PBSI Merespons Kabar Herry IP, Aryono Miranat, hingga Irwansyah Tak Lagi Menjadi Pelatih Pelatnas untuk 2025

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 19 Des 2024, 14:26 WIB
Munas PBSI 2016 bakal digelar di Surabaya, Jatim, Minggu-Senin (30-31/10/2016). (PBSI)

Bola.com, Jakarta - PBSI merespons kabar yang beredar bahwa Herry Iman Pierngadi, Aryono Miranat, dan Irwansyah tidak akan lagi menjadi pelatih Pelatnas untuk 2025.

Kepala Bidang Humas dan Sosial Media PBSI, Yuni Kartika, tidak membantah maupun membenarkan perihal masa depan Herry Iman Pierngadi, Aryono Miranat, dan Irwansyah di PBSI.

Advertisement

Namun, Yuni Kartika hanya menjawab normatif.

"Mohon ditunggu saja pengumumannnya ya," ujar wanita berusia 51 tahun itu kepada Bola.com, Kamis (19/12/2024).

Ketika ditanya kapan pengumumannya akan dilakukan oleh PBSI, Yuni Kartika belum bisa memberikan jadwal pasti.

"Kami update segera ya," tutur mantan pebulu tangkis tunggal putri ini.

2 dari 3 halaman

Satu per Satu Umumkan Keluar

Juara tunggal putra kejuaraan bulu tangkis All England 2024, pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie (kanan) dan rekan senegaranya sebagai runner-up, Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto bersama pelatih mereka, Irwansyah usai upacara penyerahan medali dan trofi di Utilita Arena, Birmingham, Inggris (17/3/2024) malam WIB. (AP Photo/Rui Vieira)

Sehari belakangan, satu per satu pelatih PBSI, dari Herry Iman Pierngadi, Aryono Miranat, sampai Irwansyah menyatakan keluar dari Pelatnas karena sejumlah penyebab.

Alasannya mulai kontrak habis, berkarier di luar negeri, hingga kembali ke klub bulutangkis.

Herry Iman Pierngadi adalah pelatih ganda campuran, Aryono Miranat mendidik ganda putra, dan Irwansyah menangani tunggal putra.

3 dari 3 halaman

Rekrutmen Terbuka

Pada awal Desember 2024, PBSI memutuskan menggelar seleksi pelatih terbuka untuk pelatih dalam dan luar negeri sebagai pelatih Pelatnas pada 2025.

"Kami ingin semuanya diawali dengan baik. Kebetulan kontrak para pelatih yang sekarang akan selesai pada akhir Desember 2024. Sementara pada 7 Januari 2025 Malaysia Open 2025 sudah mulai," ungkap Ricky Soebagdja, Sekjen PBSI.

"Karena itu, kami melaksanakan seleksi terbuka yang melibatkan konsultan manajemen independen. Nantinya, target kinerja berserta hak dan kewajiban masing-masing pihak akan dituangkan di dalam kontrak profesional."

"Kami mulai halaman baru dengan kertas yang bersih. Semua kandidat pelatih diperlakukan sama dan harus mengikuti proses seleksi yang sama. Ini bagian dari upaya kita meningkatkan transparansi dan profesionalisme," imbuh Ricky Soebagdja.

Berita Terkait