Masalah Barcelona di Bawah Hansi Flick Semakin Mengkhawatirkan, Cuma 2 Poin dari 5 Laga La Liga

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 17 Des 2024, 19:00 WIB
Pemain Barcelona, Pau Victor, bereaksi kecewa setelah gagal menaklukkan Leganes dalam laga jornada 17 La Liga Spanyol di Estadio Olimpic Lluis Companys, Senin (16/12/2024) dini hari WIB. Barcelona takluk 0-1 dari tamunya dalam laga ini. (AP Photo/Joan Monfort)

Bola.com, Jakarta Performa Barcelona musim ini di bawah asuhan Hansi Flick mulai menunjukkan tanda-tanda turun, terutama setelah kekalahan 0-1 melawan Leganes pada pekan ke-18 La Liga (16/12/2024).

Kekalahan ini memperpanjang tren buruk Blaugrana pada beberapa pekan terakhir, hanya meraih satu kemenangan dalam enam pertandingan terakhir di kompetisi kasta tertinggi liga Spanyol.  

Advertisement

Tren buruk itu membuat mereka kehilangan 13 poin yang seharusnya bisa didapat. Hal tersebut membuat Barcelona kini terancam kehilangan posisi puncak klasemen, dapat diambil alih oleh Atletico Madrid atau Real Madrid. 

2 dari 6 halaman

Awal Menjanjikan

Menurut laporan Mundo Deportivo, Flick menghadapi hukuman setidaknya skorsing dua pertandingan karena kartu merah tersebut. Flick baru akan mengetahui nasibnya setelah Komite Disiplin RFEF mengambil keputusan pada pekan depan. (AFP/Cristina Quicler)

Barcelona sebenarnya memulai musim ini dengan sangat meyakinkan, termasuk kemenangan telak atas Bayern Munich 4-1 (24/10/2024) di liga Champions dan berhasil menekuk rival abadi, Real Madrid 4-0 (27/10/2024).

Namun, akhir-akhir ini performa tim Catalan tersebut secara drastis mulai menurun sehingga menjadi perhatian utama publik sepakbola. Bahkan Lamine Yamal dkk lebih buruk dari Valencia dan Alaves yang berada di zona merah.

Barcelona dalam lima pertandingan terakhir La Liga hanya mampu mengumpulkan dua poin, berbanding terbalik dengan Valencia dan Alaves yang memperoleh tiga angka dari lima pertandingan terakhir mereka.

 

3 dari 6 halaman

Tak jauh beda dari musim Lalu

Barcelona memastikan Xavi Hernandez akan meninggalkan posisi pelatih usai laga terakhir LaLiga 2023/2024 melawan Sevilla, Senin (27/5/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Joan Monfort)

Seperti diungkapkan oleh media Spanyol, Sport, Barcelona saat ini memiliki 38 poin dari 18 pertandingan, angka yang identik dengan musim lalu di bawah Xavi Hernandez, musim yang dianggap gagal oleh fans Blaugrana di seluruh dunia. 

Perbedaannya dari musim lalu, tim asuhan Hansi Flick mampu mencetak 16 gol lebih banyak dan kebobolan satu gol lebih sedikit dibandingkan saat masih dikomandoi oleh Xavi Hernandez pada musim lalu. 

4 dari 6 halaman

Tak Mampu Bangkit saat Tertinggal

Respons ketidakmampuan Barcelona untuk bangkit saat tertinggal menjadi salah satu poin utama yang dilihat oleh para pengamat pada musim ini. Lamine Yamal dkk seakan kehilangan arah saat tertinggal terlebih dulu sehingga tak mampu menahan imbang apalagi meraih kemenangan. 

Menurut Mundo Deportivo (MD), sejak kemenangan comeback melawan Rayo Vallecano dan Valencia pada Agustus lalu, Blaugrana tidak pernah mampu mencuri satu poin pun dari pertandingan di mana tertinggal terlebih dulu.

Kekalahan melawan Osasuna, Real Sociedad, Las Palmas, dan Leganes jadi contoh yang menunjukkan jika mentalitas anak-anak Catalan tidak baik saat menghadapi tekanan untuk mengembalikan keadaan saat tertinggal gol dari lawan-lawannya.

5 dari 6 halaman

Hansi Flick Terancam?

Timnas Jerman di tangan Hansi Flick bisa dibilang gagal total saat Piala Dunia 2022. Skuad berjuluk Der Panzer itu tak mampu melaju ke fase gugur setelah finis di peringkat ketiga klasemen Grup E. Flick sendiri diketahui merupakan salah satu pelatih dengan gaji tertinggi di perhelatan akbar empat tahunan ini. Ia tercatat mendapatkan upah 5 juta pound sterling atau Rp94 miliar per tahun sebagai pelatih Timnas Jerman. (AFP/Ina Fassbender)

Performa buruk ini memunculkan pertanyaan besar tentang kemampuan Hansi Flick dalam melatih. Sebagai perbandingan, terakhir kali Barcelona mengalami situasi serupa, Ronald Koeman kehilangan pekerjaannya. 

Marca juga menggarisbawahi jika tren negatif terus berlanjut maka bisa saja membuat posisi pelatih asal Jerman itu di Camp Nou bisa semakin terancam.

Pertandingan selanjutnya, Barcelona akan menghadapi ujian besar, melawan Atletico Madrid pada Minggu (22/12/2024) dini hari WIB. Sayangnya, Barcelona harus bermain tanpa wonderkid Spanyol, Lamine Yamal, yang absen akibat cedera. 

6 dari 6 halaman

Ancaman Duo Madrid

Pertandingan ini bisa menjadi titik balik atau malah sebaliknya. Jika Hansi Flick dan para pemainnya tidak segera menemukan performa terbaik, keinginan Barcelona untuk bisa kembali juara bisa saja berakhir lebih cepat. 

Mengingat sangat stabilnya performa yang ditunjukkan Atletico Madrid dan Real Madrid pada akhir-akhir ini. Tentu adanya kedua klub itu jadi ancaman nyata yang semakin mempersempit peluang Blaugrana untuk juara La Liga 2024/2025.   

Sumber: Football Espana

Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf (Magang MSIB 7)

Berita Terkait