Dengan Penunjukan Amorim, MU Dinilai Melakukan Kesalahan Sama Seperti saat Mendatangkan Ten Hag

oleh Aning Jati diperbarui 02 Jan 2025, 14:45 WIB
Sir Jim Ratcliffe (tengah) merupakan miliarder Inggris yang lahir di Failsworth, Manchester. Ia mengungkapkan bahwa sejak kecil dirinya memang merupakan penggemear MU. (AFP/Valery Hache)

Bola.com, Jakarta - Mantan asisten manajer MU, Rene Meulensteen, mengkritik Setan Merah atas keputusan mereka menunjuk Ruben Amorim, dan menyatakan kekhawatiran bahwa kurangnya pengalaman Amorim di Premier League akan membuatnya terus menghadapi kesulitan.

Meulensteen menyebut bahwa keputusan tersebut mengulangi kesalahan yang dilakukan MU saat menunjuk Erik ten Hag.

Advertisement

Amorim, yang menggantikan Ten Hag pada November lalu dengan harapan besar, belum menunjukkan perbaikan. Faktanya, performa MU justru menurun di bawah pelatih asal Portugal tersebut.

Dengan formasi khas 3-4-3, Amorim kesulitan menerapkan filosofi sepak bolanya pada skuad yang tidak siap dan kompetisi seketat Premier League.

Meulensteen menyoroti kesamaan besar antara Amorim dan Ten Hag, yaitu keduanya berasal dari liga-liga Eropa yang lebih kecil tanpa pengalaman di Premier League.

Sebelum datang ke MU, Ten Hag sukses bersama Ajax di liga Belanda dan Liga Champions, sementara Amorim mencatatkan prestasi serupa di Sporting Lisbon.

2 dari 5 halaman

Pola Kesalahan Berulang

Pemain Manchester United (MU) tampak lesu saat kalah dari Tottenham Hotspur dalam laga pekan keenam Premier League 2024/2025 di Old Trafford, Minggu (29/9/2024) malam WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Meulensteen berkomentar:

"Man Utd meniru persis apa yang mereka lakukan dengan Ten Hag. Ten Hag dan Amorim sama-sama sukses di liga kecil, tetapi lingkungan Premier League benar-benar berbeda. Amorim memiliki gaya sepak bola yang indah, tetapi sangat sulit untuk mereplikasi itu di Inggris," ujarnya.

Mantan pelatih muda cadangan dan tim muda MU ini juga menyoroti perbedaan jelas antara skuad Ajax dan Sporting dibandingkan dengan MU.

Gaya permainan Amorim yang membutuhkan fleksibilitas dan teknik tinggi menjadi tantangan besar bagi skuad Setan Merah saat ini.

3 dari 5 halaman

Tantangan Besar

Ruben Amorim, pelatih Manchester United, memberikan semangat kepada Leny Yoro usai laga Premier League melawan Bournemouth pada Minggu, 22 Desember 2024.

Amorim kesulitan menerapkan filosofi sepak bolanya akibat jadwal yang padat dan kurangnya waktu untuk latihan. Selain itu, skuad MU saat ini tidak sesuai sistem yang ia inginkan.

Meulensteen menyatakan:

"Amorim datang dan dengan jelas mengatakan, 'Ini cara saya bermain sepak bola'. Tetapi, ia bekerja dengan skuad yang sepenuhnya berbeda di liga yang berbeda. Itu membuatnya sangat sulit untuk mereplikasi gayanya," jelasnya.

4 dari 5 halaman

Peringatan Strategi Jangka Panjang

Pemain Manchester United bereaksi setelah Joelinton dari Newcastle mencetak gol kedua bagi timnya selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Newcastle di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Selasa dini hari WIB (31-12-2024). (Foto AP/Dave Thompson)

Meulensteen menegaskan bahwa masalahnya tidak hanya pada kemampuan Amorim, tetapi juga pada proses penunjukan pelatih oleh klub.

Ia khawatir bahwa pola penunjukan manajer dengan latar belakang sukses di liga kecil tanpa pengalaman di Premier League akan membawa kegagalan jangka panjang bagi MU.

"Man Utd harus berhati-hati saat memilih pelatih. Premier League adalah kompetisi yang membutuhkan adaptasi cepat dan pengalaman nyata, sesuatu yang tidak dimiliki Ten Hag maupun Amorim saat mereka datang ke sini," tutur pria berusia 60 tahun itu.

5 dari 5 halaman

Pentingnya Perubahan Strategi

Pemain Manchester United merayakan gol yang dicetak Amad Diallo ke gawang Manchester City dalam laga derbi Manchester yang berlangsung pada pekan 16 Premier League 2024/2025 di Etihad Stadium, Senin (16/12/2024) dini hari WIB.

Dengan klub yang terus terpuruk di bawah Amorim, Meulensteen menekankan perlunya strategi jangka panjang, termasuk mencari pelatih yang tidak hanya memiliki taktik yang baik, tetapi juga memahami kerasnya kompetisi Premier League.

Kendati Amorim memiliki gaya bermain yang mengesankan, tanpa dukungan penuh dari manajemen dan waktu untuk membangun skuad, kecil kemungkinan ia akan sukses di Old Trafford.

Menurut Meulensteen, penunjukan Ruben Amorim mencerminkan kurangnya pemikiran jangka panjang dari MU. Jika klub tidak segera melakukan perubahan, masalah yang ada saat ini akan terus berlanjut.

 

Sumber: Football365

Berita Terkait