Bola.com, Jakarta - Dalam sebuah film dokumenter, Youssoufa Moukoko disebutkan terlibat kasus pemalsuan usia. Wonderkid Borussia Dortmund itu diklaim berumur empat tahun lebih tua.
Saluran penyiaran Jerman, ProSieben, baru-baru ini merilis sebuah dokumenter berjudul Tricks, Cheats, Deception - The Million Dollar Business with Football Talent. Di dalamnya terdapat cerita mengenai usia Youssoufa Moukoko, yang terdaftar berumur 20 tahun padahal sebenarnya 24 tahun.
Youssoufa Moukoko saat ini bermain sebagai pinjaman di klub asal Prancis, OGC Nice. Pemain asal Kamerun itu diprediksi akan menjadi bintang masa depan Dortmund dan Eropa.
Namun, belum mencapai puncak kariernya, Youssoufa Moukoko malah diklaim 'memalsukan' usia.
Apa yang Terjadi?
Klaim-klaim dalam film dokumenter tersebut diungkap oleh seorang pria bernama Joseph Moukoko yang mengaku sebagai ayah angkat sang pemain. Ia sengaja memalsukan usia Youssoufa Moukoko agar meningkatkan peluang bermain sepak bola di Eropa.
Borussia Dortmund kemudian memberikan klarifikasi bahwa, "Dalam kasus Youssoufa Moukoko, orang tua kandung dan tanggal lahir berasal dari dokumen identitas resmi dan akta kelahiran yang dikeluarkan oleh otoritas Jerman."
Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan klaim Joseph Moukoko bahwa Youssoufa Moukoko lahir di Kamerun, bukan Jerman.
"Dokumen-dokumen ini masih berlaku sampai sekarang dan menjadi dasar untuk otorisasi bermain dan izin untuk klub, terlepas dari apakah mereka domestik atau asing, dan tentu saja juga untuk tim asosiasi seperti tim nasional Jerman U-21," lanjut Dortmund.
Dortmund Juga Bermain?
Dalam film dokumenter tersebut, Joseph Moukoko mengatakan bahwa Dortmund mempekerjakannya untuk membantu memperlancar segala sesuatunya.
"Istri saya dipekerjakan oleh agensi yang bekerja untuk sponsor BVB Evonik, dan saya dipekerjakan langsung oleh BVB. Begitulah cara kami menerima uang setiap bulan. Kami tidak bekerja. Kami mendapatkan uang dengan cara itu," kata Joseph.
Nah, jika klaim itu benar, itu berarti Moukoko bermain secara ilegal pada Euro U-21 pada tahun 2021. Sanksi berupa pencabutan gelar juara akan diterapkan jika terbukti bersalah.
Moukoko dianggap sebagai remaja ajaib setelah memecahkan serangkaian rekor mencetak gol di tim muda Borussia Dortmund. Dia kemudian menjadi pemain termuda dalam sejarah Bundesliga sehari setelah ulang tahunnya yang ke-16 dan menjadi pencetak gol termuda 27 hari kemudian.