Bola.com, Yogyakarta - Penyisihan grup Pegadaian Liga 2 2024/2025 tinggal menyisakan dua pertandingan lagi. Persaingan di papan klasemen pun kian sengit.
PSIM Yogyakarta untuk sementara berada di peringkat ketiga Grup 2 Pegadaian Liga 2 musim ini. Dari 14 laga, tim berjulukan Laskar Mataram itu mengumpulkan 25 poin. Hasil dari tujuh menang, empat imbang, dan tiga kalah.
Skuad Laskar Mataram tertinggal dua angka dari pemuncak klasemen Bhayangkara FC dan Persijap Jepara di posisi runner-up. Di bawah PSIM ada Adhyaksa FC yang membukukan nilai 24.
Armada Seto Nurdiyantoro itu sebetulnya punya kans untuk memimpin klasemen sementara Grup 2 Pegadaian Liga 2. Sayangnya, PSIM Yogyakarta gagal memetik kemenangan setelah dipermalukan Bhayangkara FC 1-2 di kandang, Kamis (19/12/2024).
Jeda Dua Pekan
Duel kontra Bhayangkara FC menjadi pertandingan terakhir PSIM Yogyakarta pada tahun ini. Mereka akan kembali berlaga pada Januari tahun depan. Artinya ada jeda sekitar dua pekan untuk melakukan persiapan.
Adapun dua laga pamungkas nanti, PSIM dijadwalkan berjumpa Persekat Tegal (4/1/2025) dan Persiku Kudus (11/1/2025). Seto Nurdiyantoro menargetkan kemenangan pada pertandingan itu.
"Targetnya kami menang dalam dua pertandingan itu. Kami coba perbaiki mentalitas, psikis pemain dan kami kembalikan trek bagaimana kami bermain," ujar Seto Nurdiyantoro.
"Bagaimana menikmati sepak bola dan mengontrol emosi. Harapannya apa yang kami mau cara bermain bisa kembali," sambung mantan pelatih PSS Sleman itu.
Yakin Lolos 8 Besar
Seto Nurdiyantoro menyadari persaingan di tabel klasemen memang ketat. Empat tim teratas sama-sama punya peluang untuk melaju ke 8 besar Pegadaian Liga 2 musim ini. Namun, dia optimistis PSIM bisa lolos ke fase berikutnya.
"8 besar saya pikir masih di treknya. Asalkan di dua laga nanti bisa meraih kemenangan. Kalau satu kemenangan mungkin satu kaki. Tapi kami maksimalkan di dua laga sisa," kata Seto Nurdiyantoro.
"Target 30 poin tetapi kalau 28 kami coba pada pertandingan selanjutnya. Kami pasti lolos, kami lihat beberapa tim masih bermain," lanjut juru taktik asal Kalasan, Sleman tersebut.
Soal Pemain Baru
Pelatih berusia 50 tahun itu memberikan komentar positif mengenai kehadiran pemain barunya yakni gelandang serang Omid Popalzay. Pemain asal Afghanistan itu baru saja menjalani debut saat melawan Bhayangkara FC.
"Hadirnya Omid cukup baik tapi chemistry di tiga gelandang harus diperbaiki, di semua lini bagaimana kinerja ke depannya seperti apa," ungkap Seto Nurdiyantoro.
"Tambahan pemain lokal kami lihat situsinya, Saku Teddy jadi PR lini belakang dan Gufron juga cedera. Tersisa Sunni, kalau penambahan kami lihat hasil medisnya. Kalau ada sesuatu kami mungkin nambah di lini belakang," imbuhnya.