Bola.com, Jakarta Semen Padang gagal memenuhi ambisi mencuri poin dari Persik Kediri. Tim promosi di BRI Liga 1 2024/2025 ini harus mengakui keperkasaan tuan rumah 3-1 pada pekan keenambelas di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (21/12/2024).
Semen Padang yang memimpin babak pertama lewat gol yang dicetak Kenneth Ngwoke menit ke-17 jadi sia-sia.
Kartu merah yang diterima pemain muda, Gala Pagamo menit ke-40 membuat skema permainan yang sudah disiapkan pelatih Eduardo Almeida jadi kacau.
"Main kalah jumlah pemain melawan tuan rumah dengan materi pemain bagus jadi sangat berat. Sebelum ada kartu merah, saya masih yakin Semen Padang bisa pulang dengan poin. Tapi semua rencana berantakan karena kartu merah itu," kata Eduardo Almeida.
Kalah Jumlah Pemain
Fakta di lapangan menunjukkan Macan Putih langsung menguasai pertandingan setelah Semen Padang bermain dengan sepuluh orang. Tekanan Ze Valente dkk. makin masif dan bergelombang.
Persik membuka keran golnya lewat tandukan bek asal Brasil, Brendon Lucas menit ke-53. Disusul sepakan penalti Ze Valente menit ke-68, dan ditutup bola indah tendangan Ezra Walian menit 90+6.
"Dua gol dari bola mati. Satu lainnya karena murni kualitas pemain Persik. Seharusnya pemain bisa mengantisipasi gol pertama dari tendangan sudut. Karena gol pertama itu motivasi lawan makin meningkat," ujar arsitek asal Portugal itu.
Tantang Arema
Semen Padang akan menutup putaran pertama menjamu Arema FC di Stadion H. Agus Salim, Jumat (27/12/2024). Ini partai emosional bagi Eduardo Almeida sebagai mantan pelatih Arema FC pada 2021-2023 lalu.
"Kami harus bangkit lawan Arema FC. Ini juga pertandingan berat. Tak ada yang mustahil jika kami berusaha dengan keras. Saya pernah di Arema FC, kami tak boleh bikin kesalahan jika ingin mengalahkan mereka," tuturnya.