Bola.com, Jakarta - CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, menilai Shin Tae-yong telah memberikan jasa besar untuk perkembangan Timnas Indonesia dalam lima tahun menjadi pelatih Tim Garuda. Kini Azrul mengajak penggemar Timnas Indonesia menatap ke depan.
Pemecatan Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia yang kemudian digantikan oleh Patrick Kluivert mendapatkan respons keras dari penggemar, terutama di media sosial.
Azrul Ananda turut berbagi pendapat mengenai isu panas yang berkembang terkait pemecatan Shin Tae-yong. Menurutnya, Shin Tae-yong memang memberikan banyak jasa bagi Timnas Indonesia, tetapi juga ada persoalan yang harus dibenahi demi perkembangan Tim Garuda lebih baik lagi.
"Menanggapi soal STY, kita semua harus berterima kasih atas segala kerja beliau selama menangani Timnas Indonesia. Namun, menurut saya pribadi, masalah utama STY selama di sini adalah komunikasi. Apalagi dengan semakin banyaknya pemain diaspora," buka Azrul Ananda dalam keterangannya kepada Bola.com, Rabu (8/1/2025).
Persoalan Komunikasi
Menurut Azrul Ananda kehadiran pemain diaspora di Timnas Indonesia, terutama yang merupakan kelahiran Belanda, komunikasi teknis dan non-teknis di lapangan antara pelatih dan pemain memang berpotensi menjadi persoalan.
Hal ini tak lepas dari cara berkomunikasi Shin Tae-yong yang tetap menggunakan bahasa Korea dan membutuhkan penerjemah bahasa.
"Beliau tidak bisa bahasa Indonesia, juga tidak bisa bahasa Inggris. Membutuhkan struktur kompleks melibatkan penerjemah, baik Korea-Indonesia maupun Korea-Inggris, bahkan mungkin Indonesia-Inggris," ujar Azrul.
"Selama bertahun-tahun di sini juga tidak belajar bahasa Indonesia. Bandingkan misalnya dengan pekerja Indonesia di Korea, yang pasti harus bisa bahasa Korea.
"Zaman sekarang ini, kemampuan multibahasa sudah tidak bisa terelakkan. Apalagi untuk jabatan, atau pekerjaan, yang bersifat internasional. Siapa pun tidak akan bisa kelas dunia kalau tidak bisa multibahasa," lanjutnya.
Ajakan untuk Menatap ke Depan
Keputusan sudah diambil PSSI, Shin Tae-yong diganti. Tentunya fans bola Tanah Air berharap pergantian ini akan membawa timnas lebih baik lagi.
"Saya bisa memahami pola berpikir Ketua Umum PSSI, Bang Erick dan saya memiliki kemiripan pola pikir. Dengan investasi yang begitu besar untuk mengumpulkan pemain diaspora, tentu kita membutuhkan pelatih yang bisa berkomunikasi lebih direct," ujarnya.
"Kita semua tetap harus sadar, bahwa bagaimana pun saat ini adalah era terbaik dalam sejarah federasi sepak bola Indonesia. Harus terus melangkah maju, menatap ke depan. Kita semua harus segera move on, dan semoga sepak bola kita akan terus move up,” tutupnya.