Kilas Balik 2024: Perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sumbangsih Vital Pemain Keturunan

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Des 2024, 06:15 WIB
Kilas Balik 2024- Perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Tahun 2024 menjadi titik balik Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim berjulukan Garuda itu berhasil bangkit di putaran kedua.

Timnas Indonesia tergabung di Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan Timnas Irak, Timnas Vietnam, dan Timnas Filipina.

Advertisement

Sesudah dibantai tuan rumah Irak 1-5 dan diimbangi Filipina 1-1 pada 2023, Timnas Indonesia memulai putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 2024 dengan menaturalisasi tiga pemain keturunan.

Ketiganya adalah Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, dan Jay Idzes. Sebelumnya pada akhir 2023, Garuda telah lebih dulu menaturalisasi dua pemain diaspora lainnya yaitu Justin Hubner dan Jay Idzes.

Bergabungnya para pemain keturunan membuat Timnas Indonesia menjelma menjadi kuat di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Garuda dua kali mengalahkan Vietnam 1-0 di kandang dan 3-0 di tandang pada 21 dan 26 Maret 2024.

2 dari 4 halaman

Runner-up Grup F

Para pemain Timnas Indonesia merayakan gol kedua ke gawang Filipina yang dicetak Rizky Ridho (kedua kanan) pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pada Juni 2024, Timnas Indonesia ketambahan satu pemain diaspora lagi. Calvin Verdonk dinaturalisasi untuk membantu Garuda lolos dari putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dalam dua pertandingan terakhir Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia kalah 0-2 dari Irak dan menang 2-0 atas Filipina. Hasil itu sudah cukup untuk mengantar Garuda lolos ke putaran ketiga.

Timnas Indonesia keluar sebagai runner-up Grup F dengan sepuluh poin hasil dari tiga kemenangan, sekali imbang, dan dua kali kalah.

Timnas Indonesia menjadi satu-satunya perwakilan Asia Tenggara yang melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia sekaligus lolos ke Piala Asia 2027.

3 dari 4 halaman

Persaingan di Putaran Ketiga

Timnas Indonesia masuk Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia bersama Timnas Jepang, Timnas Australia, Timnas Arab Saudi, Timnas Bahrain, dan Timnas China.

Beberapa hari sebelum mengawali kiprahnya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia bisa diperkuat oleh Maarten Paes, yang sebenarnya telah dinaturalisasi sejak April 2024.

Timnas Indonesia berhasil merebut dua poin atas dua langganan Piala Dunia, Timnas Arab Saudi 1-1 dan Timnas Australia 0-0, dalam dua partai pertamanya di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pada akhir September 2024, dua pemain diaspora kembali menambah kekuatan Timnas Indonesia untuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Keduanya adalah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.

Namun, Timnas Indonesia meraih hasil antiklimaks dalam dua laga tandang di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober 2024. Garuda ditahan tuan rumah Bahrain 2-2 dan keok 1-2 dari China.

4 dari 4 halaman

Jaga Peluang Lolos ke Piala Dunia

Sebelum menjalani dua pertandingan kandang Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada November 2024, Timnas Indonesia menaturalisasi Kevin Diks, bek berpengalaman di Eropa.

Menjamu Jepang, Timnas Indonesia dibantai dengan empat gol tanpa balas. Namun, Garuda mampu memetik kemenangan penting 2-0 atas Arab Saudi. Hasil ini membuat peluang Marselino Ferdinan dkk. kembali terbuka untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Dari enam penampilan, Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga dengan enam poin. Garuda hanya terpaut satu angka dari Australia di posisi kedua, namun tertinggal sepuluh poin dari Jepang di puncak.

Persaingan ketat di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 bikin jarak antarim sangat mepet. Timnas Indonesia mempunyai poin yang sama dengan Arab Saudi di urutan keempat, Bahrain di ranking kelima, dan China di dasar klasemen.

Berita Terkait