Bola.com, Jakarta - Gelandang Barcelona, Pedri, meminta timnya untuk segera memperbaiki performa menyusul kekalahan mengejutkan 0-1 dari Leganes di kandang, Senin dini hari WIB (16-12-2024).
Gol cepat Sergio GonzAlez pada menit keempat menjadi penentu hasil pertandingan, membuat Barcelona gagal meraih kemenangan dalam lima dari enam laga terakhir La Liga.
Dalam periode itu, Blaugrana hanya mengumpulkan lima poin dari 18 yang mungkin diraih sehingga keunggulan mereka di puncak klasemen menghilang.
Barcelona kini memiliki poin yang sama dengan Atletico Madrid, yang akan mereka hadapi akhir pekan depan, dan hanya unggul satu poin dari Real Madrid. Ironisnya, kedua tim Madrid itu masih memiliki satu pertandingan lebih banyak.
"Itu pertandingan yang buruk, tidak mungkin merasa senang," ujar Pedri kepada wartawan usai pertandingan.
"Saya rasa kami memulai pertandingan dengan setengah tertidur. Kami baru bangun dan menciptakan peluang, tetapi kami tidak memiliki energi yang diperlukan untuk mencetak gol."
"Kami harus lebih baik di depan gawang jika ingin mendapatkan poin. Kami sedang dalam performa buruk di liga, dan kami harus segera membalikkan keadaan," tegas pemain muda Barcelona ini.
Tren Negatif di Liga Domestik
Kemenangan atas Barcelona adalah kemenangan tandang pertama Leganes di La Liga musim ini. Sebaliknya, ini menjadi kekalahan kedua Barcelona di Stadion Lluis Companys dalam dua pekan terakhir, sebelumnya takluk dari Las Palmas (30-11-2024).
Namun, performa Barcelona di Liga Champions tetap impresif, dengan lima kemenangan dari enam laga, termasuk kemenangan 3-2 atas Borussia Dortmund pada tengah pekan lalu. Pedri berharap performa apik di Eropa bisa terbawa ke liga domestik.
"Kami telah bermain banyak pertandingan secara beruntun, tetapi itu bukan alasan. Kami harus menyelesaikan pertandingan dengan kepercayaan diri yang sama seperti di Liga Champions," tambahnya.
"Kalau tidak mencetak gol, mustahil untuk menang dalam sepak bola," ujar pemain Timnas Spanyol ini.
Kritik atas Fokus dan Penyelesaian Akhir
Gol cepat Gonzalez memaksa Barcelona mengejar ketertinggalan sepanjang pertandingan. Meski menguasai jalannya laga dan melepaskan lebih dari 20 tembakan, mereka tidak mampu menembus ketangguhan kiper Leganes, Marko Dmitrovic.
Robert Lewandowski mencatatkan enam tembakan dengan total xG (expected goals) 1,65, tetapi gagal mencetak gol.
Dengan absennya pelatih Hansi Flick karena skorsing, asisten pelatih, Marcus Sorg, memimpin tim di sisi lapangan.
Dalam konferensi persnya, Sorg mengakui bahwa tim muda Barça harus terbiasa dengan pasang surut performa musim ini.
"Di La Liga sangat sulit, dan saat ini kami kesulitan dalam pertandingan-pertandingan seperti ini," kata Sorg.
"Hari ini, terutama di 10 menit pertama, kami tidak fokus seperti biasanya, atau seperti yang kadang kami lakukan di Liga Champions."
"Kami kebobolan gol, dan setelah itu tim mencoba segalanya untuk menciptakan gol. Kami menciptakan banyak peluang, saya rasa ada 21, dan lima atau enam di antaranya benar-benar peluang bagus. Itu masalahnya. Kami harus belajar dari ini dan para pemain harus terbiasa bermain setiap tiga atau empat hari sekali," tuturnya.
"Kami jelas tidak senang dengan performa saat ini. Namun, terkadang Anda harus menerima bahwa dalam proses membangun tim, ada naik dan turun," kata Sorg.
Sumber: ESPN