Cerita Shin Sang-gyu Dibujuk Shin Tae-yong Melatih Timnas Indonesia: Sempat Lama Menimba Ilmu di Inggris

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 01 Jan 2025, 05:30 WIB
Anggota skuad Timnas Indonesia (dari kiri) penerjemah tim, Jeong Seok-seo, pelatih Shin Tae-yong, perwakilan pemain Marselino Ferdinan dan asisten pelatih Shin Sang-gyu berfoto saat konferensi pers usai laga menghadapi Vietnam yang berakhir dengan kemenangan 1-0 pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)              

Bola.com, Jakarta - Keputusan untuk menimba ilmu di Inggris tidak akan pernah disesali oleh Shin Sang-gyu. Pria berusia 40 tahun ini berhasil menjadi pelatih fisik Timnas Korea Selatan U-23 dan kini menjabat posisi yang sama di Timnas Indonesia.

Shin Sang-gyu direkrut sebagai pelatih fisik Timnas Indonesia pada Oktober 2021. Lantas, bagaimana awal mulanya ia bisa bergabung dengan tim berjulukan Garuda itu?

Advertisement

Shin Sang-gyu bercerita bahwa ia mendapatkan tawaran dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang juga atasannya di Korea Selatan U-23 pada 2013-2016.

Dari Korea Selatan U-23, Shin Sang-gyu menjadi pelatih fisik FC Seoul pada 2016-2018, Timnas China U-23 pada 2019-2020, IM Zhongyou pada 2020, dan CD Rongcheng pada 2021.

2 dari 3 halaman

Kisah Shin Sang-gyu

Pelatih fisik Timnas Indonesia, Shin Sang-gyu (Dok. PSSI)

"Kami sempat berpisah untuk beberapa waktu. Ketika saya memutuskan melatih di FC Seoul, satu di antara tim terbesar di Korea Selatan," ujar Shin Sang-gyu dalam kanal YouTube Timnas Indonesia.

"Lalu setelah itu saya ke China bekerja untuk China U-23. Setelah itu, sesuatu terjadi dan saya pindah ke klub China."

"Setelah memutuskan untuk mundur dari situ, coach Shin Tae-yong menghubungi saya dan meminta untuk bergabung ke Timnas Indonesia," jelas Shin Sang-gyu.

3 dari 3 halaman

Akhirnya Menerima

"Pembicaraan kami pribadi, dia bertanya kenapa saya mundur dari klub saya sebelumnya. Dari situ, kami memulai pembicaraan dan kemudian dia bilang 'saya membutuhkanmu'," imbuh Shin Sang-gyu.

"Tapi pada saat itu, sedang pandemi COVID-19 dan sepak bola Indonesia sedang mengalami kesulitan. Saat itu dia tidak memberi tahu tentang masa depan sepak bola Indonesia yang cerah."

"Tapi dia bilang 'ini akan sulit tapi jika kamu bisa bergabung dengan kami, bersama saya dan Timnas Indonesia bisa jadi pengalaman yang bagus'. Dengan alasan itu pun saya sudah cukup senang," ucapnya.