Performanya Merosot, Erling Haaland Kena Karma Komentar Stay Humble ke Mikel Arteta?

oleh Aning Jati diperbarui 24 Des 2024, 05:45 WIB
Striker Manchester City, Erling Haaland, berselebrasi setelah mencetak gol ke-100 untuk The Citizens dalam laga kontra Arsenal di Etihad Stadium, Minggu (22/9/2024). (Paul ELLIS / AFP)

Bola.com, Jakarta - Erling Haaland sempat mencuri perhatian pada September lalu. Bukan karena gol-golnya, tetapi karena komentar tajam yang ia lontarkan kepada manajer Arsenal, Mikel Arteta.

Man City menjamu Arsenal di Etihad Stadium, 22 September 2024. Pertandingan berakhir sama kuat, 2-2.

Advertisement

Erling Haaland mencetak gol pembuka The Citizens pada menit ke sembilan, dan dibalas Arsenal dua gol Riccardo Calafiori (22') dan Gabriel Magalhees (45'+1).

Man City hampir kalah dari Arsenal dan berhasil menyamakan kedudukan melalui gol John Stones di menit ke-98, tensi di lapangan memuncak.

Dalam momen itu, Erling Haaland terekam kamera berkata kepada Arteta, "Stay humble" (tetap rendah hati). Namun, sejak saat itu, sang striker Norwegia justru terlihat seperti menjadi "korban" dari karma.

2 dari 3 halaman

Performa Haaland Terjun Bebas

Gol Manchester City dicetak oleh Erling Haaland dan John Stones. Sementara itu gol Arsenal dipersembahkan Riccardo Calafiori dan Gabriel Magalhaes. (AP Photo/Dave Thompson)

Komentar kepada Arteta tampaknya menjadi titik balik negatif bagi Haaland. Dalam 12 laga Premier League setelah insiden tersebut, ia hanya mampu mencetak tiga gol, sebuah penurunan drastis dari standar tingginya.

Selain itu, Haaland hanya mencatatkan satu assist selama periode yang sama, menunjukkan kurangnya kontribusi selain mencetak gol.

Rentetan hasil buruk Haaland turut memengaruhi performa tim secara keseluruhan. Man City menderita enam kekalahan dalam 12 pertandingan tersebut, menjauhkan mereka dari perburuan gelar.

3 dari 3 halaman

Man City Tersungkur di Klasemen

John Stones sukses menjadi mimpi buruk bagi Arsenal. Bek City itu berhasil mengagalkan kemenangan The Gunners yang sudah di depan mata berkat gol telatnya di masa perpanjangan waktu tepatnya menit 90+7. (AP Photo/Dave Thompson)

Saat ini, Man City berada di peringkat keenam, tertinggal enam poin dari Arsenal, dan sembilan poin di belakang Liverpool, pemuncak klasemen sementara yang masih memiliki dua pertandingan sisa.

Performa yang jauh dari harapan ini menjadi ironi pahit bagi tim yang dikenal sebagai dominator Premier League.

Komentar Haaland kepada Arteta, yang terjadi di tengah situasi di mana Man City hampir kalah, kini terlihat seperti boomerang.

Apa yang awalnya terlihat sebagai komentar penuh kepercayaan diri, sekarang menjadi simbol dari penurunan performa individu dan tim.

 

Sumber: Tbr Football

Berita Terkait