Bola.com, Jakarta - Southampton resmi memecat pelatih kepala mereka, Russell Martin, menyusul hasil buruk di awal musim Premier League yang memuncak dengan kekalahan telak 5-0 dari Tottenham Hotspur, Senin dini hari WIB (16-12-2024).
Pelatih berusia 38 tahun itu meninggalkan klub yang saat ini berada di dasar klasemen, tertinggal sembilan poin dari zona aman, dengan hanya mengumpulkan lima poin dari 16 pertandingan.
Dalam pernyataan resmi klub, Southampton menyampaikan:
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami telah mengambil keputusan sulit untuk berpisah dengan manajer tim utama pria kami, Russell Martin."
"Memasuki awal musim ini, kami semua menyadari tantangan yang akan kami hadapi saat beradaptasi kembali ke kehidupan di liga teratas, bersaing di liga terbaik dan paling kompetitif di dunia."
"Namun, kenyataan situasi kami sangat jelas. Dewan telah mendukung Russell dan stafnya serta bersikap terbuka dan transparan mengenai harapan kami. Kami semua sepakat bahwa diperlukan perbaikan hasil secara mendesak."
"Kami ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada Russell dan stafnya atas semua kerja keras dan dedikasi yang mereka berikan kepada klub, baik di dalam maupun di luar lapangan, selama 18 bulan terakhir. Semua yang terhubung dengan Southampton FC akan selalu memiliki kenangan indah dari musim lalu, terutama kemenangan di Final Play-off pada Mei," demikian pernyataan resmi Southampton.
Perjalanan Russell Martin Bersama Southampton
Russell Martin ditunjuk sebagai pelatih kepala Southampton pada Juni 2023 dan membawa klub kembali ke Premier League setelah memenangkan final play-off Championship melawan Leeds United dengan skor 1-0, Mei lalu.
Namun, musim ini terbukti menjadi tantangan besar bagi Martin. Kekalahan dari Spurs menjadi momen yang sulit, dengan Southampton tertinggal 0-3 hanya dalam 14 menit pertama pertandingan.
Setelah laga, Martin mengakui tekanan yang ia hadapi:
"Saya tidak mengenali tim kami di babak pertama," ujarnya.
"Namun, saya senang mereka bertahan di babak kedua. Pada titik ini, semuanya tentang kebanggaan dan menunjukkan kepedulian terhadap satu sama lain," imbuhnya.
Gaya Bermain dan Kritik terhadap Taktik Martin
Musim lalu, Martin dikenal dengan gaya bermain menyerang yang memikat dan mendapat banyak pujian. Namun, pendekatannya yang enggan berkompromi dianggap menjadi satu di antara penyebab timnya terlalu mudah dikalahkan di level Premier League.
Ketika ditanya tentang cemoohan dari penggemar di akhir pertandingan melawan Tottenham, Martin memberikan tanggapan:
"Para penggemar luar biasa di babak kedua. Sangat baik," jawab Martin.
"Sebagai pribadi, sorakan itu tidak menyakitkan karena saya paham itu bukan sesuatu yang personal. Namun, sebagai manajer, ya. Itu menyakitkan saya dan juga tim. Tetapi, saya juga memahaminya," ujarnya.
Langkah Berikutnya
Dengan kepergian Martin, Southampton kini menghadapi tugas berat untuk mencari pelatih kepala baru yang mampu mengangkat performa tim dan mengembalikan mereka ke jalur yang benar di Premier League.
Dewan klub berharap perubahan ini dapat membawa stabilitas dan hasil positif yang sangat dibutuhkan.
Sumber: ESPN