Bola.com, Jakarta - Lupakan Piala AFF 2024. Saatnya Timnas Indonesia fokus ke SEA Games 2025. Medali emas sepak bola yang digondol pada SEA Games 2023 harus dipertahankan.
Kekalahan di laga terakhir Grup B melawan Timnas Filipina di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) memang menyakitkan. Skuad Garuda gagal ke semifinal dan merupakan salah satu penampilan terburuk di turnamen terakbar Asia Tenggara sejak Piala AFF digulirkan pada 1996.
Dari empat laga di fase grup, tim asuhan Shin Tae-yong hanya mampu meraih satu kemenangan, satu kali imbang, dan dua laga lagi berakhir dengan kekalahan. Mengantongi empat poin, Timnas Indonesia finis di posisi ketiga dan Myanmar sebagai juru kunci. Vietnam dan Filipina melaju ke semifinal.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta Shin Tae-yong melupakan kekalahan dan segera menatap SEA Games 2025 yang rencananya dilangsungkan di Thailand, dari 9 hingga 20 Desember.
Menurut Erick Thohir, pemain-pemain muda yang diterjunkan di Piala AFF 2024 memang diproyeksikan ke SEA Games 2025 dan Piala Asia U-23 2026. Mantan Presiden Inter Milan optimistis Garuda Muda bisa menjadi yang terbaik sekaligus mempertahankan medali emas yang direbut SEA Games 2023 lalu.
"Waktunya masih cukup. Setahun lagi. Jadi berbenahlah, terutama pelatih juga harus evaluasi," ujar Erick Thohir.
Menanggapi Erick Thohir, Shin Tae-yong, yakin bisa merealisikan target yang dipatok PSSI.
Pengalaman melawan tim-tim senior di Piala AFF 2024 merupakan pengalaman berharga bagi pemain-pemain muda Timnas Indonesia yang sebagian besar masih berusia 20,9 tahun.
"Skuad hari ini akan bermain SEA Games 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Kita tidak perlu khawatir tentang proses pertandingan, apalagi kita juga sudah melawan timnas senior juga dari berbagai negara," kata Shin Tae-yong.
Indonesia sejauh ini baru mengoleksi tiga medali emas sepak bola SEA Games yakni pada 1987, 1991, dan 2023. Thailand masih berada di posisi teratas dengan 16 medali emas, Malaysia enam medali emas, Myanmar lima medali emas, serta Vietnam tiga medali emas.
Mengingat beratnya perjuangan, Shin Tae-yong harus benar-benar bisa memilih pemain yang akan ia bawa ke SEA Games 2025. Lantas, siapa kira-kira pemain yang layak dipertahankan dan jadi andalan Timnas Indonesia di SEA Games 2025 nanti?
1. Cahya Supriadi
Nama pertama yang layak disebut adalah Cahya Supriadi. Aksinya di Piala AFF 2024, terlebih ketika melawan Timnas Filipina di laga terakhir Grup B sungguh memukau. Sedikitnya, kiper kepunyaan FC Bekasi City melakukan lima penyelamatan gemilang.
Meski pada akhirnya Indonesia kalah 0-1 via hukuman tendang penalti, Cahya Supriadi tetap banjir pujian. Ia digadang-gadang menjadi Spiderman masa depan Indonesia.
Masih muda, 21 tahun, dengan postur menjulang hingga 180 cm, tak salah lagi anak Bekasi ini layak diangkut ke skuad Timnas Indonesia SEA Games 2025.
2. Dony Tri Pamungkas
Anak muda lainnya yang tampil dahsyat di Piala AFF 2024, siapa lagi kalau bukan Dony Tri Pamungkas. Dalam empat laga di Grup B, tukang jagal berdarah dingin itu tak pernah alpa.
Ia bahkan sempat menjadi kapten pengganti, meski hanya dalam hitungan menit, ketika Muhammad Ferarri diganjar kartu merah pada menit ke-41 dalam laga kontra Filipina.
Di babak kedua, jabatan tersebut kemudian ia serahkan kepada seniornya yang juga idolanya, Asnawi Mangkualam.
Wonderkid Persija Jakarta ini pemain serbabisa, mengikuti formasi yang diterapkan Shin Tae-yong. Terkadang jadi bek tengah, bergeser ke kiri dan ke kenan sebagai bek sayap, dan tak jarang pula bergerilya sebagai destroyer di lini tengah.
Bola bawah atau bola atas, semuanya dilahapnya dengan sangat baik. Tak heran, pemain yang masih berusia 19 tahun disebut-sebut sebagai salah satu bek muda terbaik yang miliki Timnas Indonesia saat ini.
3. Kadek Arel
Dingin dan tak kenal kompromi. Pemilik nama lengkap Kadek Arel Priyatna merupakan sosok petarung di jantung pertahanan. Aksinya selama perhelatan Piala AFF 2024 sukses mencuri perhatian rakyat Indonesia.
Pemain kelahiran Denpasar, Bali, 19 tahun silam tersebut tak kenal takut, tenang, lihai membaca permainan lawan, serta punya naluri menyerang. Sebiji gol ia lesakkan ke gawang Timnas Laos yang berakhir imbang 3-3.
5. Victor Dethan
Namanya cukup panjang, Victor Jonson Benjamin Dethan. Si ganteng kelahiran Kupang, NTT, 11 Juli 2004 tak cuma membuat lawan ketar-ketir tapi juga sukses mencuri hati Shin Tae-yong lewat permainan gemilangnya selama Piala AFF 2024.
Meski kerap masuk di babak kedua, kehadiran pemain muda PSM Makassar membuat permainan lebih variatif. Beroperasi di sektor sayap dan terkadang masuk lebih ke dalam sebagai gelandang bertahan, Victor Dethan tak hanya membuat serangan lebih mengalir melainkan juga memutus serangan lawan.
Permainannya yang tak kenal lelah mengingatkan fans setia Skuad Garuda kepada legenda Juku Eja yang juga langganan Timnas Indonesia, Syamsul "Nedved" Chaeruddin.
Baca Juga
Komparasi 3 Skuad Timnas Indonesia Asuhan Shin Tae-yong yang Gagal di Piala AFF: Materi dan Persiapan Edisi 2024 Jadi Biang Kerok
Bawa Filipina Singkirkan Timnas Indonesia, Media Vietnam Samakan Nasib Christian Rontini dengan Ahn Jung-hwan di Piala Dunia 2002
Perjalanan Muhammad Alfharezzi Buffon Menembus Timnas Indonesia: Jangan Kira Gampang, Butuh 3 Kali Seleksi Baru Lolos