5 Kiper yang Jadi Musuh Bebuyutan Lionel Messi: Gawangnya Aman Tak Silau dengan La Pulga

oleh Choki Sihotang diperbarui 02 Jan 2025, 05:30 WIB
Timnas Argentina - Lionel Messi (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta Lionel Messi merupakan sala satu pesepakbola terhebat sepanjang sejarah. Ia bahkan disejajarkan dengan dua legenda abadi dunia, Pele dan Diego Maradona.

Tak ada pemain sehebat Messi. Terbukti, sejauh ini mantan mesin gol Barcelona itu sudah mengantongi delapan Ballon d'Or.

Advertisement

Di usianya yang senja, 37 tahun, La Pulga sama sekali menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Pemenang Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina masih menjadi andalan sekaligus tumpuan Inter Miami, klub barunya usai memutuskan hengkan dari Paris Saint-Germain.

Namun, ada kisah menarik di balik kehebatan Lionel Messi. Ternyata, ada lima kiper yang tak mampu dijebolnya.

Menggunakan statistik yang dikumpulkan dari MessiStats, berikut adalah lima penjaga gawang yang bermain melawan Messi pada tiga kesempatan atau lebih dan tidak pernah kebobolan satu gol pun:

2 dari 6 halaman

Renan Brito Soares

Lionel Messi menghadapi Renan pada tiga kesempatan dari tahun 2008 hingga 2010 tetapi tidak pernah berhasil membobol gawang kiper Brasil tersebut.

Messi memang berhasil mengalahkan mantan kiper Valencia tersebut pada ketiga kesempatan tersebut, tetapi ia sendiri tidak pernah berhasil mencetak gol.

Pemain berusia 39 tahun tersebut pensiun dari sepak bola profesional pada tahun 2022 dan kini menjadi pelatih kepala klub Brasil, Barra Futebol Clube.

 

3 dari 6 halaman

Sebastian Viera

Messi juga menghadapi Viera pada tiga kesempatan saat kiper Uruguay tersebut bermain untuk Villarreal dari tahun 2005 hingga 2009.

Selain gagal mencetak gol melawan bintang Villarreal, Messi juga kalah melawannya dalam dua dari tiga pertemuan mereka.

Meskipun pemain Argentina itu tidak pernah berhasil mencetak gol melewati Viera, perlu dicatat bahwa ia memberikan assist kepada Bojan Krkic untuk golnya melawan Villarreal pada bulan Oktober 2007.

 

 

4 dari 6 halaman

Sergey Ryzhikov

Rubin Kazan selalu terbukti menjadi tim yang ditakuti Messi karena ia tidak pernah mencetak gol melawan klub Rusia tersebut dalam empat kesempatan.

Ryzhikov sebagian besar bertanggung jawab untuk menjaga penyerang Argentina itu tetap tenang saat ia berada di antara tiang gawang dalam empat pertemuan terakhir Rubin Kazan dengan Barcelona.

Selain tidak pernah mencetak gol melawan Ryzhikov, ia juga tidak pernah memberikan assist terhadapnya dalam 238 menit bermain.

Yang mungkin lebih mengesankan dari itu adalah bahwa Ryzhikov tidak terkalahkan melawan Messi dalam tiga pertemuan pertamanya dengan pesulap Argentina itu, meskipun Messi mengklaim kemenangan dalam pertemuan keempat dengannya.

5 dari 6 halaman

Carlos Erwin Arias

Messi telah mencetak lebih banyak gol melawan Bolivia (11) daripada yang ia cetak melawan negara lain, tetapi ia tidak pernah berhasil mencetak gol melawan Arias.

Di panggung internasional, Messi menghadapi bintang Bolivia tersebut sebanyak empat kali dan ia tidak mencetak gol dalam keempat pertandingan tersebut.

Dalam salah satu pertandingan, Argentina menderita kekalahan memalukan 6-1 dari tim kecil Amerika Selatan tersebut pada bulan April 2009.

Messi juga gagal memenangkan salah satu dari tiga pertemuan terakhirnya melawan Arias, kalah sekali dan seri dua kali.

 

6 dari 6 halaman

Julio Cesar

Julio Cesar yang telah pensiun pada April 2018 bersama Flamengo merupakan alumnus Timnas Brasil pada Piala Dunia U-17 edisi 1995. Saat itu Timnas Brasil finis di posisi runner-up setelah kalah 2-3 dari Ghana di laga final. Di level klub ia pernah membawa Inter Milan menjuarai Liga Champions musim 2009/2010. (AFP/Christof Stache)

Cesar tidak diragukan lagi adalah penjaga gawang paling terkenal dalam daftar ini dan ia juga memiliki rekor terbaik melawan Messi.

Secara total, kiper Brasil itu bermain selama 449 menit melawan penyerang Argentina itu dan ia tidak pernah kebobolan satu gol pun.

Cesar menghadapi Messi pada dua kesempatan di panggung internasional bersama Brasil dan ia juga bermain melawannya tiga kali di Liga Champions saat berada di Inter Milan.

Pemain asal Brasil itu bisa dibilang melakukan penyelamatan paling ikonik saat menggagalkan usaha Messi dalam pertandingan semifinal Liga Champions antara Inter dan Inter pada tahun 2010.

"Saya tidak tahu apakah itu penyelamatan terbaik, tetapi itu pasti yang paling terkenal dan penting," kata Cesar kepada La Gazzetta Dello Sport saat menjelaskan penyelamatan ikoniknya saat melawan Messi.

"Semua orang mengingatnya. Sampai hari ini, orang-orang masih bertanya kepada saya bagaimana saya bisa melakukannya. Saya melakukan peregangan dengan baik."

Sumber: Planetfootball

Berita Terkait