Bola.com, Jakarta - Paulo Menezes resmi mengundurkan diri dari kursi pelatih Madura United. Keputusan tersebut diambil setelah Laskar Sape Kerrap mengalami enam kekalahan beruntun.
Pelatih asal Portugal itu sejatinya datang dengan track record mentereng. Dia memenangkan dua gelar domestik bersama Nejmeh SC di Lebanon.
Kehadirannya di Pulau Garam membawa antusiasme tinggi. Hasilnya, Lulinha dkk. berhasil merebut kemenangan perdana di BRI Liga 1 2024/25 saat menghadapi PSIS Semarang (23-10-2024).
Pun demikian dengan kiprah pertama mereka di pentas Asia. Madura United berhasil melangkah ke perempat-final AFC Challenge League 2024 usai menjadi juara grup.
Hanya, bulan madu itu berakhir dengan cepat. Rentetan kekalahan itu membuat Madura United terbenam di dasar klasemen dengan puncaknya kalah telak 0-5 dari Borneo FC Samarinda (14-12-2024).
"Coach Paulo Menezes dan dua asistennya, Tiago dan Helder, mengundurkan dari kursi kepelatihan karena hasil minor yang dihasilkan," ucap Annisa Zhafarina Qosasi, Dirut PT. Polana Bola Madura Bersatu, yang menaungi Madura United.
Rakhmat Basuki Kembali Memimpin
Untuk sementara, tim pelatih kembali dipimpin oleh Rakhmat Basuki. Pria asal Pamekasan tersebut akan sekali lagi dipercaya sebagai caretaker.
Madura United tampil lebih bagus bersama pria yang akrab disapa RB tersebut. Terutama musim lalu saat membawa tim loreng merah putih tersebut menembus final championship series.
Kendati difavoritkan sebagai pelatih tetap, pria berusia 48 tahun itu belum memenuhi syarat melatih klub Liga 1. Dia baru memiliki lisensi A AFC sejauh ini.
Bongkar Skuad
Berada di posisi juru kunci, memaksa manajemen bertindak cepat. Pembongkaran skuad jadi suatu keniscayaan demi bertahan di kasta teratas.
Noriki Akada yang tak terlalu banyak berkontribusi, menjadi 'korban' pertama. Untungnya, klub Liga 2, PSPS Riau bersedia menampungnya.
Pelepasan pemain diyakini akan makin banyak mendekati akhir putaran pertama. Satu di antara yang santer ditendang adalah kiper asal Brasil, Dida.