Legenda Sepak Bola Bali Menyayangkan Pemecatan Shin Tae-yong dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia

oleh Iwan Setiawan diperbarui 06 Jan 2025, 18:00 WIB
Kolase - Shin Tae-yong (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Shin Tae-yong dipecat dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia dan itu menuai begitu banyak reaksi. Tidak sedikit yang menyayangkan keputusan PSSI mengingat pelatih asal Korea Selatan itu sudah membawa perubahan positif untuk Tim Garuda.

Salah satunya adalah membawa Timnas Indonesia melaju hingga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hanya saja, baru-baru ini Shin Tae-yong gagal di Piala AFF 2024, karena Timnas Indonesia tersingkir di fase grup.

Advertisement

"Saya pribadi menyayangkan jika Shin Tae-yong diberhentikan dari Timans Indonesia. Saya kira karakter yang ditanamkan sudah cocok dengan Timnas Indonesia, mulai fisik dan pola permainan yang sejauh ini positif," ujar legenda sepak bola Bali, I Made Pasek Wijaya.

Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak akhir 2019. Sampai saat ini, pelatih berusia 54 tahun itu memang belum mempersembahkan trofi juara.

"Kalau keberhasilan itu ukurannya trofi, memang belum ada yang diberikan. Namun, kalau dilhat dengan pencapaian di level Asia, kemajuannya terlihat," tegasnya.

"Timnas Indonesia berhasil melewati fase grup Piala Asia 2023 di Qatar. Selain itu, dua tim kelompok usia juga lolos ke Piala Asia juga. Bagi saya, itu termasuk sebuah prestasi," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Bukan Tugas yang Mudah

Dalam konferensi pers sebelum pertandingan Timnas Indonesia melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong berbicara kepada media.

 

Sementara di sisi lain, performa Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong moncer setelah barisan pemain keturunan didatangkan lewat proses naturalisasi, seperti Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan lainnya.

Beberapa pihak menilai jika kehadiran para pemain itu yang berperan mengangkat prestasi Timnas Indonesia.

"Tidak mudah juga melatih pemain dari berbagai klub. Menyatukan ego semua pemain. Saya rasa Shin Tae-yong bisa melakukannya," ujar Made Pasek.

"Namun, kembali lagi PSSI punya wewenang mengambil keputusan. Jadi mereka pasti punya pertimbangan," jelas mantan asisten pelatih Bali United itu.

3 dari 3 halaman

Pengganti dari Eropa Timur atau Belanda

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kanan) memberikan keterangan di samping Waketum PSSI, Zainudin Amali dalam konferensi pers terkait rencana baru perkembangan Timnas Indonesia yang berlangsung di Menara Danareksa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (06/01/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

 

Siapa yang cocok menggantikan posisi Shin Tae-yong? Pasek Wijaya punya pandangan tersendiri.

Ada beberapa pelatih asing yang cocok, seperti dari Eropa Timur, karena pelatih asing asal Eropa Timur rata-rata punya kedisiplinan tinggi, seperti pelatih asal Rusia, Antoni Polosin, yang mempersembahkan medali emas SEA Games 1987 dan 1991.

Opsi lain tentu pelatih asal Belanda, karena banyak pemain keturunan di Timnas Indonesia saat ini lahir dan besar di Belanda, sehingga adaptasinya akan lebih cepat.

"Bisa jadi pelatih baru dari Belanda, karena faktor banyak pemain keturunan dari sana, sehingga pelatih tersebut tidak akan kesulitan menanamkan filosofi permainannya," jelas Pasek Wijaya.

Berita Terkait