Neymar Ungkap Perjuangannya Melawan Cedera: Hal Rumit dan Ini Pertarungan Mental

oleh Aning Jati diperbarui 18 Des 2024, 11:45 WIB
Neymar yang hingga kini masih tercatat sebagai pemain dengan nilai transfer termahal di dunia saat dibeli PSG dari Barcelona dengan mahar mencapai 222 juta euro pada awal musim 2017/2018, nyatanya harus berpisah dengan PSG setelah 7 musim bersama. PSG melepasnya pada bursa transfer musim panas 2023/2024 ke klub Arab Saudi, Al-Hilal dengan nilai transfer 90 juta euro atau setara Rp1,4 triliun. (AFP/Saudi Pro League)

Bola.com, Jakarta - Dalam wawancara dengan stasiun radio Prancis, RMC, Neymar membuka diri tentang proses pemulihan cederanya, keputusan untuk bergabung dengan Al Hilal, serta pandangannya untuk masa depan.

Bintang asal Brasil itu mengonfirmasi bahwa pemulihannya berjalan dengan baik dan berharap bisa segera kembali ke lapangan.

Advertisement

"Saya merasa baik dan jauh lebih baik sekarang. Saya sudah mulai berlatih di lapangan lagi, tetapi sayangnya, saya masih dalam masa pemulihan. Untungnya, cedera ini sudah tidak terlalu parah, dan saya akan segera kembali," kata Neymar.

Neymar telah absen sejak Oktober 2023 akibat cedera ACL yang dideritanya saat membela Brasil dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kendati ia sudah mulai berlatih kembali, cedera kecil lainnya sempat menunda kepulangan Neymar ke lapangan secara penuh.

 

2 dari 3 halaman

Alasan Tinggalkan PSG dan Bergabung dengan Al Hilal

Penyerang Hilal asal Brasil #10, Neymar, mengontrol bola selama pertandingan grup B Liga Champions AFC antara tim UEA Al-Ain dan Al-Hilal asal Arab Saudi di Stadion Hazza bin Zayed di al-Ain pada 21 Oktober 2024. (AFP)

Ketika ditanya tentang kepindahannya dari PSG ke Al Hilal, Neymar menjelaskan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada kebahagiaannya.

"Saya memutuskan meninggalkan PSG karena saya tidak lagi bahagia di sana. Klub dan pelatih dengan jelas menyampaikan bahwa mereka tidak ingin menggunakan saya lagi," ungkapnya.

"Tawaran dari Al Hilal datang segera setelah saya keluar, dan saya menyukai idenya. Saya mempelajari klub, budaya lokal, dan liga itu sendiri. Saya sangat terkejut dengan sambutan hangat dan kebaikan para penggemar. Liganya terus berkembang, begitu pula tim kami. Keluarga saya dan saya yakin telah membuat keputusan yang tepat," imbuh pemain berusia 32 tahun ini.

Neymar juga menyatakan kepuasannya bermain di Arab Saudi, dengan menyebut pengalaman di sana sangat positif.

"Saya benar-benar bahagia di sini. Bagi pemain lain yang berpikir untuk datang ke liga ini, mereka akan terkejut dengan kualitasnya dan berbagai aspek positif yang ditawarkannya," kata Neymar.

 

3 dari 3 halaman

Tantangan Cedera dan Kekuatan Mental

Pemain depan Brasil #10, Neymar, berlari di lapangan selama pertandingan Grup B Liga Champions AFC antara Al-Ain dari UEA dan Al-Hilal dari Saudi di Stadion Hazza bin Zayed di al-Ain pada 21 Oktober 2024. (AFP)

Neymar mencurahkan pikirannya tentang perjuangan menghadapi cedera yang menguras fisik dan mentalnya.

"Mengatasi cedera selalu rumit bagi atlet, terutama cedera serius. Kembali ke performa puncak tidak mudah. Ini adalah pertempuran mental, dan saya beruntung mendapatkan dukungan luar biasa dari keluarga dan teman-teman saya. Dukungan itu membuat saya lebih kuat dan memungkinkan saya untuk terus maju, baik secara fisik maupun mental," tuturnya.

Kendati mengalami berbagai tantangan, Neymar menegaskan bahwa cintanya pada sepak bola tidak pernah pudar.

"Tentu saja, saya sangat mencintai sepak bola. Tahun-tahun saya di PSG adalah salah satu yang terbaik dalam karier saya, meski saya sering mengalami cedera jangka panjang. Ketika melihat ke belakang, saya tidak akan pernah melupakan momen seperti mencapai final Liga Champions 2020. Kenangan itu akan selalu terukir di hati saya," ungkap mantan pemain Barcelona tersebut.

 

Sumber: Saudi Gazette

 

Berita Terkait