5 Pemain Top yang Masih Hampa Gelar: Ada yang Bawa Kutukan?

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 20 Des 2024, 11:15 WIB
Ilustrasi - Harry Kane, Dimitri Payet, Son Heung-min (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Dalam dunia sepak bola, gelar besar seringkali menjadi ukuran kesuksesan seorang pemain. Namun, beberapa pemain berbakat masih belum meraih gelar tersebut.

Bicara kemampuan individu, banyak pemain top yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa di lapangan, mencetak gol, membuat assist, dan memimpin tim mereka. Meskipun demikian, mereka belum meraih gelar besar seperti Liga Champions, Piala Dunia, atau gelar liga domestik.

Advertisement

Pemain-pemain ini masih memiliki kesempatan untuk meraih gelar besar. Mereka harus terus berusaha dan meningkatkan kemampuan mereka untuk mencapai kesuksesan tersebut.

Apakah mereka akan menjadi juara di masa depan? Hanya waktu yang akan menjawab. Berikut ini lima pemain top yang urung meraih gelar prestisius di tim yang dibelanya.

 

2 dari 6 halaman

1. Harry Kane

Pemain Bayern Munchen, Harry Kane, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Augsburg dalam laga pekan 11 Bundesliga 2024/2025 yang dihelat di Allianz Arena, Sabtu (23/11/2024). (AFP/Lukan Barth-Tuttas)

Penyerang Tottenham Hotspur ini telah mencetak 213 gol untuk klub dan negara, tetapi belum meraih gelar besar. Ia telah menjadi kapten tim nasional Inggris dan merupakan salah satu penyerang terbaik di dunia.

Kane telah mencetak gol lebih dari 20 kali dalam enam musim berturut-turut di Premier League. Ia juga telah mencetak gol dalam empat pertandingan Piala Dunia.

Di media sosial, Kane dianggap membawa kutukan yang membuat klub atau negara yang dibelanya tak bisa meraih juara. Menariknya, Bayern Munchen yang langganan juara Liga Jerman juga gagal juara musim lalu.

 

3 dari 6 halaman

2. Dimitri Payet

1. Dimitri Payet (West Ham) - Gagal mendapatkan pemain 29 tahun ini pada musim panas, kini Chelsea coba kembali melakukan pendekatan. Dana 40 juta pounds siap dikeluarkan The Blues untuk mendapatkan gelandang Prancis tersebut. (AFP/Glyn Kirk)

Pemain Marseille ini memiliki karir yang cemerlang, tetapi belum meraih gelar besar. Ia telah mencetak gol lebih dari 100 kali untuk klub dan negara.

Payet telah bermain untuk beberapa klub besar seperti West Ham United dan Marseille. Ia juga telah memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Ligue 1.

 

4 dari 6 halaman

3. Memphis Depay

Memphis Depay - Kehadiran Xavi dan pemain baru seperti Pierre-Emerick Aubameyang dan Ferran Torres membuat bomber asal Belanda ini mulai terabaikan di Barcelona. Keadaan tersebut ingin dimanfaatkan Inter Milan untuk memboyongnya ke Giuseppe Meazza. (AFP/Pau Barrena)

Eks pemain Barcelona ini memiliki karier yang solid, tetapi belum meraih gelar besar. Ia telah mencetak gol lebih dari 100 kali untuk klub dan negara.

Depay telah bermain untuk Barcelona dan Lyon. Ia juga telah memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Ligue 1.

 

5 dari 6 halaman

4. Son Heung-min

Timnas Korea Selatan sukses melangkah ke semifinal Piala Asia 2023 setelah lagi-lagi melakukan comeback dramatis seperti yang dilakukan di babak 16 besar. Kali ini di babak perempatfinal yang digelar di Al Janoub Stadium, Al Wakrah, Qatar, Jumat (2/2/2024) Australia yang menjadi korban semangat pantang menyerah tim Taeguk Warriors. Tertinggal 0-1 sejak menit ke-42 lewat gol Craig Goodwin, Korea Selatan baru mampu menyamakan skor 1-1 pada masa injury time babak kedua lewat eksekusi penalti bintang Wolverhampton di Premier League, Hwang Hee-chan. Laga pun berlanjut dengan perpanjangan waktu dan Son Heung-min kembali membuktikan kapasitas kebintangannya di Premier League dengan mencetak gol kemenangan pada menit ke-104 dan membawa timnya lolos ke semifinal berkat kemenangan 2-1. (AP Photo/Aijaz Rahi)

Son memang memenangkan Asian Games pada 2018 tetapi itu dengan tim U-23 Korea Selatan. Dia berbagi penderitaan yang sama dengan Kane selama bertahun-tahun di Spurs dan terus melakukannya, menimbulkan keraguan apakah dia bisa melewati batas atau tidak.

Sekarang berusia 32 tahun, pemain Korea Selatan ini berada pada puncaknya. Pada titik ini, sepertinya dia punya pilihan, tetap setia pada Spurs atau memaksakan langkah untuk mengejar trofi, atau pindah demi trofi juara.

6 dari 6 halaman

5. Jordan Pickford

Kiper asal Inggris ini secara konsisten menjadi salah satu yang terbaik di posisinya di Premier League, terutama mengingat bahwa gawangnya sering kali dibombardir di Everton. Namun, dengan posisinya di klub yang selalu terancam degradasi, peluangnya untuk meraih trofi sangatlah kecil.

Berita Terkait