Menang Tipis atas PSBS Biak di BRI Liga 1, Arema FC Ukir 4 Fakta Menarik

oleh Iwan Setiawan diperbarui 21 Des 2024, 21:30 WIB
Dalberto Luan Belo berhasil mencetak gol kedua untuk Arema FC saat melawan PSBS Biak pada laga pekan ke-16 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Sabtu (21/12/2024) sore WIB. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Blitar - Arema FC berhasil bangkit pada pekan ke-16 BRI Liga 1 2024/2025. Setelah menjalani tiga laga tanpa kemenangan, Tim Singo Edan sukses menekuk PSBS Biak 3-2 di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Sabtu (21/12/2024) sore WIB.

Kemenangan tersebut diraih dengan susah payah karena PSBS memberi perlawanan sengit. Ceritanya akan berbeda jika tim yang dijuluki Badai Pasifik itu berhasil menuntaskan peluang lewat tendangan penalti pada babak kedua.

Advertisement

Sayangnya, bola hasil tendangan Alexsandro Ferreira bisa ditepis kiper Arema FC, Lucas Frigeri. Pada pengujung laga, Arema juga lebih banyak tertekan. Namun, Tim Singo Edan berhasil mempertahankan kemenangan 3-2.

Tambahan tiga poin ini membuat Arema FC mengantongi 25 poin dan kini berada di urutan kelima. Potensi Arema mempertahankan peringkat tersebut terbuka lebar, asalkan tim papan tengah lainnya menelan kekalahan pada pekan ini.

Bola.com mencatat ada empat fakta dibalik kemenangan Arema FC atas PSBS Biak. Berikut ulasannya.

 

2 dari 6 halaman

Kemenangan Tanpa Pelatih Kepala

Pelatih Arema, Joel Cornelli. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Laga ini jadi ujian bagi manejemen dan staff kepelatihan Arema FC. Manajemen Arema memutuskan untuk mendepak Joel Cornelli dari jabatan pelatih kepala, dua hari jelang duel kontra PSBS digelar.

Keputusan tersebut menuai banyak pertanyaan. Lantaran sang pelatih dianggap prestasinya tidak terlalu buruk, dan posisi Arema masih berada di papan tengah.

Namun, pertanyaan itu dijawab dengan kemenangan melawan PSBS. Asisten pelatih, Kuncoro, bisa memimpin timnya dengan hasil akhir yang memuaskan. Padahal dia juga punya beban berat.

Tidak sedikit yang meragukan kualitas Kuncoro karena sudah beberapa kali jadi pelatih sementara. Namun, tak banyak perubahan yang dilakukan.

Khusus laga ini, dia membuat serangan Arema FC lebih tajam. Kuncoro menurunkan dua striker sejak menit awal, yakni Dalberto Luan dan Charles Lokolingoy. Dua pemain itu berhasil menyumbangkan gol, dan satu gol lain diciptakan Salim Tuharea.

3 dari 6 halaman

Kali Pertama Tanpa Wiliam Marcilio

Playmaker Arema FC, Wiliam Marcilio, menganggap BRI Liga 1 2024/2025 memiliki rintangan yang berbeda dengan Piala Presiden 2024. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Laga lawan PSBS jadi pertama kali Singo Edan tampil tanpa gelandang serang andalannya, Wiliam Marcilio. Pemain asal Brasil itu mengalami cedera dan tidak dibawa ke Blitar. Tentu ada yang kurang dari performa Tim Singo Edan.

Tidak ada pemain yang memberikan hiburan dengan skill individu tinggi saat melewati lawan. Dengan kata lain, Arema FC kali ini tidak menampilkan sepak bola yang indah. Tim pelatih Arema tidak mencari pemain pengganti. Justru strategi yang diubah pelatih sementara, Kuncoro.

Arema turun dengan dua gelandang dan dua winger. Namun, dalam beberapa momen, Dendi Santoso yang ditugaskan bermain lebih ke tengah. Bisa dibilang skema ini cukup berhasil. Lantaran Arema meraih kemenangan.

 

4 dari 6 halaman

Kembalinya Produktivitas Gol Dalberto

Pemain Arema FC, Dalberto menguasai bola saat menghadapi Borneo FC pada laga final Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/8/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Striker andalan Arema FC, Dalberto Luan, kembali mencetak gol. Dia merobek gawang PSBS pada menit ke-33. Gol yang dicetaknya tergolong indah. Setelah melewati hadangan pemain belakang, Dalberto mencongkel bola melewati kepala kiper PSBS, John Pigai.

Gol ini membuat Dalberto kembali bersaing di puncak top skorer dengan sembilan gol. Sama dengan Egy Maulana (Dewa United) dan Lulinha (Madura United).

Perlu diketahui, produktivitas Dalberto sempat macet karena tiga pertandingan sebelumnya absen mencetak gol. Sehingga posisinya di bursa top skorer sempat turun. Namun, Dalberto membuktikan jika insting golnya belum hilang.

 

5 dari 6 halaman

Dua Penalti

Laga ini diwarnai dua penalti. Baik Arema FC maupun PSBS mendapatkan kesempatan tersebut. Namun, hasilnya berbeda. Arema berhasil menuntaskan kesempatan itu lewat eksekusi Charles Lokolingoy pada menit ke-53.

Di sisi lain, PSBS Biak mendapatkan penalti 11 menit setelah itu. Namun hasilnya berbeda.

Penyerang PSBS, Alexsandro Ferreira, gagal menjebol gawang Tim Singo Edan. Bola hasil sepakan 12 pas Alexsandro bisa ditepis Lucas Frigeri. Jika peluang itu berbuah gol, tentunya skor imbang jadi hasil akhir laga ini.

6 dari 6 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Berita Terkait