Kontrasnya Penampilan 2 Pemain Muda di Real Madrid: Arda Guler Vs Endrick

oleh Aning Jati diperbarui 07 Jan 2025, 22:15 WIB
Selebrasi Arda Guler saat Real Madrid melawan Real Sociedad di LaLiga (AFP)

Bola.com, Jakarta - Kemenangan telak 5-0 Real Madrid atas Deportiva Minera di Copa del Rey, Selasa dini hari WIB (7-1-2025), menjadi ajang unjuk gigi bagi para talenta muda.

Dua pemain muda Real Madrid yang paling disorot, Arda Guler dan Endrick, menunjukkan performa yang sangat berbeda, mencerminkan perjalanan mereka masing-masing di klub raksasa Spanyol itu.

Advertisement

Arda Guler, yang baru berusia 19 tahun, kembali menunjukkan kematangannya di lapangan.

Guler mencetak dua gol dalam pertandingan melawan Deportiva Minera, termasuk tendangan spektakuler dari luar kotak penalti pada menit ke-28 yang menembus pertahanan Deportiva.

Mari menyimak lebih lanjut ulasan singkat kontrasnya penampilan Arda Guler dan Endrick di Real Madrid.

2 dari 5 halaman

Arda Guler: Bersinar dengan Meyakinkan

Pemain Real Madrid, Arda Guler, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Granda pada laga lanjutan Liga Spanyol 2023/2024 di Nuevo Los Carmenes Stadium, Granada, Sabtu (11/05/2024). (AP Photo/Fermin Rodriguez)

Guler tidak hanya mencetak brace, menit ke-28 dan 88', tetapi juga mendominasi permainan.

Statistiknya berbicara banyak: enam tembakan, 95 sentuhan, lima umpan kunci, tiga peluang berbahaya, dan memenangkan tujuh duel.

Pemain berusia 19 tahun ini juga menunjukkan kemampuan membaca permainan yang luar biasa, penguasaan bola yang cerdas, serta kontrol tempo yang baik sepanjang pertandingan.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memuji penampilan Guler, menyebutnya sebagai pemain yang terus berkembang setiap hari.

Tidak hanya itu, Guler juga menunjukkan kerendahan hati dan rasa hormat dengan menukar jersey dengan Omar Perdomo setelah pertandingan, alih-alih hanya memberikan miliknya sendiri.

3 dari 5 halaman

Endrick: Potensi Besar, Masih Butuh Waktu

Pemain Real Madrid, Endrick, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang VfB Stuttgart pada laga Liga Champions 2024/2025 di Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu (18/09/2024) WIB. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Sementara itu, Endrick belum mampu menunjukkan performa yang diharapkan. Setelah absen tiga bulan, ia kembali tampil dengan semangat tinggi, bahkan memilih tetap berlatih di Madrid selama libur musim dingin.

Namun, meski memiliki lima peluang tembakan, Endrick gagal mencetak gol.

Penjaga gawang Deportiva, Fran Gonzalez, menjadi momok bagi Endrick dengan serangkaian penyelamatan brilian, termasuk saat menggagalkan tembakan jarak jauh di menit-menit akhir.

Kendati tampil penuh usaha, pemain berusia 18 tahun itu belum menunjukkan ketajaman yang diperlukan sebagai striker utama.

Ancelotti tetap membela Endrick, menyebut performanya "baik" dan optimistis bahwa gol akan datang di saat yang tepat.

Namun, jelas terlihat bahwa Endrick masih beradaptasi dengan sepak bola Eropa dan tekanan bermain untuk klub sebesar Real Madrid.

4 dari 5 halaman

Perbedaan Utama Guler dan Endrick

Satu-satunya gol Madrid di laga ini dihasilkan oleh Arda Guler. (Ander Gillenea / AFP)

Perbedaan terbesar antara Guler dan Endrick terletak pada tingkat adaptasi dan kepercayaan diri keduanya.

Guler telah melewati tantangan awal, termasuk cedera otot musim lalu, untuk memenangkan kepercayaan tim pelatih.

Musim ini, ia sudah mencatatkan tiga gol dan tiga assist dalam 766 menit bermain, peningkatan signifikan dibandingkan musim sebelumnya.

Sebaliknya, Endrick masih berada pada fase serupa dengan Guler musim lalu. Ketidakstabilannya, baik dalam bentuk permainan maupun mentalitas, membuatnya sulit untuk bersinar.

Namun, ini bukan berarti Endrick kekurangan potensi. Perjalanan pengembangannya hanya membutuhkan waktu dan kesabaran lebih.

5 dari 5 halaman

Harapan untuk Masa Depan

Pemain Real Madrid, Endrick, merayakan gol debutnya di Liga Champions saat melawan VfB Stuttgart di Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu (18/09/2024) WIB. (AP Photo/Manu Fernandez)

Baik Guler maupun Endrick adalah talenta menjanjikan yang menunjukkan bahwa setiap pemain memiliki jalur perkembangan yang berbeda.

Guler membuktikan bahwa kerja keras dan bimbingan Ancelotti dapat membuahkan hasil. Sementara itu, Endrick perlu terus berlatih, menjaga motivasi, dan memanfaatkan peluang yang ada untuk tumbuh menjadi pemain andalan.

Melihat kontras antara Guler dan Endrick, Real Madrid dapat optimistis memiliki dua permata yang sedang dalam proses penyempurnaan.

Satu telah mulai bersinar terang, sementara yang lain hanya butuh lebih banyak waktu untuk mencapai potensinya. Ini adalah nilai penting dari investasi pada pemain muda yang kelak akan membentuk masa depan tim.

 

Sumber: Nytimes

Berita Terkait