Piala AFF 2024: Nick Taylor Bantah Timnas Kamboja Lakukan Match Fixing

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 18 Des 2024, 20:30 WIB
Kamboja memanggil Nick Taylor, seorang pemain naturalisasi keturunan Amerika Serikat, untuk persiapan Piala AFF 2022 dalam FIFA Matchday melawan Bangladesh (22/9/2022). (Instagram/@itsnicktaylor)

Bola.com, Jakarta - Bek Timnas Kamboja, Nick Taylor, memberikan dukungan kepada Vireak Dara yang dituduh terlibat dalam match fixing alias pengaturan skor. Menurutnya, kesalahan yang dilakukan Dara adalah hal yang umum dalam sepak bola.

Pertandingan Piala AFF 2024 yang menjadi sorotan adalah laga antara Singapura dan Kamboja di Grup A, yang berlangsung di National Stadium pada 11 Desember 2024.

Advertisement

Dalam pertandingan tersebut, Singapura menang dengan skor 2-1, dengan gol-gol dicetak oleh Faris Ramli pada menit ke-9 dan Shawal Anuar pada menit ke-16, sementara Kamboja mencetak gol melalui Sieng Chantea pada menit ke-59.

Dua gol Singapura tidak lepas dari kesalahan Vireak Dara, yang menyebabkan munculnya dugaan pengaturan skor. Dara, kiper berusia 21 tahun, gagal menendang bola dengan baik saat menerima umpan dari rekan setimnya.

 

2 dari 3 halaman

Blunder Semata

Timnas Kamboja vs Timnas Malaysia di laga pertama Grup A Piala AFF 2024 di Stadion Olympic, Phnom Penh, Minggu (8/12/2024). (Bola.com/Asean Football)

Taylor menegaskan bahwa setiap pemain berjuang untuk meraih kemenangan bagi negaranya dan bahwa kesalahan adalah bagian dari permainan. Ia sepenuhnya mendukung Dara dan percaya bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.

"Setiap pemain berjuang dan ingin meraih kemenangan untuk negaranya, akan tetapi blunder adalah hal yang wajar di sepak bola. Saya sepenuhnya percaya dan mendukung Dara," ucap Nick Taylor dikutip dari Khmertimes.

Saat ini, Kamboja berada di posisi ketiga klasemen Grup A Piala AFF 2024 dengan empat poin dari tiga pertandingan dan masih berpeluang untuk lolos ke semifinal.

 

3 dari 3 halaman

FFC Lakukan Penyelidikan

Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC) sedang melakukan penyelidikan terkait tuduhan ini. Presiden FFC, Sao Sokha, meminta semua pihak untuk bersikap jujur selama proses investigasi dan telah bekerja sama dengan otoritas terkait untuk menyelidiki kasus ini.

"Bagi semua orang dan pemain yang jujur saja dan jika tidak terlibat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait integritas mereka," kata Sao Sokha.

Sumber: Khmertimes

Berita Terkait