Polemik Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia: Siapa Pihak yang Mengangguk Untung dan Buntung?

oleh Gatot Sumitro diperbarui 31 Des 2024, 16:30 WIB
Ketua PSSI, Erick Thohir dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Bola.com/Dok.Instagram Erick Thohir).

Bola.com, Jakarta - Hingga jelang momen pergantian tahun baru tampaknya polemik pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia masih jadi topik panas. Tuntutan pemberhentian pria asal Korsel itu dampak kegagalan Muhammad Ferarri dkk. di Piala AFF 2024 lalu.

Kubu yang pro dan kontra terus melontarkan argumen masing-masing dengan alasan masuk akal. Meskipun semua lontaran kritik tersebut muaranya adalah bentuk kecintaan terhadap Timnas Indonesia.

Advertisement

Namun demi mendukung perjuangan berat Jay Idzes dkk. di lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti, alangkah bijaknya bila silang pendapat itu diakhiri bersama.

"Pro dan kontra itu bentuk kebebasan berpendapat publik. Tapi saya amati arahnya mulai tak terkendali lagi. Saya yakin kedua kubu sangat mencintai Timnas Indonesia," kata Gusnul Yakin.

 

2 dari 3 halaman

Terpenting Sekarang adalah Membuat Semuanya Kembali Kondusif

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bersama Ketua PSSI, Erick Thohir. (Bola.com/Dok.Instagram Shin Tae-yong).

Namun sebagai pengamat dan puluhan tahun paham seluk-beluk sepakbola, Gusnul Yakin berusaha menempatkan dirinya di posisi netral.

"Bagi saya yang kenyang di sepakbola paham posisi pelatih dimana pun penuh risiko. Jika sukses disanjung, ketika gagal dirundung. Tapi mari semua berpikir jernih. Apa untung ruginya jika tuntutan pemecatan Shin Tae-yong dipenuhi, dan apa konsekuensi bila dia dipertahankan. Kalau saya, biarlah Shin Tae-yong bekerja dan beri kesempatan lagi," ujarnya.

Menurut pengamat senior asal Malang ini tak ada pihak yang untung dari kekisruhan tersebut. "Dalam situasi sekarang, bagaimana kita harus mengembalikan jadi kondusif lagi. Saya kira semua akan rugi. Siapa yang untung? Tentu saja negara lain yang ingin Timnas Indonesia hancur," ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Semoga Berdampak Positif

Gusnul Yakin pun menunjuk negara-negara di kawasan ASEAN yang merasa iri dengan kemajuan sepakbola Indonesia. "Keberhasilan Timnas Indonesia membuat iri di ASEAN. Jika kondisi tak kunjung berubah, ini akan jadi keuntungan bagi pesaing Timnas Indonesia di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026," jelasnya.

Timnas Indonesia yang kini menempati peringkat ketiga klasemen sementara Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 berpeluang lolos ke AS, Kanada, dan Meksiko 2026.

Ada empat sisa pertandingan yang membutuhkan konsentrasi, kerja keras, dan banyak keberuntungan untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Jadwal terdekat pada periode Maret 2025 nanti, Timnas Indonesia akan melawat ke Australia dan menjamu Bahrain di Jakarta.

"Jika mendekati waktu pertandingan polemik itu tak berakhir, maka bisa memengaruhi psikologis Shin Tae-yong. Konsentrasi dia akan terganggu. Tapi bisa juga polemik ini jadi pelecut bagi Shin Tae-yong membuktikan kualitasnya. Kita berharap polemik ini berdampak positif bagi Timnas Indonesia," tuturnya.

Berita Terkait