Ruben Amorim dan Perjudiannya yang Gagal di MU

oleh Aning Jati diperbarui 31 Des 2024, 10:53 WIB
Ekspresi kecewa pemain Manchester United, Casemiro setelah timnya kebobolan dari Newcastle pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 yang berlangsung di Old Trafford, Manchester, Inggris, Selasa (31/12/2024) WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta - Sistem taktik 3-4-3 yang diterapkan Ruben Amorim di MU sejauh ini belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Alih-alih memperbaiki pertahanan MU, strategi ini justru membuat kondisi lini belakang makin kacau.

MU mengakhiri tahun 2024 dengan kekalahan pahit 0-2 dari Newcastle United di Old Trafford, Selasa dini hari WIB (31-12-2024). Tim asuhan Amorim tampil buruk, kebobolan dua gol dalam waktu kurang dari 20 menit.

Advertisement

Gol pertama Newcastle dicetak oleh Alexander Isak, diikuti oleh Joelinton melalui situasi bola mati. Kedua gol tersebut dicetak dengan sundulan kepala, di mana para penyerang Newcastle nyaris tanpa perlawanan dari lini belakang Setan Merah.

Lisandro Martinez menjadi satu di antara titik lemah utama di pertahanan MU. Dengan postur tubuh yang lebih pendek, Martinez kesulitan menghadapi penyerang Newcastle yang memiliki keunggulan tinggi badan.

2 dari 5 halaman

Performa Melawan Newcastle

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim saat melihat timnya melawan Newcastle pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 yang berlangsung di Old Trafford, Manchester, Inggris, Selasa (31/12/2024) WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Selama babak pertama, MU benar-benar kalah dominasi. Gawang yang dijaga Andre Onana terus mendapat ancaman bertubi-tubi.

Statistik menunjukkan bahwa dari 10 pemain Newcastle yang berada di lapangan (tidak termasuk kiper Martin Dubravka), semuanya memiliki setidaknya satu tembakan atau menciptakan peluang berbahaya.

Melihat performa buruk ini, mantan kapten MU, Gary Neville, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

"Kita sedang menyaksikan tim terburuk di Inggris. Saya bahkan tidak tahu apa yang sedang saya lihat. Dalam 45 menit pertama, hanya ada satu tim yang bermain, dan itu adalah Newcastle," komentar Neville.

Jika para penyerang Newcastle lebih efektif memanfaatkan peluang, situasinya bisa menjadi jauh lebih buruk bagi Amorim dan anak asuhnya.

3 dari 5 halaman

Taruhan Amorim yang Gagal

Ruben Amorim, pelatih Manchester United, memberikan semangat kepada Leny Yoro usai laga Premier League melawan Bournemouth pada Minggu, 22 Desember 2024.

Sejak mengambil alih kursi pelatih pada November lalu, Ruben Amorim konsisten menggunakan formasi dengan tiga bek tengah. Namun, rotasi yang konstan di lini belakang dan ketakkonsistenan dalam memilih pemain membuat pertahanan MU menjadi tidak terorganisasi.

Mayoritas bek MU belum pernah bermain dalam sistem ini sebelumnya sehingga mereka kesulitan beradaptasi. Lini belakang Setan Merah tampak kurang koordinasi dan sering kebingungan menghadapi serangan lawan.

Secara teori, formasi dengan tiga bek tengah seharusnya mengurangi kesalahan karena jumlah pemain bertahan yang lebih banyak memungkinkan mereka saling mendukung.

Namun, kenyataan justru sebaliknya. Bahkan pemain andalan seperti Lisandro Martinez kini dengan mudah dieksploitasi lawan dan menjadi titik lemah di sistem pertahanan ini.

Kurangnya pemain yang sesuai dengan sistem ini menjadi alasan utama kegagalan rencana Amorim. Tantangan makin besar karena kemungkinan MU kesulitan mendatangkan pemain baru untuk memperbaiki lini belakang pada bursa transfer musim dingin.

Dengan demikian, pelatih asal Portugal ini tampaknya harus tetap mengandalkan skuad yang ada, meski prospeknya tidak begitu menjanjikan.

4 dari 5 halaman

Tantangan ke Depan

Ekspresi kecewa pelatih Manchester United, Ruben Amorim setelah timnya kalah dari Arsenal pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Emirates Stadium, London, Inggris, Kamis (05/12/2024) WIB. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

MU saat ini berada di peringkat ke-14 klasemen Premier League, sebuah pencapaian yang sangat mengecewakan. Amorim dan timnya harus segera memperbaiki kesalahan jika tidak ingin terjebak lebih dalam ke dalam krisis.

Waktu makin mendesak, dan dengan jadwal berat di depan, Ruben Amorim menghadapi ujian besar untuk membuktikan bahwa taktiknya dapat membawa MU kembali ke jalur kemenangan.

5 dari 5 halaman

Cek Persaingan di Liga Inggris Musim Ini

Berita Terkait