Media Spanyol Klaim Louis van Gaal Bakal Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia, Dampingi Patrick Kluivert di Kursi Pelatih

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 07 Jan 2025, 05:00 WIB
Pelatih kepala Timnas Belanda, Louis van Gaal (kiri) bersama asistennya Patrick Kluivert saat laga perempat final Piala Dunia 2014 melawan Kosta Rika di Fonte Nova Arena, Salvador, 5 Juli 2014. (AFP/Damien Meyer)

Bola.com, Jakarta - Media Spanyol, Marca, turut membahas Patrick Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong. Menariknya, media Spanyol itu menyebut Kluivert juga akan menjalin duet bersama seniornya, Louis van Gaal.

Marca menuliskan bahwa revolusi besar terjadi di tubuh Timnas Indonesia setelah PSSI memutus kerja sama dengan Shin Tae-yong dan bergerak cepat mencari pengganti.

Advertisement

Fabrizio Romano telah mengungkapkan bahwa PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala yang baru. Namun, Marca menambahkan bahwa Louis van Gaal juga akan datang sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia.

"Kombinasi ini tentunya mengejutkan dunia sepak bola, mengingat reputasi besar kedua sosok tersebut," tulis Marca soal kehadiran dua sosok asal Belanda itu yang akan segera merapat ke Timnas Indonesia.

 
 
2 dari 4 halaman

Demi Lolos Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia - Ilustrasi Patrick Kluivert, calon pelatih Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

 

Penunjukan Patrick Kluivert dan Louis van Gaal dinilai oleh Marca bukan tanpa alasan. Timnas Indonesia memiliki target ambisius untuk lolos ke Piala Dunia 2026, sesuatu yang belum pernah dicapai sejak kali pertama tampil di Piala Dunia 1938 dengan nama Hindia Belanda.

Situasi ini cukup menjanjikan karena Timnas Indonesia berada di posisi ketiga dalam Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan raiah 6 poin, terpaut satu poin dari Australia yang ada di posisi kedua dan memiliki jumlah poin yang sama dengan Arab Saudi, Bahrain, dan China, yang ada di bawahnya.

Kecuali Jepang yang sudah hampir memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 karena kini memiliki 16 poin, persaingan di Grup C masih sangat kompetitif. Dua tim teratas akan langsung menuju putaran final Piala Dunia 2026, sementara untuk peringkat ketiga dan keempat masih akan melanjutkan kiprah di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia.

3 dari 4 halaman

Kembali Bekerja Sama di Asia

Asisten pelatih Timnas Belanda, Patrick Kluivert (kanan) berbicang dengan pelatih kepala Louis van Gaal saat laga persahabatan melawan Belgia di Brussels, Belgia, 15 Agustus 2012. (AFP/John Thys)

 

Kolaborasi Patrick Kluivert dan Louis van Gaal di Timnas Indonesia akan menjadi cerita yang menarik. Keduanya pernah memiliki sejarah panjang ketika bekerja sama di Ajax dan Barcelona.

Louis van Gaal pernah melatih Kluivert dalam 200 pertandingan lebih, di mana Kluivert mencatatkan 106 gol. Keduanya juga berkolaborasi di Timnas Belanda.

Kini mereka dipersatukan lagi, tetapi di panggung yang mungkin tak pernah mereka bayangkan sebelumnya, yaitu di kawasan Asia, bersama Timnas Indonesia.

Louis van Gaal yang sebelumnya sempat menyatakan pensiun, membawa pengalaman dan strategi yang kaya sebagai Direktur Teknik. Sementara itu, Kluivert yang baru saja menyelesaikan masa baktinya di klub Turki, Adana Demirspor, diharapkan mampu membawa semangat dan ide segar ke dalam Tim Garuda.

4 dari 4 halaman

Membawa Harapan?

Legenda Barcelona, Patrick Kluivert. (AFP/FRANCK FIFE)

 

Keputusan PSSI ini memicu pro dan kontra di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Pengalaman dan kemampuan yang dimiliki Kluivert dan Van Gaal memang diharapkan bisa meneruskan asa Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 yang sudah dihidupkan oleh Shin Tae-yong.

Namun, perjalanan menuju Piala Dunia 2026 tetap tidak mudah. Kluivert dan Van Gaal perlu memaksimalkan potensi pemain lokal dan naturalisasi yang juga banyak berasal dari Belanda, serta menghadapi tantangan dari tim-tim kuat di Asia.

Sumber: Marca

Berita Terkait