MU Dilibas Wolves, Ruben Amorim Tertampar Rekor Memalukan: Terburuk Sejak 1932

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 27 Des 2024, 10:05 WIB
Saat ini, Manchester United masih berkutat di posisi 14 klasemen sementara dengan 22 poin dari 18 pertandingan. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester United (MU), Ruben Amorim, kembali menjadi perhatian publik sepak bola setelah Setan Merah tak berkutik di markas Wolverhampton Wanderers dengan skor 0-2, Jumat (27/12/2024).

Bagi Wolves, kemenangan ini melanjutkan start sempurna bagi Vitor Pereira, yang menggantikan Gary O'Neil. Sementara itu, Ruben Amorim, yang baru memimpin Manchester United selama 10 pertandingan, terus bergulat dengan hasil buruk akibat serangkaian kekalahan dalam tiga pertandingan terakhir.

Advertisement

Sejak mengambil alih Wolves, Pereira mencatatkan dua kemenangan dalam dua laga terakhir, mengumpulkan enam poin. Angka ini nyaris menyamai capaian Amorim di Manchester United, yang hanya mengumpulkan tujuh poin dalam tujuh pertandingan liga pertamanya.

Bahkan, lima kekalahan dalam 10 pertandingan awal Amorim adalah rekor terburuk bagi seorang manajer baru MU sejak era Walter Crickmer pada 1932

Berkat hasil buruk ini posisi MU di klasemen sementara Premier League semakin memprihatinkan. Andre Onana dkk saat ini harus puas di posisi ke-14 Premier League, sementara itu, kemenangan 2-0 atas MU membuat Wolves keluar dari zona merah menggeser Leicester City.

 

 

 

2 dari 5 halaman

Masalah Bola Mati

Pemain Wolves, Matheus Cunha (tidak terlihat) mencetak gol ke gawang Manchester United yang dijaga oleh Andre Onana melalui sepakan pojok langsung pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 yang berlangsung di Molineux Stadium, Wolverhampton, Inggris, Jumat (27/12/2024) WIB. (AP Photo/PA/David Davies)

Sepeninggal Erik ten Hag pada awal musim, Ruben Amorim sebagai pelatih anyar banyak menemui bermacam masalah. Salah satu masalah utama yang terlihat adalah kesulitan para pemain MU dalam situasi bola mati. 

Dalam sepekan terakhir, mereka kebobolan dua kali dari sepak pojok, termasuk gol spektakuler Matheus Cunha di pertandingan tadi melawan Wolves.

Gol pertama Wolves datang melalui Matheus Cunha, yang berhasil memanfaatkan tendangan sudut langsung pada menit ke-58. Cunha mengaku strategi tersebut telah dilatih timnya selama seminggu terakhir.

Masalah ini harus cepat diselesaikan Amorim, dalam beberapa pekan terakhir MU sering kali kebobolan lewat situasi bola mati. Mereka kebobolan lewat bola mati saat melawan Arsenal, Nottingham Forest, Bournemouth, dan terbaru Wolverhampton.

 

 

 

3 dari 5 halaman

Kartu Merah Bruno Fernandes

Momen Bruno Fernandes menerima kartu merah di laga Wolves versus MU. (HENRY NICHOLLS / AFP)

Selain momen gol lewat tendangan sudut, kartu merah yang diterima kapten Bruno Fernandes jadi momen yang paling banyak disorot. Kartu merah ini membuat Bruno diusir keluar lapangan untuk ketiga kalinya musim ini.

Gara-gara kartu merah ini, kapten Manchester United tersebut harus menepi sementara pada pertandingan selanjutnya. Sayangnya ia harus absen pada laga penting melawan Newcastle United pada pekan depan.

"Saya selalu frustrasi dengan kartu merah, tetapi itu bisa terjadi. Bruno ingin mengejar bola, tetapi pemain Wolves lebih dulu menyentuhnya. Ada kontak tetapi itu sulit baginya." Imbuh Ruben Amorim.

 

 

 

4 dari 5 halaman

Tantangan Selanjutnya

Kiper Manchester United, Andre Onana gagal menghalau bola tendangan pojok pemain Wolves, Matheus Cunha yang berbuah menjadi gol pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 yang berlangsung di Molineux Stadium, Wolverhampton, Inggris, Jumat (27/12/2024) WIB. (AP Photo/PA/David Davies)

Pekan-pekan mendatang akan menjadi ujian besar bagi Amorim. Jadwal pertandingan yang berat, termasuk melawan Newcastle, Liverpool, dan Arsenal, bisa semakin memperburuk situasi jika MU tidak segera memperbaiki performa. 

Setelah melawan Newcastle, Manchester United dijadwalkan berkunjung ke Anfield untuk menantang sang pemuncak klasemen, Liverpool. Manchester United memiliki rekor buruk saat menghadapi The Reds, salah satunya kekalahan telak 0-7 pada dua tahun lalu. 

"Saya tahu ini sulit, tetapi saya percaya para pemain ini bisa belajar dan berkembang. Kami mengubah cara bermain kami sepenuhnya, dan itu tidak mudah bagi para pemain." Kata pelatih asal Portugal itu.  

"Pada saat ini kami hanya harus bertahan dan terkadang menang. Seperti yang saya katakan di hari pertama, kami harus melawan momen-momen buruk ini," imbuhnya. 

Sumber: BBC

Penulis: Muhammad Luthfi Ma'ruf 

  

5 dari 5 halaman

Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait