Casemiro Cabut dari Old Trafford, Skenario Ideal buat MU

oleh Aning Jati diperbarui 31 Des 2024, 17:45 WIB
Ekspresi kecewa pemain Manchester United, Casemiro setelah timnya kebobolan dari Newcastle pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 yang berlangsung di Old Trafford, Manchester, Inggris, Selasa (31/12/2024) WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta - Casemiro, yang dulu dianggap sebagai satu di antara gelandang bertahan terbaik di dunia, kini menghadapi masa depan yang tidak pasti di MU.

Performa buruknya dalam beberapa pertandingan terakhir serta rumor tentang potensi kepindahannya memunculkan pertanyaan: apakah ini akhir dari perjalanan Casemiro di Old Trafford?

Advertisement

Kekalahan 0-2 MU dari Newcastle di Old Trafford, Selasa dini hari WIB (31-12-2024), menyoroti kelemahan di lini tengah Setan Merah.

Dalam pertandingan tersebut, Casemiro kembali menjadi starter setelah lima laga Premier League hanya menghuni bangku cadangan. Namun, ia gagal menunjukkan performa yang meyakinkan.

Bersama Christian Eriksen, Casemiro tak mampu mengimbangi tempo permainan gelandang Newcastle. Pada proses gol kedua lawan, keduanya terlihat kesulitan secara fisik untuk menghentikan serangan balik.

Statistik seperti tekel sukses (3 dari 3) dan pemulihan bola (6 kali) memang cukup impresif, tetapi masalah utama Casemiro adalah kurangnya kecepatan dan adaptasi terhadap tempo permainan.

Kelemahan ini membuatnya tidak lagi menjadi sosok andalan di lini tengah MU, terutama dengan tuntutan permainan yang makin cepat di era pelatih Ruben Amorim.

 

2 dari 3 halaman

Masa Depan yang Tidak Pasti

Pemain Manchester United, Casemiro, tampak kecewa setelah ditaklukkan West Ham United pada laga pekan ke sembilan Liga Inggris di Stadion London, Minggu (27/10/2024). Setan Merah tumbang dengan skor 1-2. (AFP/Glyn Kirk)

Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Casemiro dapat meninggalkan MU pada bursa transfer musim dingin.

Menurut laporan dari Brasil, termasuk UOL dan jurnalis Andre Hernan, gelandang asal Brasil itu sedang mempertimbangkan tawaran dari klub-klub besar di Liga Pro Saudi, termasuk Al Nassr, yang tertarik menjadikannya rekan satu tim Cristiano Ronaldo.

Jika transfer ini terjadi, itu akan menjadi langkah penting bagi kedua belah pihak.

Casemiro dapat merasakan lingkungan baru dengan tekanan yang lebih rendah sambil tetap mendapatkan gaji besar. Sementara itu, MU bisa mengurangi beban gaji yang signifikan dan membuka peluang untuk merekrut gelandang bertahan baru yang lebih sesuai visi jangka panjang klub.

 

3 dari 3 halaman

Akhir atau Kesempatan Baru?

Pemain MU, Casemiro, merayakan golnya ke gawang Newcastle saat bertanding pada final Carabao Cup di Wembley, Minggu (26/2/2023) waktu setempat. (AP Photo/Alastair Grant)

Apakah ini benar-benar akhir perjalanan Casemiro di MU? Meski performanya menurun, pengalaman dan kualitas Casemiro tidak bisa diabaikan begitu saja. Masalah utama tampaknya terletak pada kebugaran fisik dan ketidakcocokannya dengan gaya permainan cepat yang kini diusung oleh Amorim.

Namun, hengkang dari Old Trafford bukan berarti karier Casemiro berakhir. Bergabung dengan Liga Pro Saudi bisa menjadi kesempatan emas untuk memulai babak baru dalam kariernya.

Di sisi lain, bagi MU, menjual Casemiro bukan hanya solusi finansial, tetapi juga langkah strategis untuk membangun lini tengah yang lebih dinamis dan fleksibel.

Berita Terkait