Pegadaian Liga 2: Tanpa Seto Nurdiyantoro, Caretaker PSIM Siap Lanjutkan Perjuangan Lolos Ke-8 Besar

oleh Ana Dewi diperbarui 08 Jan 2025, 17:45 WIB
PSIM Yogyakarta harus puas bermain imbang tanpa gol kontra Persekat Tegal pada laga pekan ke-17 Grup 2 Pegadaian Liga 2 musim ini di Stadion Trisanja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (4/1/2025) malam WIB. (dok. PSIM Yogyakarta) 

Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta tidak lagi dipimpin Seto Nurdiyantoro di sisa kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/2025. Tim berjulukan Laskar Mataram itu bersua Persiku Kudus pada laga terakhir Grup 2.

Senin (6/1/2025), PSIM Yogyakarta membuat langkah berani dengan mengistirahatkan Seto Nurdiyantoro sebagai juru taktik. Keputusan tersebut mengejutkan lantaran pencapaian Laskar Mataram pada musim ini tidak buruk.

Advertisement

PSIM kini menempati posisi ketiga klasemen lewat perolehan 26 poin. Hasil dari tujuh kali menang, lima seri, dan menelan tiga kekalahan. Laskar Mataram juga masih berpeluang lolos ke delapan besar.

PSIM Yogyakarta tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen Bhayangkara FC dan dua angka dari runner-up atau urutan kedua Persijap Jepara. Asal bisa menang lawan Persiku, satu tiket delapan besar akan menjadi milik PSIM.

Tim berlogo Tugu Pal Putih itu akan menjamu Persiku Kudus pada partai pamungkas fase Grup 2 Pegadaian Liga 2 di Stadion Mandala Krida, Sabtu (11/1/2025). Laga ini berlangsung pada pukul 15.00 WIB.

 

2 dari 4 halaman

Dinamika Sepak Bola

Pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto. (Dok. PSIM Yogyakarta)

Manajemen PSIM Yogyakarta menunjuk Erwan Hendarwanto sebagai caretaker pelatih. Juru taktik asal Magelang, Jawa Tengah itu mulai bertugas memimpin skuad Laskar Mataram pada akhir pekan ini.

Erwan Hendarwanto memberikan komentar mengenai situasi yang terjadi di tim saat ini. Apa katanya?

"Situasi yang tidak kita inginkan bersama, namun inilah dinamika sepak bola. Sebagai rekan dan teman seperjuangan kita sepakat mengawali dan mengakhiri bersama-sama," ujar Erwan kepada Bola.com, Selasa (7/1/2025).

"Namun ini sudah terjadi kita doakan yang terbaik untuk coach Seto. Kita semua tetap respek dan hormat dengan coach Seto yang sudah saya anggap sebagai guru dan mentor yang baik," sambungnya.

 

3 dari 4 halaman

Wajib Menang

PSIM Yogyakarta harus puas bermain imbang 1-1 kontra Nusantara United pada laga pekan keenam Grup 2 Pegadaian Liga 2 musim ini di Stadion Kebo Giro, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (7/10/2024) sore WIB. (dok. PSIM Yogyakarta)

Mantan pelatih Persekat Tegal itu menyadari betapa pentingnya duel melawan Persiku Kudus. Tidak ada pilihan lain bagi Laskar Mataram selain memenangkan pertandingan.

Apabila keok dari Persiku, dan pada laga lain Adhyaksa meraih kemenangan atas Persekat Tegal, maka siap-siap saja merelakan satu tiket tersisa ke klub promosi tersebut. Saat ini Adhyaksa yang mengumpulkan 25 angka berada tepat dibawah PSIM.

"Kita jalani saja dulu dengan sebaik-baiknya match per match. Sementara kita lanjutkan perjuangan ini bersama tim, mudah-mudahan kita bisa mengemban amanah ini dengan hasil terbaik," harap Erwan Hendarwanto.

 

4 dari 4 halaman

Penjelasan Manajemen

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan alasan dibalik keputusan mengistirahatkan Seto Nurdiyantoro. Latarnya tak lepas dari hasil evaluasi yang dilakukan sejak laga putaran pertama hingga paruh kedua.

“Jadi pastinya sejalan apa yang disampaikan CEO PSIM, Liana Tasno. Kemarin beliau kasih statement bahwa kita melakukan evaluasi secara mendalam dan menyeluruh," katanya.

"Kami tidak bisa membeberkan apa yang kami evaluasi tapi intinya itu langkah tepat. Kami yakin dengan perubahan ini bisa memenangkan pertandingan dan manajemen pasti sudah melakukan evaluasi menyeluruh," ucap Razzi Taruna.

Berita Terkait