Tanggapi Kekhawatiran Efek Pemecatan STY, Erick Thohir: Kami Pilih Ambil Risiko daripada Nanti Menyesal

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 06 Jan 2025, 13:28 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat menghadiri konferensi pers mengenai perkembangan Timnas Indonesia Putri yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (21/09/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan memecat Shin Tae-yong di tengah-tengah perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 memang ada risikonya. Namun, dia menyebut risiko tersebut harus diambil daripada menyesal di kemudian hari. 

PSSI resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025). 

Advertisement

Dalam sesi konferensi pers tersebut, Erick Thohir secara tersurat menerangkan bahwa Shin Tae-yong sudah menerima keputusan pemecatan dari PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia.

"Apa yang kita lakukan hari ini tidak lain adalah demi kebaikan Timnas Indonesia," buka Erick Thohir.

"Tentu, kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Shin Tae-yong selama ini. Hubungan saya sangat baik, dan kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang kita kehendaki."

 

2 dari 4 halaman

Apakah Bisa Jadi Blunder?

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat bersiap melakukan konferensi pers menjelang laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

PSSI memecat Shin Tae-yong setelah pada pertandingan terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026, November 2024, Timnas Indonesia menang 2-0 atas Arab Saudi. Kemenangan itu menjaga asa Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. 

Timnas Indonesia masih punya empat pertandingan tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pelatih baru nanti punya beban besar untuk meraih hasil maksimal pada empat laga tersebut. 

Saat ditanya apakah pergantian pelatih di tengah Kualifikasi Piala Dunia 2026 bisa menjadi blunder besar bagi PSSI, Erick Thohir memberikan jawaban panjang. 

 

3 dari 4 halaman

Pilih Ambil Risiko

Ketua PSSI, Erick Thohir, bersama pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Bola.com/Dok.Instagram Erick Thohir).

"Biasa mengganti pelatih, di kualifikasi ini banyak negara mengganti pelatihnya. Tinggal dihitung risikonya," kata Erick Thohir. 

"Makanya tadi saya ceritakan kejadian di sana sebelum pertandingan di China terjadi dinamika cukup tinggi, ya Pak Mardji, benar ya? Kita berhitung-hitung kalau (pemecatan) dilakukan saat itu, jarak ke pertandingan selanjutnya terlalu singkat." 

"Hari ini yang terbaik karena kita masih punya waktu 2,5 bulan. Risiko tetap ada, tapi pilih ambil risiko daripada menyesal di kemudian hari," imbuh Erick. 

 

4 dari 4 halaman

Kriteria Pengganti Shin Tae-yong

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan di depan awak media mengenai program naturalisasi pada acara yang berlangsung di kantor Kementerian Hukum dan HAM RI, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (19/09/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Lalu, seperti apa figur pengganti Shin Tae-yong yang diharapkan PSSI? 

"Kami mencari figur-figur yang tadi kita yakini bisa memberikan ekstra effort dari dinamika komunikasi, leadership, atau taktik bermain, yang bisa kita harapkan," tegas Erick. 

Pada kesempatan ini, Erick Thohir turut mengumumkan kapan pelatih pengganti Shin Tae-yong tiba di Indonesia. Namun ia belum membeberkan nama juru taktik yang dimaksud. 

"Calon pengganti sudah kita dapatkan. Tanggal 11 Januari akan mendarat di Indonesia. Lalu tanggal 12 Januari, mungkin pukul 4 sore bakal konferensi pers bertemu media," kata Erick Thohir.

Berita Terkait