Pemain Thailand Terkapar Mengawal Nguyen Xuan Son di Final Piala AFF 2024, Berujung Cedera dan Pulang Pakai Kursi Roda

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 04 Jan 2025, 12:45 WIB
Pemain naturalisasi baru Vietnam, Nguyen Xuan Son (kiri) menggiring bola melewati pemain Thailand, Nicholas Mickelson dalam laga leg pertama final Piala AFF 2024 yang berlangsung di Viet Tri Stadium, Vietnam, Selasa (02/01/2025) waktu setempat. (AFP/Nhac Nguyen)

Bola.com, Jakarta - Timnas Thailand tak berkutik di markas Vietnam pada leg pertama final Piala AFF 2024. Pasukan asuhan Masatab Ishii itu kandas 1-2 dalam duel sengit di Stadion Viet Tri, Phu Tho (2-1-2025).

Striker naturalisasi asal Brasil, Nguyen Xuan Son memborong dua gol kemenangan Vietnam, sementara satu-satunya gol Timnas Thailand diceploskan Chalermsak Aukkee.

Advertisement

Leg kedua final Piala AFF 2024 akan dimainkan di Stadion Rajamangala, Bangkok, Minggu (5-1-2025).

Nguyen Xuan Son atau Rafaelson benar-benar menjadi ancaman paling serius bagi para pemain Thailand. Nguyen Xuan Son mencetak tujuh gol hanya dalam empat pertandingan bersama Vietnam di Piala AFF 2024 ini.

Lima gol sebelumnya ia cetak ke gawang Myanmar (dua gol) dan Singapura (tiga gol). Selain brace alias dua golnya, pemain berusia 27 tahun itu juga membuat pemain-pemain bertahan Thailand kewalahan dalam mengawalnya.

Satu di antara pemain Timnas Thailand yang akhirnya harus tumbang adalah Akarapong Pumwisat. Gelandang Gajah Perang itu mengalami cedera serius setelah beberapa kali duel menghadapi Nguyen Xuan Son.

2 dari 4 halaman

Cedera

Pertandingan leg pertama final Piala AFF 2024 mempertemukan Timnas Vietnam vs Timnas Thailand di Viet Tri Stadium, Phu Tho, Kamis (2-1-2025). Laga ini dimenangkan Vietnam 2-1. (Bola.com/X Changsuek)

Akarapong Pumwisat hanya bisa bermain selama 45 menit dalam laga leg pertama final Piala AFF 2024 di Viet Tri. Ia ditarik keluar pada akhir paruh pertama, dan digantikan Weerathep Pomphan.

Pumwisat mengalami cedera saat mencoba memblok tendangan Nguyen Xuan Son. Ia pun harus menggunakan kursi roda saat hendak meninggalkan Vietnam dan terbang ke Bangkok bersama rekan satu timnya.

Pumwisat harus didorong oleh rekan setimnya. Supachok Sarachat dan Patrik Gustavsson menghibur Akarapong dengan mengajaknya minum kopi sambil menunggu penerbangan.

"Saya cedera dan harus istirahat selama beberapa minggu atau lebih," katanya kepada wartawan VTC News di Bandara Internasional Noi Bai.

3 dari 4 halaman

Absen di Leg Kedua

Duel Timnas Vietnam vs Timnas Thailand pada laga leg pertama final Piala AFF 2024 di Viet Tri Stadium, Phu Tho, Kamis (2-1-2025). Vietnam menang 2-1 dalam pertandingan ini. (Bola.com/VFF)

Cedera yang dialami Pumwisat bermula saat upayanya memblok tembakan Nguyen Xuan Son. Pergelangan kakinya mengalami masalah serius. Gelandang kelahiran 1995 itu harus memberi sinyal pergantian pemain, memberi jalan kepada Weerathep.

Usai pertandingan, Akarapong tidak bisa berjalan dan kondisinya makin memburuk. Pemain Lamphun Warriors itu jelas bakal absen di pertemuan kedua.

Dengan demikian, tim Thailand setidaknya kehilangan dua pemain kunci, Teerasak Poeiphimai dan Akarapong Pumwisat.

Pelatih Masatada Ishii bisa jadi pusing karena keduanya berperan penting dalam tim.

4 dari 4 halaman

Misi Khusus

Chalermsak Aukkee mencetak gol bagi Timnas Thailand pada laga leg pertama final Piala AFF 2024 di Viet Tri Stadium, Phu Tho, Kamis (2-1-2025). Vietnam menang 2-1 dalam pertandingan ini. (Bola.com/X Changsuek)

Timnas Thailand juga mengalami masalah fisik yang parah karena banyak pemain yang menunjukkan tanda-tanda kelelahan, seperti Chalermsak Aukkee atau Nicolas Mickelson.

Masatada Ishii juga sengaja menyimpan Suphanat Mueanta dan Supachok Sarachat di bangku cadangan pada leg pertama. Kedua pemain ini dipastikan menjadi starter pada laga kedua di Stadion Rajamangala.

Thailand harus menang dengan selisih dua gol untuk memastikan gelar juara Piala AFF mereka yang ke delapan dalam sejarah. Sementara bagi Vietnam, mereka hanya butuh hasil draw untuk memastikan gelar juara yang ketiga sepanjang sejarah.

 

Sumber: Soha

Berita Terkait