BRI Liga 1: Pelatih PSS Sebut Partai Kontra Madura United Bak Pertandingan Final

oleh Ana Dewi diperbarui 27 Des 2024, 11:08 WIB
Pelatih anyar PSS Sleman, Wagner Lopes saat memimpin latihan tim di Lapangan Pakembinangun, Sleman. (Bola.com/Ana Dewi)

Bola.com, Jakarta Pelatih PSS Sleman, Mazola Junior, menganggap pertandingan terakhir putaran pertama BRI Liga 1 2014/2025 bak partai final. Kemenangan penting demi menjauh dari zona degradasi.

PSS Sleman dijadwalkan menjamu Madura United pada laga pekan ke-17 BRI Liga 1. Duel kedua tim tersaji di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024) pukul 19.00 WIB.

Advertisement

Saat ini, PSS berada di posisi yang kurang menguntungkan dalam papan klasemen. Tim berjulukan Super Elang Jawa itu menempati urutan ke-14 dengan koleksi 12 poin. Hasil dari empat menang, tiga imbang, dan sembilan kalah.

"Lawan Madura bagai final buat kami di liga dan tim akan lakukan dengan maksimal. Bukan karena itu laga terakhir putaran pertama, tapi final bagi kami. Harapannya di putaran kedua lebih kuat lagi dan maksimal," ujar Mazola Junior saat sesi jumpa pers jelang laga, Kamis (26/12/2024).

2 dari 4 halaman

Kondisi Kurang Ideal

Pertandingan antara Barito Putera versus PSS Sleman pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 hari Minggu (20/10/2024). (Foto: Dok PSS Sleman)

Mazola Junior menyebut timnya dilanda banyak masalah jelang bentrok kontra Madura United. Tim Elang Jawa tidak bisa mempersiapkan skuad dengan maksimal. Penyebabnya beberapa pemain belum sembuh total akibat keracunan makanan saat laga melawan Persija Jakarta (21/12/2024).

Belum lagi, problem cedera yang menghantui sejumlah pemain. Ifan Nanda, Wahyudi Hamisi, dan Irkham Zahrul Mila menjadi tiga di antara nama yang naik meja perawatan. Beruntung, Hamisi dikonfirmasi bisa comeback pada laga nanti.

Adapun Mila diragukan tampil meski kondisi winger berusia 26 tahun itu berangsur membaik. Sementara Ifan dipastikan absen pada laga kontra Laskar Sape Kerrab, julukan Madura United.

"Kami punya banyak masalah jelang lawan Madura mulai dari infeksi makanan dari Jakarta. Itu sedikit ganggu persiapan tim," kata Mazola Junior.

"Jadi satu kali lagi kami recovery pemain lawan Madura tapi tim sudah tahu apa yang harus dilakukan di pertandingan. Kami sudah persiapkan dengan sempurna, strategi dan taktik," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Lawan Tetap Berbahaya

Arsitek asal Brasil itu menaruh kewaspadaan penuh terhadap kekuatan sang calon lawan. Bagi Mazola Junior, Madura United tetaplah tim kuat meskipun saat ini mereka tengah terpuruk di dasar klasemen atau peringkat ke-18 dengan nilai sembilan.

"Kami tahu Madura punya masalah di luar lapangan dan cukup bermasalah bagi mereka di putaran pertama. Tapi mereka punya tim dan individu bagus," ucap Mazola Junior.

"Jadi kami tahu Madura main bagus saat lawan Bali United dan kami harus kerja keras lawan mereka. Jangan lupa mereka di musim kemarin juara kedua di Liga."

"Madura bisa menang dari kami jadi harus hati-hati mereka bisa melewati kami di klasemen. Makanya saya katakan besok bagai laga final. Mohon kepada suporter untuk datang ke stadion untuk mendukung kami," harapnya.

4 dari 4 halaman

Berita Terkait