Pengamat: Fans Timnas Indonesia Harus Dukung PSSI Sekalipun Shin Tae-yong Diganti, Asalkan...

oleh Nandang Permana diperbarui 28 Des 2024, 16:00 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bersama Ketua PSSI, Erick Thohir. (Bola.com/Dok.Instagram Shin Tae-yong).

Bola.com, Jakarta - Publik sepak bola Indonesia menaruh harapan besar terhadap Timnas Indonesia yang saat ini sedang berjuang di putaran tiga Piala Dunia 2026 zona Asia.

Menurut Pengamat sepak bola nasional Ophan Lamara, harapan publik sepakbola Indonesia itu tentu menjadi tantangan bagi PSSI yang memang bertanggung jawab terhadap kemajuan sepak bola Indonesia.

Advertisement

PSSI menurut ophan lamara harus segera memikirkan langkah selanjutnya dan fokus pada Piala Dunia 2026 setelah Timnas Indonesia jeblok di Piala AFF.

Masih kata Ophan Lamara, publik sepak bola Indonesia harus mendukung langkah PSSI termasuk jika ada keputusan pergantian pelatih Shin Tae-Yong.

"Saya yakin bahwa kita semua adalah merah putih, no debat perihal itu. Olehnya, kita semua tentu ingin melihat timnas jauh lebih kuat, lebih kompetitif, berprestasi, dan lolos ke Piala Dunia 2026. Jika demikian, seharusnya kita support dong kalau PSSI misalnya berkeinginan mengganti Shin Tae-yong dengan pelatih asal Eropa yang track record, prestasi, pembuktian, dan kebesaran namanya jauh melebihi STY?" kata Ophan Lamara kepada Bola.com, Sabtu (28/12/2024).

 

2 dari 3 halaman

Kalau Ganti Pelatih Harus yang Lebih Baik

Ketua PSSI, Erick Thohir, bersama pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Bola.com/Dok.Instagram Erick Thohir).

Lebih lanjut, Ophan Lamara menjaga publik sepak bola Indonesia untuk menggunakan logika yang paling sederhana tanpa emosi, bahwa jika STY akan diganti, maka tidak mungkin PSSI atau Ketum Erick Thohir akan menggantinya dengan pelatih yang masih selevel atau hanya tipis levelnya di atas Shin Tae- Young, apalagi di bawahnya.

"Sebaliknya, Pak Erick Thohir tentu akan mencari pelatih terbaik yang jauh lebih baik dari segalanya dibanding STY. Timnas kita terlanjur dihuni oleh mayoritas diaspora asal Belanda, Eropa, maka tentu pelatih terbaik yang bisa mendongkrak performa mereka agar jauh lebih baik lagi adalah juga pelatih hebat asal Eropa atau Belanda," tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

STY Bukan 'Pilihan' Erick Thohir

Menurut Ophan Lamara, saat ini di daratan Eropa banyak pelatih berkualitas yang mumpuni menangani Timnas Indonesia yang banyak dihuni pemain keturunan.

Sebut saja mereka yang masih menganggur adalah Zidane, Allegri, atau bahkan pelatih juara Joachim Loew. Kata Ophan Lamara, publik bisa menilai bagaimana perbedaan kelasnya mereka dan STY? Dan jika seandainya salah satu di antara mereka, atau yang selevel mereka benar-benar bisa dihadirkan PSSI ? Tentu tidak ada yang akan menolaknya.

"Memang ramai juga yang berujar bahwa toh tidak ada jaminan kita akan lolos jika STY diganti, meski itu oleh pelatih yang lebih top sekalipun. Tapi menurut saya setidaknya ikhtiar menuju piala dunia dapat lebih dimaksimalkan," tuturnya.

"Sebagai pengingat bahwa keberadaan STY adalah produk PSSI era Iwan Bule di 2019, jauh sebelum para pemain diaspora didatangkan oleh PSSI era Erick Thohir. Dan bisa jadi bahwa STY tidaklah termasuk dalam bagian untuk melengkapi keberadaan pemain diaspora sebagai proyek PSSI menuju Piala Dunia 2026," Ophan Lamara mengakhiri pembicaraan.

Berita Terkait