Bola.com, Sleman - PSS Sleman menutup putaran pertama BRI Liga 1 2024/2025 dengan torehan 15 poin. Hasil itu membuat armada Mazola Junior tersebut menempati peringkat ke-14 klasemen sementara liga.
Meskipun berada di papan bawah, raihan itu sangat disyukuri Mazola Junior. Target 15 poin yang dibebankan manajemen PSS Sleman terpenuhi. Arsitek asal Brasil itu didatangkan pada 11 Oktober lalu, menggantikan rekan senegaranya, Wagner Lopes.
Dibawah asuhan Wagner, performa PSS bisa dikatakan hancur lebur. Dari tujuh pertandingan, Tim Elang Jawa hanya mampu mengantongi lima angka, hasil dari sekali menang, dua imbang, dan empat kalah.
Jumlah poin itu masih harus dikurangi hukuman minus tiga dari Komdis PSSI akibat skandal pengaturan skor pada musim 2018. Artinya, Wagner Lopes hanya bisa memberikan dua angka saja sebelum didepak PSS Sleman pada akhir September lalu.
Mulai Membaik
Nah, di tangan Mazola Junior penampilan PSS perlahan mulai membaik. Pelatih berusia 59 tahun itu memimpin 10 pertandingan di BRI Liga 1. Hasilnya, Tim Elang Jawa meraup empat kemenangan, sekali imbang, dan lima kali kalah.
Teranyar, PSS Sleman bermain luar biasa ketika menjamu Madura United di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024) malam WIB. Pada laga pekan ke-17 itu, Fachruddin Aryanto dkk. menang dengan skor besar 4-0.
"Semua pemain lakukan semua yang saya minta di lapangan. Saya sudah bicara sama mereka laga lawan Madura seperti partai final buat kita," ujar Mazola Junior.
"Karena kalau kalah pasti kita akhir putaran pertama ada di zona degradasi. Jadi saya tagih sama pemain minta mereka berusaha keras agar dapat tiga poin," sambungnya.
Stay di Bumi Sembada
Mazola Junior mengatakan, perjalanan PSS Sleman pada putaran pertama BRI Liga 1 cukup berat. Oleh karena itu, dia sangat bersyukur Tim Elang Jawa bisa memungkasi laga home terakhir di tahun ini dengan kemenangan.
Eks pelatih Botafogo itu berjanji akan memberikan hasil yang lebih baik lagi di sisa kompetisi musim ini. Kehadiran sejumlah amunisi anyar pada putaran kedua nanti diharapkan membawa dampak positif buat tim.
"Saya datang ke sini untuk membuat PSS menang. Ada target dari manajemen yang sudah tercapai dan manajemen ingin saya tetap berada di sini di putaran kedua. Saya sudah bicara dengan manajemen kita butuh pemain tambahan di tim," katanya.
"Kita ada pergantian pemain dan harus bawa pemain yang lebih berkualitas di putaran kedua. Manajemen dan pendukung tidak pantas lagi berada di zona degradasi. PSS harus aman di klasemen."
"10 pertandingan cukup untuk melihat siapa yang harus diganti dan tetap di kubu PSS. Manajemen percaya saya hingga akhir musim. Saya harap manajemen percaya dengan apa yang saya lakukan. PSS akan ada di papan atas di putaran kedua," pungkas Mazola.