Tantangan di MU Mulai Terasa Berat, Ruben Amorim: Kami Hanya Perlu Bertahan!

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 27 Des 2024, 20:30 WIB
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim bereaksi menjelang pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris2024/2025 melawan Wolverhampton Wanderers di stadion Molineux di Wolverhampton, Inggris pada 26 Desember 2024 waktu setempat atau Jumat 27 Desember 2024 dini hari WIB. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) masih terpuruk setelah kalah untuk kali ketiga berturut-turut atau yang kelima dalam tujuh laga terakhirnya. MU kalah 0-2 dari Wolves pada Boxing Day di Molineux, di mana itu memperburuk situasi klub.

Kekalahan itu membuat MU kini berada di posisi ke-14 dalam klasemen Premier League. Pertandingan di Molineux seakan menjadi mimpi buruk bagi Ruben Amorim.

Advertisement

Setelah kartu merah Bruno Fernandes di babak kedua, Matheus Cunha mencetak gol langsung dari sepak pojok, diikuti gol Hwang Hee-chan pada masa injury time yang memastikan kekalahan bagi MU.

Berbicara setelah kekalahan tersebut, Ruben Amorim mengakui upaya untuk mengubah nasib MU masih jauh dari kata selesai.

"Ide ini membutuhkan waktu," ujar Ruben Amorim seperti dilansir dari Irish Examiner.

"Saya sudah katakan sebelumnya bahwa ini akan menjadi momen yang sulit, dan kami masih jauh dari akhir momen ini," lanjut manajer MU itu.

Saat ditanya mengenai berapa lama waktu yang diperlukannya untuk membuat dampak nyata di MU, Ruben Amorim memberikan jawaban yang mengambang.

"Saya tidak tahu. Tidak ada ide. Satu yang bisa saya lakukan adalah fokus dari hari ke hari, menganalisis video, kemudian memanfaatkan setiap menit latihan, dan mencoba meraih poin karena itu sangat penting saat ini," lanjut manajer MU itu.

 
 
2 dari 5 halaman

Fokus Bertahan dan Menata Ulang Tim

Ekspresi kecewa pelatih Manchester United, Ruben Amorim setelah laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 melawan Arsenal di Emirates Stadium, London, Inggris, Kamis (05/12/2024) WIB. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Dengan hanya satu pertandingan tersisa pada 2024, yaitu melawan Newcastle United yang sedang dalam performa bagus, Ruben Amorim menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah bertahan.

"Dalam momen ini, kami hanya perlu bertahan dan mencuri waktu untuk bekerja kepada tim. Kami memulai pekerjaan ini dengan tim yang baru, ide yang baru, tanpa waktu berlatih, dan menghadapi banyak pertandingan beat. Kami tahu ini akan menjadi perjalanan panjang.

Ketika disinggung mengenai peluang MU untuk kembali ke kancah Eropa, Amorim menegaskan, "Tidak, tidak, tidak. Kami harus fokus terhadap banyak hal di klub ini, baik di dalam maupun di luar lapangan. Mari fokus kepada setiap pertandingan dan setiap menit latihan untuk memperbaiki tim."

3 dari 5 halaman

Kebangkitan Wolves di Bawah Asuhan Vitor Pereira

Pemain Wolves, Matheus Cunha (tidak terlihat) mencetak gol ke gawang Manchester United yang dijaga oleh Andre Onana melalui sepakan pojok langsung pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 yang berlangsung di Molineux Stadium, Wolverhampton, Inggris, Jumat (27/12/2024) WIB. (AP Photo/PA/David Davies)

 

Sementara di sisi lain, Wolverhampton Wanderers justru memperlihatkan kebangkitan di bawah pelatih baru mereka, Vitor Pereira.

Setelah kemenangan impresif 3-0 melawan Leicester City, Wolves kembali tampil gemilang melawan MU di hadapan para pendukung mereka di Molineux.

Pereira memuji semangat timnya yang siap berjuang dan menderita bersama demi meraih hasil positif.

"Para pemain siap untuk berlari, bertarung, dan bersaing untuk setiap bola. Ini adalah yang paling penting bagi saya," ujarnya.

Satu momen kunci dalam kemenangan Wolves adalah gol Matheus Cunha langsung dari sepak pojok, yang memperlihatkan pemanfaatan kelemahan United dalam situasi bola mati.

“Semua staf menganalisis pertandingan untuk menemukan ruang yang bisa dieksplorasi, dan kami mencoba memanfaatkan hal itu,” ujar Pereira.

4 dari 5 halaman

Masa Depan yang Sulit untuk MU

Gelandang Manchester United asal Brasil Antony, bek Manchester United asal Inggris Harry Maguire (tengah) dan gelandang Manchester United asal Denmark Christian Eriksen (kanan) bereaksi setelah penyerang Wolverhampton Wanderers asal Korea Selatan Hwang Hee-chan mencetak gol kedua tim selama pertandingan Inggris/HENRY NICHOLLS / AFP

MU kini lebih dekat ke zona degradasi daripada ke posisi Liga Champions. Dengan tantangan besar yang masih harus dihadapi, Amorim dan timnya harus segera menemukan solusi untuk keluar dari keterpurukan ini.

Sementara itu, Wolves menunjukkan bahwa perubahan yang tepat dapat membawa hasil instan, sesuatu yang masih menjadi mimpi bagi Amorim dan skuad United.

Sumber: Irish Examiner

5 dari 5 halaman

Persaingan di Premier League

Berita Terkait