Selain Patrick Kluivert, 4 Pelatih Asal Belanda Ini Punya CV Lebih Kinclong untuk Latih Timnas Indonesia

oleh Radifa Arsa diperbarui 07 Jan 2025, 09:00 WIB
Timnas Indonesia - Luis van Gaal, Patrick Kluivert, Giovani van Bronckhorst (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan sosok pelatih baru yang akan ditunjuk menggantikan Shin Tae-yong sebagai nakhoda Timnas Indonesia berasal dari Belanda. Ada sejumlah kandidat yang layak dipertimbangkan untuk mengisi posisi tersebut.

Erick Thohir menjelaskan, sosok pelatih anyar tersebut berasal dari Belanda. Ada beberapa alasan yang membuat PSSI mempertimbangkan juru taktik asal Negeri Kincir Angin untuk mengasuh Timnas Indonesia.

Advertisement

"Benuanya Eropa, negaranya Belanda. Ya banyak pilihan, bisa Italia, bisa Spanyol, tetapi kan tentu dengan jeda 2,5 bulan kita harus berusaha menjaga dinamika,” kata Erick Thohir kepada awak media, Senin (6/1/2025).

“Dinamika yang ada selama ini mengenai kultur, mengenai komunikasi, ini yang harus kita jaga, ini yang menjadi pertimbangannya," lanjut lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

Lantas, jika merujuk pada pernyataan Ketua Umum PSSI, siapa saja pelatih asal Belanda yang layak dipertimbangkan untuk menakhodai Timnas Indonesia? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

 

2 dari 6 halaman

Patrick Kluivert

Timnas Indonesia - Ilustrasi Patrick Kluivert, calon pelatih Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Satu di antara kandidat terkuat yang disebut-sebut bakal ditunjuk PSSI untuk menggantikan Shin Tae-yong ialah Patrick Kluivert. Bahkan, pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, menyebut Kluivert telah sepakat menangani Timnas Indonesia selama dua tahun plus opsi perpanjangan dua tahun.

Erick Thohir tak membantah apabila eks striker Timnas Belanda tersebut menjadi satu di antara kandidat yang sudah diwawancarainya ketika berada di Eropa. Ini semakin menguatkan dugaan jika juru latih asal Belanda itu bakal segera merapat.

Kluivert memang belum memiliki prestasi yang mentereng di dunia racik strategi. Dia hanya pernah mengasuh Timnas Curacao dan klub Turki, Adana Demirspor.

Persentase kemenangannya pun tak terlalu bagus, yakni hanya berada di angka 50 persen ke bawah. Namun, dia setidaknya pernah bekerja sebagai asisten yang membantu sederet pelatih top seperti Ange Postecoglou, Louis van Gaal, hingga Clarence Seedorf.

3 dari 6 halaman

Louis van Gaal

Pelatih kepala Timnas Belanda, Louis van Gaal (kanan) dan asisten pelatih Patrick Kluivert saat laga persahabatan melawan Jerman di Amsterdam, Belanda, 14 November 2012 in Amsterdam. (AFP/Patrik Stollarz)

Pelatih top asal Belanda lainnya yang dikabarkan bakal merapat ke Timnas Indonesia ialah Louis van Gaal. Pengalaman dan rekam jejak lelaki berusia 73 tahun itu di kancah sepak bola sudah tak perlu diragukan lagi.

Dia pernah meraih banyak kesuksesan saat mengasuh Ajax Amsterdam, Barcelona, AZ Alkmaar, Bayern Munchen, Manchester United, hingga membawa Timnas Belanda merebut peringkat ketiga Piala Dunia 2014.

Saat ini, van Gaal tengah berstatus sebagai penasehat untuk Ajax Amsterdam. Jika mempertimbangkan pengalamannya, tentu dia merupakan salah satu kandidat terbaik yang bisa dipertimbangkan PSSI.

Teranyar menurut laporan Marca, Louis van Gaal, akan menjabat sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia. Van Gaal bakal bekerja sama dengan Patrick Kluivert yang duduk di kursi pelatih.

 

4 dari 6 halaman

Giovanni van Bronckhorst

Pelatih Rangers, Giovanni van Bronckhorst memberikan instruksi kepada pemainnya saat bertanding melawan Napoli pada pertandingan lanjutan Grup A Liga Champions di stadion Diego Armando Maradona di Naples, Italia, Rabu, 26 Oktober 2022. Napoli menang atas Rangers 3-0. (Alessandro Garofalo/LaPresse via AP)

Pelatih top lainnya yang belakangan ini muncul sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia ialah Giovanni van Bronckhorst. Arsitek kelahiran Belanda itu juga memiliki rekam jejak yang kinclong, terutama saat masih aktif bermain.

Di dunia kepelatihan, dia pernah menangani sejumlah klub seperti Feyenoord Rotterdam (2015-2019), Guangzhou R&F (2020), Rangers (2021-2022), hingga yang terakhir mengasuh klub Liga Turki, Besiktas.

Satu di antara yang menarik dari Van Bronckhorst ialah statusnya yang memiliki darah keturunan Indonesia. Pasalnya, ibu dari lelaki berusia 49 tahun ini memiliki darah Maluku.

 

5 dari 6 halaman

Frank Rijkaard

Frank Rijkaard

Pelatih asal Belanda lainnya yang saat ini berstatus tanpa klub alias menganggur ialah Frank RIjkaard. Lelaki kelahiran Belanda itu juga layak masuk daftar kandidat yang dipertimbangkan PSSI.

Kariernya di dunia racik strategi pernah dihabiskan bersama Timnas Belanda (1998-2000), Sparta Rotterdam (2001-2002), Barcelona (2003-2008), Galatasaray (2009-2010), hingga Arab Saudi (2011-2013).

Dia pun memiliki CV yang cukup kinclong sebagai pelatih, terutama ketika mengasuh Barcelona. Rijkaard berhasil membawa El Barca meraih lima titel juara, satu di antaranya trofi Liga Champions.

Dengan demikian, juru taktik berusia 62 tahun itu sudah cukup lama menganggur. Sebab, ada periode sekitar satu dekade sejak terakhir kali bekerja mengasuh Timnas Arab Saudi selama dua tahun.

 

6 dari 6 halaman

Frank de Boer

Frank de Boer. Pelatih berusia 51 tahun yang kini berstatus tanpa klub ini terakhir menjadi pelatih Timnas Belanda di ajang Euro 2020. Di Liga Inggris, ia sempat membesut Crystal Palace pada awal musim 2017/2018. Hanya bertahan 4 laga, ia dipecat pada 11 September 2017. (AFP/Paul Ellis)

Pelatih dengan status mentereng lainnya dalam daftar ini ialah Frank de Boer. Dia dianggap sebagai salah satu sosok pelatih yang sukses, meskipun juga memiliki karier cemerlang saat masih aktif menjadi pesepak bola.

Karier kepelatihannya dimulai bersama Ajax Amsterdam (2010-2016). Setelah itu, dia mendapatkan tugas untuk mengasuh Inter Milan (2016), Crystal Palace (2017), Atlanta United (2018-2020), Timnas Belanda (2020-2021), hingga Al Jazira (2023).

Satu di antara catatan menarik dari Frank de Boer ialah pengalamannya bekerja bersama Erick Thohir ketika menangani Inter Milan. Ini bisa menjadi nilai plus untuk membantu hubungan kerja sama dengan PSSI.

Berita Terkait