Exco PSSI Tanggapi Isu Penunjukan Louis Van Gaal sebagai Dirtek: Kan Sudah Dibantah Ya

oleh Hery Kurniawan diperbarui 08 Jan 2025, 12:45 WIB
Gelandang anyar Manchester United, Angel Di Maria (kiri) berfoto bersama pelatih Louis van Gaal saat acara perkenalan di Old Trafford Stadium, Manchester (28/8/2014). Setelah semusim tak bertuan, nomor punggung 7 akhirnya dikenakan Angel Di Maria saat didatangkan MU dari Real Madrid pada awal musim 2014/2015. Hanya bertahan semusim, Angel Di Maria meninggalkan MU di akhir musim 2014/2015. (AFP/Steve Parkin)

Bola.com, Jakarta - Teka-teki siapa pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia mulai menuai titik terang. Belakangan nama Patrick Kluivert kian gencar disebut-sebut sebagai pengganti Shin. 

Selain itu, kabarnya PSSI juga tengah berburu sosok Direktur Teknik (Dirtek). Jabatan itu ada yang menyebut akan diisi oleh pelatih gaek Belanda, Louis Van Gaal.

Advertisement

Namun, kabar Louis Van Gaal yang bisa menjadi Dirtek anyar PSSI itu sempat dibantah oleh legenda Belanda yang lain, Ruud Gullit. Ternyata anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga pun mengungkapkan hal yang sama seperti Gullit. 

"Kan udah dibantah sama pihak Louis Van Gaal ya? Ya tidak tahu juga," ujar Arya Sinulingga mengenai isu tersebut. 

2 dari 3 halaman

Kerja Berat

Louis van Gaal. Pelatih Timnas Belanda ini menjadi pelatih tertua yang akan berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar. Saat ini ia telah menginjak usia 71 tahun dan telah membesut Timnas Belanda sebanyak 3 periode. Di periode ketiganya ini ia mulai menjabat sejak 4 Agustus 2021 menggantikan posisi Frank De Boer. Dari total 15 laga, Louis van Gaal berhasil membawa Timnas Belanda 11 kali menang dan 4 kali imbang tanpa pernah kalah. (AP/Patrick Post)

Louis Van Gaal saat ini sudah berusia 73 tahun. Menurut Arya, dengan usia itu akan berat bagi eks pelatih Bayern Munchen itu untuk berkeliling Indonesia.

Sebab, tugas Direktur Teknik menurut Arya Sinulingga bukan hanya soal membawahi para pemain Timnas Indonesia. Namun, lebih kepada pengembangan sepak bola secara umum.

"Dirtek itu tidak hanya sekedar membawahi pemain Timnas. Dirtek juga harus mampu untuk membangun filosofi sehak bola. Itu artinya dia harus berputar seluruh Indonesia nih," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Tidak Mudah

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah) berfoto bersama dengan Manajer Timnas Indonesia Sumardji, Waketum PSSI Zainudin Amali, Sekjen PSSI Yunus Nusi, dan Exco Arya Sinulingga pada konferensi pers terkait rencana baru perkembangan Timnas Indonesia yang berlangsung di Menara Danareksa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (06/01/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pekerjaan Dirtek PSSI tidak akan mudah. Apalagi dengan kondisi Indonesia yang sangat luas dan memiliki banyak pulau, serta jumlah penduduk yang luar biasa banyak.

"Dari Aceh ke Papua itu 8 jam. Satu benua Eropa juga itu," kata Arya Sinulingga.

"Dan itu muter-muter gitu. Itulah. Dan harus dia mampu kemana-mana. Dia bisa ke Aceh, bisa ke Palembang, bisa ke Kalimantan, bisa ke Sulawesi. Menyamakan persepsi, tidak gampang," tandasnya.

Berita Terkait