Bola.com, Jakarta - Gelandang muda Barcelona, Gavi, sekali lagi menunjukkan kualitas kepemimpinannya dalam pertandingan melawan Atletico Madrid, Minggu dini hari WIB (22-12-2024).
Dikutip dari Sport, pemain berusia 20 tahun yang dikenal dengan energi tanpa henti dan komitmennya ini terlibat dalam situasi tegang dengan rekan setimnya, Robert Lewandowski dan Pedri, jelang akhir babak pertama.
Gavi bukan hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki pendekatan tegas untuk memastikan Barcelona tampil maksimal.
Pemain jebolan akademi La Masia ini menuntut tingkat dedikasi yang sama dari rekan-rekan setimnya di Barcelona, termasuk para pemain senior.
Apa yang Terjadi di Lapangan?
Insiden terjadi dalam periode krusial antara menit ke-35 hingga 45. Lewandowski, yang bertugas memimpin pressing Barcelona, kerap berada lebih dekat ke lini tengah.
Hal ini memberi kesempatan kepada bek Atletico, Clement Lenglet, untuk membawa bola ke depan dan berperan sebagai gelandang tambahan.
Situasi ini memberikan tekanan besar pada lini tengah Barcelona dan mengganggu struktur pertahanan mereka.
Melihat hal tersebut, Gavi bereaksi cepat. Dari kejauhan, ia memberi isyarat kepada Lewandowski untuk menekan lebih agresif dan mencegah Lenglet bergerak dengan mudah.
Momen Panas di Lapangan
Situasi ini terus berulang dan terlihat membuat Gavi frustrasi. Ketika wasit meniup peluit akhir babak pertama, gelandang Timnas Spanyol itu langsung mendekati Lewandowski untuk membahas masalah tersebut.
Lewandowski pun memberikan penjelasan, menyebut bahwa posisinya dipengaruhi oleh pergerakan pemain Atletico, yang menurutnya membutuhkan pendekatan berbeda dalam pressing.
Percakapan singkat ini mengungkapkan betapa pentingnya koordinasi taktis antara lini depan dan lini tengah Barcelona.
Diskusi dengan Pedri
Dalam perjalanan menuju ruang ganti, Gavi yang masih memikirkan situasi tersebut berbicara dengan Pedri. Ia menegaskan bahwa Lewandowski seharusnya melakukan pressing lebih tinggi.
Kendati perbedaan pendapat ini terbilang kecil, momen tersebut memperlihatkan karakter Gavi yang selalu menginginkan kesempurnaan. Tak gentar untuk menyuarakan pandangannya, ia menunjukkan keberanian yang jarang dimiliki pemain seusianya.
Insiden serupa terjadi ketika Barcelona ditahan 2-2 oleh Celta Vigo (24-11-2024). Seusai pertandingan, Gavi memberikan komentar kepada media tentang Jules Kounde, yang membuat kesalahan fatal yang berujung pada gol pembuka Celta.
Akan tetapi, kritik terbuka itu dikabarkan sempat membuat ruang ganti Blaugrana menjadi tegang. Bahkan kritik secara terbuka itu dilaporkan mengecewakan manajemen Blaugrana, termasuk pelatih kepala Hansi Flick.
Sumber: Barca Universal