Usai Sikat Monza 2-1, Thiago Motta Lanjutkan Eksperimen di Juventus

oleh Aning Jati diperbarui 23 Des 2024, 10:32 WIB
Bek Juventus asal Italia #4, Federico Gatti, penyerang Juventus asal Turki #10, Kenan Yıldız, Gelandang Juventus asal Prancis #19, Khephren Thuram, dan gelandang Juventus asal AS #16, Weston McKennie, menyemangati para penggemar di akhir pertandingan Serie A Italia antara AC Monza dan Juventus FC di Stadion Brianteo di Monza, Italia utara, Senin dini hari WIB (23-12-2024). (Piero CRUCIATTI/AFP)

Bola.com, Jakarta - Juventus akhirnya mengakhiri penantian 43 hari tanpa kemenangan di Stadion U-Power, Monza, Senin dini hari WIB (23-12-2024), dengan mengalahkan tuan rumah 2-1.

Kemenangan ini sangat dibutuhkan oleh Juventus setelah empat kali berturut-turut bermain imbang di Serie A.

Advertisement

Pertandingan ini jauh dari kata sempurna. Akan tetapi, pelatih Juventus, Thiago Motta, merasa timnya menunjukkan perkembangan.

Gol pertama dicetak oleh Weston McKennie melalui situasi tendangan sudut, sementara Nico Gonzalez menjadi penentu kemenangan setelah Monza sempat menyamakan kedudukan lewat gol Samuele Birindelli.

Laga ini juga menjadi kali pertama Bianconeri memulai pertandingan dengan kombinasi pemain seperti Teun Koopmeiners, Nico Gonzalez, Kenan Yildiz, Francisco Conceicao, dan Dusan Vlahovic.

"Nico Gonzalez dan McKennie bersedia memainkan peran yang biasanya bukan posisi utama mereka, tetapi mereka melakukannya dengan sangat baik karena mereka memiliki kualitas tinggi. Ini adalah hal yang menyenangkan bagi seorang pelatih untuk bekerja dengan pemain yang memiliki sikap seperti ini," ujar Thiago Motta, yang melatih Juventus mulai musim ini, setelah pertandingan usai kepada DAZN.

 

2 dari 5 halaman

Eksperimen dengan Peran Trequartista

Pertandingan antara Juventus kontra Monza di ajang Liga Italia. (Piero CRUCIATTI / AFP)

Eksperimen Motta hanya berlangsung hingga babak pertama karena Koopmeiners ditarik keluar sebagai langkah pencegahan akibat masalah pada otot adductor. Namun, menarik untuk melihat Gonzalez bermain di peran trequartista, yakni posisi di belakang striker utama.

"Kami selalu kesulitan melawan tim yang bertahan dan mengandalkan serangan balik. Kami perlu menyelesaikan pertandingan lebih cepat. Ini adalah bagian dari proses pertumbuhan, mengambil risiko ekstra melawan tim-tim seperti ini meski memungkinkan terjadinya serangan balik," lanjut Motta.

"Di babak kedua, saat kami unggul, kami berada dalam posisi untuk melakukan transisi dengan kualitas lebih baik, tetapi kami tidak melakukannya dengan cukup baik."

Pada satu momen, McKennie bahkan sempat bermain di posisi trequartista. Beberapa pihak juga menyerukan agar Kenan Yildiz diberikan kesempatan untuk bermain di posisi tersebut.

 

3 dari 5 halaman

Formula Ideal

Gelandang AS Juventus #16, Weston McKennie (tengah), merayakan gol bersama penyerang Turki Juventus #10, Kenan Yildiz (kiri), dan penyerang Serbia Juventus #9, Dusan Vlahovic, setelah mencetak gol pertama bagi timnya selama pertandingan Seri A Italia antara AC Monza dan Juventus FC di Stadion Brianteo di Monza, Italia utara, Senin dini hari WIB (23-12-2024). (Piero CRUCIATTI/AFP)

Apakah Motta makin dekat dengan formula ideal untuk posisi ini?

"Semua tergantung pada performa pemain dan jenis pertandingan yang ingin kami mainkan melawan lawan. Nico Gonzalez bisa melakukannya dengan sangat baik. Saya melihatnya saat latihan, dan dia sudah bermain di banyak posisi selama kariernya. Jika seorang pemain bisa bermain di berbagai posisi, itu berarti dia memperhatikan apa yang dilakukan rekan-rekannya. Dia spesial dan selalu ingin meningkatkan diri," tutur mantan pelatih Bologna ini.

"Nico Gonzalez bisa bermain di kanan, kiri, sebagai penyerang tengah, dan saya juga melihatnya cocok di posisi ini. Seperti yang saya katakan, saya hanya akan menempatkan pemain di posisi tertentu jika mereka yakin bisa melakukannya," jelas Motta.

 

4 dari 5 halaman

Fokus Pertandingan Berikutnya

Pemain Juventus merayakan gol yang dicetak oleh Teun Koopmeiners ke gawang Cagliari pada laga 16 besar Coppa Italia 2024/2025 yang berlangsung di Juventus Stadium, Turin, Italia, Rabu (18/12/2024) WIB. (AP Photo/LaPresse/Fabio Ferrari)

Kemenangan ini memperbaiki posisi Juventus di klasemen, meski Bianconeri masih tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen, Atalanta, yang mencatatkan kemenangan ke-11 secara beruntun.

"Kami hanya melihat klasemen di akhir musim. Sebelum itu, kami fokus pada setiap pertandingan dan mencoba meraih hasil maksimal melawan setiap lawan," tegas Motta.

 

Sumber: Football Italia

5 dari 5 halaman

Cek Persaingan di Liga Italia Musim Ini

Berita Terkait