Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1

oleh Gatot Sumitro diperbarui 22 Des 2024, 22:15 WIB
Darel Valentino dalam laga Malut United versus PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (22/12/2024). (Bola.com/Gatot Sumitro)

Bola.com, Jakarta Regulasi pemakaian pemain muda U-22 di BRI Liga 1 2024/2025 memunculkan bakat-bakat muda di kasta tertinggi Indonesia. Salah satunya adalah Muhammad Darel Valentino Erlangga di skuad Malut United FC.

Alumni Garuda Select V ini bersama sosok muda lainnya, Firman Ramadhan, sebagai the last boy scout karena menjadi pemain terakhir hasil pantauan pemandu bakat tim yang direkrut klub berjulukan Laskar Kie Raha itu.

Advertisement

Keduanya teken kontrak pada 5 Agustus 2024 atau lima hari menjelang debut Malut United FC di Liga 1 melawan Madura United FC.

Meski direkrut berbarengan, menit bermain Darel Valentino jauh di bawah Firman Ramadhan. Darel tampil di lima pertandingan dengan 193 menit. Sementara Firman merumput sebanyak 11 laga dengan total 611 menit.

2 dari 3 halaman

Timnas Indonesia U-19

Ada beberapa faktor penyebab pemain berusia 19 tahun ini minim tampil. Pada tiga pekan awal musim, Darel Valentino mendapat panggilan pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-20 asuhan Indra Sjafri.

Posisinya sebagai gelandang muda harus bersaing dengan para senior yang lebih dibutuhkan pelatih Imran Nahumarury mengawal lini tengah. Namun lajang kelahiran Cimahi ini memancarkan pesonanya di antara para bintang Malut United FC melawan PSIS di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (22/12/2024).

Darel mencetak gol pembuka sekaligus gol perdananya di Liga 1 dengan tendangan keras yang berhasil merobek jala kiper Timnas Indonesia milik PSIS, Adi Satryo, menit ke-12.

3 dari 3 halaman

Rotasi

Demi kepentingan tim, babak kedua Darel Valentino harus digantikan Jorge Correa. Namun aksi Darel Valentino tentu mendapat pujian sang mentor, Imran Nahumarury yang mengusung misi mempermalukan mantan klubnya, Mahesa Jenar.

Demi ambisi besar itu, Imran Nahumarury memboyong semua eks PSIS, seperti asisten pelatih Achmad Resal Octavian, Wahyu Prasetyo, M. Rio Saputro, Safrudin Tahar, Aldhila Ray Redondo, Rifal Lastori, dan Hari Nur Yulianto.

Ray Redondo, Wahyu Prasetyo, dan Safrudin Tahar jadi starter. Sedangkan Rifal Lastori dan Hari Nur Yulianto masuk dari bangku cadangan. Maka hanya M. Rio Saputro yang tak ikut andil mempecundangi PSIS dengan skor 1-3. Bahkan kiper Ray Redondo tampil luar biasa dengan menggagalkan beberapa peluang emas yang dimiliki PSIS.

Berita Terkait