Jay Idzes Ceritakan Kisah Sang Kakek saat Tinggal di Indonesia: Rasakan Penjajahan Jepang dan Sempat Tinggal 10 Tahun di Panti Asuhan

oleh Hery Kurniawan diperbarui 21 Des 2024, 16:45 WIB
Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, setelah pertandingan melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (17/11/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Saat ini cukup banyak pemain keturunan yang menjadi andalan Timnas Indonesia. Mayoritas dari mereka memiliki keturunan Belanda seperti yang dialami Jay Idzes. 

Jay Idzes menjelma menjadi pemain krusial di lini belakang Timnas Indonesia. Bek berusia 24 tahun ini bahkan kini menjadi kapten.

Advertisement

Baru-baru ini Jay Idzes mendapatkan kesempatan menceritakan latar belakang Indonesia dalam dirinya. Pemain Venezia itu menyebut sang kakek lahir di Indonesia pada 1939. Sang kakek sempat merasakan penjajahan Belanda dan Jepang. 

“Kakek saya lahir pada 1939, Indonesia sempat diduduki oleh Jepang saat itu,” ujar Jay Idzes di Podcast The Haye Way. 

“Beliau meninggal dunia sekitar satu bulan yang lalu,” sambung Jay Idzes.

2 dari 3 halaman

Panti Asuhan

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes dalam laga melawan Timnas Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). (Bola.com/Abdul Aziz).

Menurut Jay Idzes kehidupan keluarga sang kakek saat itu sangat bera. Bahkan, bisa dikatakan cukup miskin.

Jay Idzes bahkan menyebut sang kakek sempat lama tinggal di panti asuhan. Sebelum kemudian memutuskan untuk pindah ke Belanda.

"Kakek sempat 10 tahun tinggal di panti asuhan. Jadi dia menceritakan padaku beberapa cerita mengenai hal itu,” ungkap Jay Idzes.

3 dari 3 halaman

Bangga

Bek Timnas Indonesia Jay Idzes beraksi pada pertandingan kontra Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia hari Jumat (15/11/2024) malam WIB. (Bagaskara Lazuardi/Bola.com)

Jay Idzes kini menjadi andalan di lini belakang Timnas Indonesia. Idzes pun menyebut keluarganya sangat bangga akan hal itu, terutama sang kakek.

“Sangat bangga tentu saja. Kakek juga bercerita ketika masih muda di Indonesia tidak memiliki uang jadi dia hanya memanjat tembok untuk menonton pertandingan,” tuturnya. 

Jay Idzes pun mengungkapkan identitas sang kakek dan nenek. Sang kakek lahir di Semarang, sementara si nenek lahir di Jakarta. 

“Nenek saya dari Jakarta dan kakek saya dari Semarang,” tandasnya. 

Berita Terkait