Sudah Menang atas Borneo, Persebaya Masih Protes Tak Dapat Penalti ke Ketua Umum PSSI

oleh Aditya Wany diperbarui 21 Des 2024, 12:15 WIB
Insiden Bruno Moreira dijatuhkan Ronaldo Rodrigues pada pertandingan Persebaya kontra Borneo FC. (Aditya Wany/Bola.com)

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya sukses menang 2-1 atas Borneo FC. Namun, masih ada satu insiden yang mengganjal dalam laga pekan ke-16 BRI Liga 1 2024/2025 itu di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (20/12/2024).

Tim Bajul Ijo mulanya unggul dulu berkat sepakan terarah gelandang Francisco Rivera di menit ke-17. Hanya dua menit berselang, ada satu insiden yang jadi perbincangan, yakni kemungkinan pelanggaran di kotak penalti.

Advertisement

Itu bermula saat winger sekaligus kapten Persebaya, Bruno Moreira, melakukan dribel dan dibayangi oleh bek kanan Borneo, Fajar Fathurrahman, di menit ke-19. Setelah masuk kotak penalti, Bruno dihantam oleh bek Borneo, Ronaldo Rodrigues.

Tayangan ulang menunjukkan bahwa ada pergerakan tangan Ronaldo yang menghalangi laju Bruno. Wasit tidak menganggap itu pelanggaran meski Bruno terlihat terbaring di atas lapangan dan meringis kesakitan.

Para pemain Persebaya pun melancarkan protes. Namun, tetap tak ada pelanggaran yang diberikan. Bahkan, tak ada pula pengecekan melalui VAR untuk kemungkinan memberikan hadiah penalti untuk tim tuan rumah.

 

2 dari 5 halaman

Protes Pihak Persebaya

BRI Liga 1: Persebaya Surabaya Vs Borneo FC (Bola.com/Salsa Dwi Novita)

Setelah pertandingan, pihak Persebaya rupanya tetap melancarkan protes terkait keputusan wasit Tommi Manggopa. Itu dimulai dengan klub Bajul Ijo mengunggah video insiden itu melalui akun Instagram.

“Wasit Tommi Manggopa, pun wasit VAR Aprisman Aranda membiarkan pelanggaran keras Ronaldo Rodrigues kepada Bruno Moreira pada babak pertama di kotak penalti," ujar Jonathan Yohvinno, media officer Persebaya.

"Dari rekaman video tim media Persebaya, pun dari tayangan ulang Indosiar, jelas terlihat tangan Ronaldo menghentikan laju Bruno,” tambahnya.  

Momen ini sendiri sempat membuat suporter kompak berteriak ke arah wasit untuk kemungkinan pengecekan VAR. Tommi Manggopa sendiri meminta Bruno untuk bangkit dan melanjutkan pertandingan.

Yang terjadi, Bruno rupanya memang tidak mengalami cedera meski dijatuhkan. Dia pun sempat berbincang dengan Ronaldo setelah berdiri. Insiden yang melibatkan dua pemain asal Brasil itu pun dianggap tidak perlu dibesarkan.

 

3 dari 5 halaman

Protes Persebaya

Namun, manajemen Persebaya rupanya tetap menganggap bahwa kepemimpinan wasit Tommi Manggopa perlu mendapat evaluasi. Sebab, situasi itu bisa menguntungkan Persebaya untuk mendapat penalti.

“Aneh, situasi itu tidak terlihat. Wasit Tommi posisinya cukup ideal untuk melihat pelanggaran itu. Pun, wasit VAR Aprisman, seharusnya bisa melihatnya dengan lebih jelas. Sayang, keduanya membiarkan saja,” ujar Jonathan Yohvinno.

“Persebaya saat ini sedang mengumpulkan rekaman-rekaman lain atas kepemimpinan wasit yang tidak seharusnya, tentu saja wasit di lapangan maupun wasit VAR,” imbuh pria yang akrab disapa Vinno itu.

Tanpa hadiah penalti, Persebaya sendiri sudah berhasil memenangkan pertandingan. Persebaya mencetak dua gol dulu yang diborong oleh Francisco Rivera yang melepas sepakan spektakuler (17' dan 29'). Borneo kemudian membalas lewat sundulan Ronaldo Rodrigues (32') usai memanfaatkan sepak pojok.

 

4 dari 5 halaman

Harapan untuk Ketua Umum PSSI: Evaluasi Wasit

Kendati demikian, Persebaya merasa perlu ada evaluasi agar wasit dapat membuat keputusan tepat yang tidak merugikan pihak tertentu. Vinno bahkan menyebut nama Ketum PSSI, Erick Thohir, untuk ikut mengevaluasi performa wasit.

“Pertandingan Persebaya vs Borneo FC malam ini membuktikan, bahwa VAR bisa menjadi alat melegalkan ketidakjujuran wasit. Baik wasit yang di lapangan maupun wasit VAR. Tentunya kita tidak mau transformasi sepak bola Indonesia yang sudah sangat baik selama ini, dinodai praktik-praktik curang yang terstruktur dan sistematis seperti malam ini,” ujar Vinno.

“Mohon Bapak Erick Thohir mengevaluasi wasit yang memimpin pertandingan Persebaya vs Borneo FC malam ini. Bila tidak, hal ini bisa saja terjadi lagi. Tidak hanya kepada Persebaya, namun juga klub lain,” tuturnya.

Hasil ini membuat Persebaya tetap di puncak klasemen dengan koleksi 37 poin dalam 16 laga. Sedangkan Borneo masih di posisi ketiga dengan 28 poin dalam jumlah pertandingan yang sama.

5 dari 5 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Berita Terkait