Ong Kim Swee Gerah dengan Catatan Kartu Persis Solo: Sananta Dapat Peringatan, Sutanto Tan Dijuluki Raja Kartu Kuning

oleh Radifa Arsa diperbarui 05 Jan 2025, 15:30 WIB
Ramadhan Sananta tidal melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang mantan klubnya, PSM Makassar pada lanjutan pertandingan kedua group A Piala Presiden 2024 antara Persis Solo melawan PSM Makassar pada Senin (21/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Solo - Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, meminta anak asuhnya untuk memperhatikan catatan perolehan kartu yang selama ini telah diberikan oleh wasit sepanjang putaran pertama BRI Liga 1 2024/2025.

Ong Kim Swee menilai bahwa perolehan kartu Persis Solo sangat mengkhawatirkan. Sebab, dari total 17 pertandingan sepanjang kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 ini, mereka sudah mendapatkan 37 kartu kuning dan empat kartu merah.

Advertisement

Namun, apabila rujukannya adalah catatan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), jumlah yang diperoleh Laskar Sambernyawa lebih banyak, yakni 42 kartu kuning. Ini menjadi angka tertinggi dari seluruh kontestan BRI Liga 1 2024/2025.

“Ada satu hal yang saya inginkan untuk diubah. Kalau saya lihat jumlah perolehan kartu kuning dan kartu merah, kalian tahu berapa banyak kartu kuning yang sudah kita dapatkan?” kata Ong Kim Swee saat memberikan penjelasan kepada pemain.

“Dari 17 pertandingan, sudah ada 37 kartu kuning dan tiga kartu merah. Jumlah ini tidak dapat diterima. Jumlah keseluruhan kartu ini untuk satu musim pun saya tidak bisa menerimanya,” ia menambahkan.

 

2 dari 5 halaman

Tolong Kontrol Emosi

Pemain Persis Solo saat memprotes keputusan wasit yang memberikan kartu kuning kepada kaptennya, Sutanto Tan. Sutanto saat ini menjadi pemain yang paling banyak diganjar kartu kuning pada putaran pertama BRI Liga 1 2024/2025. (Bola.com/Radifa Arsa)

Juru taktik asal Malaysia itu berharap, anak asuhnya bisa memahami evaluasi ini. Salah satu pelajaran terpenting yang mesti diambil ialah kemampuan para pemain dalam mengontrol emosinya saat bertanding.

Salah satu contoh yang diberikan Ong Kim Swee ialah ketika Ramadhan Sananta diganjar kartu merah oleh wasit karena menyikut bek PSBS Biak, Jaimerson da Silva. Pelanggaran yang disebabkan ledakan emosi semacam ini harus dikurangi.

“Jika kamu mendapatkan kartu karena tindakan emosional seperti Sananta, saya akan mencarinya. Namun, yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Ini berlaku mulai dari pertandingan selanjutnya,” ujarnya.

“Namun itu bukan berarti kamu kena denda maka kalian tidak akan melakukan tekel. Kalian harus tetap melakukan tekel, tetapi tetap hindari untuk mendapatkan kartu,” lanjut juru taktik berusia 54 tahun tersebut.

 

3 dari 5 halaman

Bisa Rugikan Tim

Pemain Persis Solo, Eduardo Kunde (kanan) berduel udara dengan pemain Persija Jakarta, Gustavo Almeida pada laga perebutan peringkat ketiga Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/8/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Ong Kim Swee menegaskan, Persis Solo harus mulai belajar untuk menahan diri. Pasalnya, hukuman kartu yang didapatkan bisa merugikan tim saat mereka berjuang pada putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025.

“Karena, 37 kartu ini sudah sangat banyak. Jika ada yang mendapatkan tiga kartu, pertandingan selanjutnya kalian akan terkena sanksi larangan bermain. Ini tidak bagus untuk tim, juga tidak bagus untuk kalian,” ujar OKS.

“Jadi, kita kurangi jumlah kartu kuning dan terutama kartu merah. Sebagai pemain, saya bisa memahami. Tetap kontrol dirimu sendiri. Jangan protes keras ataupun adu argumen dengan wasit,” lanjutnya.

 

4 dari 5 halaman

Raja Kartu Kuning

Salah satu pemain yang mendapatkan ceramah dari Ong Kim Swee ialah Sutanto Tan. Pasalnya, gelandang berusia 30 tahun ini menjadi penyumbang kartu kuning terbanyak bagi Laskar Sambernyawa pada putaran pertama.

Hanya dari 16 pertandingan, Tanto telah mendapatkan enam kartu kuning. Dia juga memperoleh satu kartu merah, tepatnya pada laga terakhir melawan Persib Bandung. OKS berharap, ini menjadi pelajaran berharga bagi anak asuhnya.

“Tan, berapa kartu kuningmu? Raja kartu kuning. Jadikanlah itu pelajaran. Kita harus berbenah,” ujar eks pelatih Timnas Malaysia itu kepada Sutanto Tan.

5 dari 5 halaman

Posisi Persis di BRI Liga 1 2024/2025

Berita Terkait