yang terjadi sekarang."
Sumber: AFP