Perjalanan Muhammad Alfharezzi Buffon Menembus Timnas Indonesia: Jangan Kira Gampang, Butuh 3 Kali Seleksi Baru Lolos

oleh Choki Sihotang diperbarui 25 Des 2024, 17:45 WIB
Pemain belakang timnas Indonesia U-20, Muhammad Alfharezzi Buffon (kiri) berebut bola dengan Muzdhan Hassan (Maladewa) pada pertandingan kualifikasi Piala Asia U-20 grup F di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (25/9/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bola.com, Jakarta Banyak orang melihat karier Muhammad Alfharezzi Buffon mulus-mulus saja. Tak banyak yang tahu, Buffon ternyata harus kerja ekstra untuk sampai di titik sekarang, termasuk tiga kali gagal lolos seleksi ke timnas. Amazing!

"Saya tiga kali nggak lolos ke timnas. Pertama, waktu persiapan AFF yang angkatan coach Bima Sakti yang juara itu (Piala AFF U-16 2022). Saya nggak lolos seleksi gelombang pertama pas kena COVID-19, jadi nggak bisa datang. Terus coach Bima kasih kesempatan lagi, akhirnya dipanggil dan bisa. Itu pemanggilan kedua ke timnas. Tapi ya itu, nggak rezeki. Saya sedih. Orang tua bilang jangan patah semangat," kata Buffon lewat YouTube PODSEA SEA Today besutan Valentino Simanjuntak belum lama ini.

Advertisement

"Terus yang terakhir, yang benar-benar sudah tersisa puluhan pemain yang persiapan Piala Dunia U-17 yang kami jadi tuan rumah. Jadi saat mau TC ke Jerman, itu kan harus sudah dibawa benar-benar fix 23 pemain," imbuh kelahiran 28 April 2006 yang kini memperkuat Borneo FC.

2 dari 3 halaman

Kesempatan di Timnas Indonesia

Pemain Timnas Indonesia U-19, Muhammad Alfharezzi Buffon (tengah) berebut bola dengan pemain Filipina U-19, Otu Banatao Otu pada laga Grup A Piala AFF U-19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (17/7/2024). (Bola.com/Aditya Wany)

Tak lama setelah itu, Bima Sakti memanggil pemain-pemain yang gagal, termasuk Buffon.

"Coach Bima bilang, kalian bukannya nggak bagus tapi harus tingkatkan lagi. Ke U-19 mungkin bisa. Karena coach Bima bilang begitu, ya sudah harus terima keputusan," kata jebolan Akademi Bina Sentra Cirebon.

Tak mau larut dalam kekecewaan dan kesedihan, wonderkid yang akrab disapa Ezzi memilih konsentrasi meningkatkan skil dan performa bersama klub, Borneo FC.

"Coach Pieter Huistra bilang banyak belajar saja dari senior. Jadi saya nggak pernah mikirin ke timnas dulu. Saya berjuang di klub saja. Akhirnya, waktu itu ada EPA U-20. Terus Borneo masuk semifinal dan nggak disangkan coach Indra Sjafri nonton yang persiapan Piala AFF U-19 2024. Alhamdulillah, akhirnya dipanggil," kata Buffon.

"Seleksi lagi. Masa harus empat kali gagal, ya saya nggak mau. Itu baru pertama kali saya main di timnas dan langsung juara," ujar Buffon dengan nada mantap.

3 dari 3 halaman

Juara AFF

Pemain Timnas Indonesia U-20, Muhammad Alfharezzi Buffon (bawah) berusaha merebut bola pemain Maladewa, Shanaan Rashaad pada laga Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (25/09/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Paska membawa Timnas Indonesia U-19 menggondol gelar jawara Piala AFF U-19 2024 pada Juli lalu, karier Buffon terus melesat bak anak panah. Ia juga bagian dari skuad inti yang sukses membawa Garuda Muda lolos ke Piala Asia U-20 2025.

Di klub, Buffon juga menorehkan sensasi. Ia masuk daftar tiga pemain termuda yang unjuk aksi di kasta tertinggi balbalan Indonesia, Liga 1 2022/2023. Ketika itu, umurnya masih 16 tahun, 8 bulan.

Sejauh ini, ia sudah mendapat kesempatan sembilan kali tampil dengan torehan sebiji gol. Gol tersebut ia cetak saat Pesut Etam bentrok kontra Madura United di semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024.

Berita Terkait