Bola.com, Venezia - Jurnalis asal Italia, Gianluca Di Marzio, mengabarkan bahwa Jay Idzes diincar oleh beberapa klub Serie A dan Eropa. Namun, bek berusia 24 tahun itu masih ingin bertahan di Venezia.
"Jay Idzes sudah diincar oleh beberapa klub Eropa, tetapi fokusnya sekarang adalah menyelamatkan Venezia," tulis Gianluca Di Marzio.
Pada musim panas 2024, Jay Idzes dilamar oleh Torino. Tetapi, kapten Timnas Indonesia ini disebutkan belum bersedia menyusul mantan pelatih Venezia, Paolo Vanoli, untuk menyeberang ke sana.
"Musim panas lalu, Torino sempat mendekatinya berkat kedatangan Vanoli sebagai pelatih. Namun, saat itu bukanlah waktu yang tepat baginya untuk pergi. Jay Idzes merasa bahagia dan ingin menjalani musim yang penuh peran penting dengan membawa Venezia bertahan di Serie A," ulas Gianluca Di Marzio.
Venezia Menolak Menjual
Gianluca Di Marzio melaporkan bahwa agen Jay Idzes, Bilal Achenteh, juga berhubungan dengan klub Jerman, Inggris, Prancis, dan Spanyol. Namun, pemain berpostur 190cm itu lebih condong berkarier di Italia.
Direktur Olahraga Venezia, Filippo Antonelli, dinarasikan enggan berkomunikasi dengan pihak manapun yang mencoba untuk bernegosiasi merekrut Jay Idzes.
"Ketertarikan dari klub lain tidak membutuhkan waktu lama untuk muncul," ungkap Gianluca Di Marzio.
"Namun, mencoba menghubungi Filippo Antonelli untuk kemungkinan transfer bek Indonesia ini saat ini bukanlah ide yang bagus, karena Antonelli akan langsung menutup telepon pada siapa pun yang mencoba," jelasnya.
Agen Mulai Bergerak
Jay Idzes baru mencetak sejarah. Dia menjadi pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di Serie A. Perannya untuk Venezia sejak bergabung pada 2023 tidak tergantikan.
"Agen Jay Idzes telah berkomunikasi dengan beberapa klub Serie A, serta klub dari Jerman, Inggris, Prancis, dan Spanyol. Namun, fokusnya saat ini adalah tetap berada di Italia," imbuh Gianluca Di Marzio.
"Ia tidak memikirkan transfer apa pun sekarang, karena ia ingin menyelamatkan Venezia, tetap berada di Serie A, terus memiliki ambisi besar, dan bermimpi tinggi," ujar Gianluca Di Marzio.
Sumber: Gianluca Di Marzio