CEO Milan Dapat Ancaman Pembunuhan Sewaktu Jual Sandro Tonali ke Newcastle

oleh Aning Jati diperbarui 23 Des 2024, 14:15 WIB
Pemain AC Milan, Sandro Tonali, merayakan kemenangan atas Dinamo Zagreb pada laga lanjutan Grup E Liga Champions 2022/2023 di Maksimir Stadium, Zagreb, 25 Oktober 2022. Tonali akan dilepas AC Milan setelah mencapai kesepakatan kontrak dengan Newcastle pada bursa transfer musim panas ini. Ia dibeli The Magpies dengan harga 80 juta euro. (AFP/Damir Sencar)

Bola.com, Jakarta - CEO AC Milan, Giorgio Furlani, mengungkapkan bahwa penjualan Sandro Tonali ke Newcastle United menjadi satu di antara hari terberatnya di klub. Dalam situasi yang penuh tekanan, ia bahkan menerima ancaman pembunuhan dari para penggemar.

Pernyataan Furlani ini tercantum dalam dokumen sepanjang 24 halaman yang diterbitkan oleh Harvard Business School.

Advertisement

Dokumen tersebut mencakup komentar-komentar sang direktur terkait bagaimana media dan penggemar dapat memengaruhi dinamika harian di dalam klub.

AC Milan menjual Tonali pada musim panas 2023 dengan nilai transfer yang dilaporkan mencapai 60 juta euro.

Namun, keputusan ini memicu kemarahan dari para pendukung Rossoneri, terutama karena Tonali merupakan satu di antara idola klub sekaligus penggemar setia AC Milan sejak kecil.

2 dari 3 halaman

Penjualan Tonali yang Kontroversial

Pemain Newcastle, Sandro Tonali, menyapa para penggemernya setelah laga Carabao Cup 2024/2025 melawan Nottingham Forest di City Ground, Nottingham, Inggris, Kamis (29/08/2024) WIB. (AFP/Paul Ellis)

Furlani menjelaskan dampak situasi ini terhadap dirinya:

"Saya menyadari volatilitas yang muncul karena media dan penggemar berbicara tentang klub kami, tetapi saya paham bahwa tidak ada cara untuk menghindari apa yang mereka katakan di TV atau tulis di surat kabar," ujar Furlani, seperti dikutip dalam dokumen Harvard yang dilaporkan oleh Milannews.

"Hal ini benar-benar memengaruhi Anda pada hari-hari yang buruk, dan ada hari yang lebih buruk lagi, seperti saat saya menerima ancaman pembunuhan, misalnya ketika kami menjual Tonali, salah satu pemain terbaik kami," lanjutnya.

"Pada momen seperti itu, saya berpikir: 'Oke, ini adalah hal-hal yang tidak diajarkan di Harvard Business School'."

3 dari 3 halaman

Perjalanan Tonali di Newcastle

Newcastle United memastikan tempat di semifinal carabao Cup setelah mengalahkan Brentford di St James’ Park pada Kamis (19/12) dini hari WIB. (Owen Humphreys/PA via AP)

Setelah pindah ke Newcastle, karier Tonali di Premier League tidak berjalan mulus. Gelandang asal Italia itu diskors hampir satu tahun karena terlibat dalam praktik perjudian ilegal, hanya beberapa bulan setelah memulai musim pertamanya di St. James' Park.

Namun, musim ini ia kembali bermain dan menunjukkan performa positif dengan mencetak dua gol dalam pertandingan Carabao Cu[ melawan Brentford.

Belakangan, muncul laporan dari Italia bahwa Tonali merasa tidak bahagia di Newcastle dan mempertimbangkan kemungkinan kembali ke Serie A, dengan AC Milan dan Juventus disebut sebagai klub yang berminat.

Namun, agen Tonali membantah rumor tersebut, menegaskan bahwa kliennya menikmati bermain di Premier League yang dianggapnya sebagai liga terbaik di dunia.

 

Sumber: Football Italia

Berita Terkait