Sergio Conceicao Tepikan Sentimen Keluarga saat Milan Melawan Juventus di Supercoppa Italiana

oleh Aning Jati diperbarui 03 Jan 2025, 15:30 WIB
Pelatih AC Milan asal Portugal, Sergio Conceicao, memimpin sesi latihan di Riyadh pada 2 Januari 2025, menjelang pertandingan semifinal Piala Super Italia melawan Juventus. (Fayez NURELDINE/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pelatih baru AC Milan, Sergio Conceicao, menegaskan bahwa ikatan keluarga tidak akan memengaruhinya saat menghadapi Juventus dalam semifinal Supercoppa Italiana.

Pelatih asal Portugal itu akan bertemu putranya, Francisco Conceicao, yang bermain untuk Juventus.

Advertisement

Pertandingan debutnya sebagai pelatih AC Milan akan berlangsung melawan Juventus di di Al-Awwal Park, Riyadh, Sabtu dini hari WIB (4-1-2025), sebuah tantangan besar di mana ia mengakui tak punya banyak waktu untuk mempersiapkannya.

"Saya menemukan tim yang rendah hati, bersemangat untuk belajar, dan ingin memahami apa yang diinginkan pelatih," ujar Conceicao dalam konferensi pers pada hari Kamis waktu setempat.

"Ini sangat penting; menurut saya, ini adalah fondasi untuk pekerjaan berkualitas. Kami belum memiliki banyak waktu untuk bekerja, tetapi kami telah efektif dalam menyampaikan apa yang diperlukan."

"Jika Anda bertanya apakah saya ingin lebih banyak waktu untuk bekerja dan memiliki semua pemain tersedia, saya pasti akan mengatakan, 'iya'," tutur Conceicao yang diangkat sebagai pelatih AC Milan pada hari Senin lalu, hanya beberapa jam setelah Rossoneri memutuskan kerja sama dengan Paulo Fonseca.

2 dari 3 halaman

Pertarungan Ayah dan Anak

Penyerang Juventus asal Portugal #07, Francisco Conceicao, merayakan golnya dalam pertandingan Seri A Italia antara Genoa dan Juventus di Stadion Luigi-Ferraris, Genoa pada 28 September 2024. (MARCO BERTORELLO/AFP)

Menariknya, dalam laga ini, Conceicao akan menghadapi putranya sendiri, Francisco, yang merupakan pemain Juventus.

Namun, pelatih berusia 50 tahun itu menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk sentimen keluarga di lapangan.

"Saya hanya sedang flu dan demam belakangan ini, jadi jika mata saya terlihat berair, itu karena itu ya. Di rumah, saya adalah ayahnya. Namun, besok, anak saya akan menjadi lawan saya, dan dia juga akan berpikir hal yang sama," ujar Conceicao.

"Saya ingin mengalahkannya seperti dia ingin mengalahkan saya. Saya berharap tidak membuatnya senang," kata pria berusia 50 tahun ini.

3 dari 3 halaman

Komentar Thiago Motta

Pelatih Juventus, Thiago Motta. (Oli SCARFF / AFP)

Sementara itu, pelatih Juventus, Thiago Motta, belum memutuskan apakah Francisco akan bermain sejak awal dalam pertandingan tersebut.

"Kita akan lihat apakah dia bermain atau tidak. Dia termotivasi untuk tampil baik, baik dari awal maupun selama pertandingan," ujar Motta, dalam konferensi pers terpisah.

"Saya tidak berpikir itu mengubah apa pun baginya; menghadapi tim hebat adalah satu-satunya hal yang perlu dia fokuskan," imbuh mantan pelatih Bologna itu.

Motta juga menegaskan bahwa Juventus akan siap menghadapi Milan, terlepas dari pergantian pelatih mereka.

"Kami pasti akan siap karena kami tahu apa yang perlu dilakukan melawan tim hebat yang terbiasa dengan kompetisi penting. Yang terpenting adalah apa yang kami lakukan, bukan apa yang mereka lakukan," tegas Motta.

 

Sumber: Reuters

Berita Terkait