Bola.com, Jakarta - PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia pada Rabu (8/1/2025) sore. Arsitek asal Belanda itu menggantikan peran Shin Tae-yong yang dipecat dua hari lalu.
Di Timnas Indonesia, Patrick Kluivert akan didampingi asisten pelatih asal Belanda: Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, dia juga dibantu dua asisten pelatih lokal yang identitasnya masih dirahasiakan PSSI.
Sejumlah pelatih pun dikait-kaitkan bakal masuk dalam staf kepelatihan tim berjulukan Garuda itu. Sebut saja Nova Arianto, Indra Sjafri, Bima Sakti, Aji Santoso, hingga Seto Nurdiyantoro.
Tiga nama awal yang disebut di atas sudah tidak asing di Timnas Indonesia era Shin Tae-yong. Sementara kehadiran dua pelatih lainnya akan menjadi warna tersendiri buat skuad Merah-Putih.
Jawaban Seto Nurdiyantoro
Bola.com meminta konfirmasi Seto Nurdiyantoro mengenai kabar tersebut. Mantan arsitek PSS Sleman itu menanggapi rumor yang menyebutkan dirinya bakal jadi bagian tim pelatih Timnas Indonesia.
Isu tersebut muncul pasca dirinya secara mendadak diistirahatkan manajemen PSIM Yogyakarta sebagai juru taktik pada Senin (6/1/2025). Keputusan tersebut mengejutkan lantaran pencapaian Laskar Mataram pada Pegadaian Liga 2 musim ini tidak buruk.
"Saya mimpi tentang itu (jadi asisten pelatih Timnas Indonesia) saja enggak berani. Enggak mungkin lah, enggak ada kabar apa-apa sih," ujar Seto Nurdiyantoro, Rabu (8/1/2025).
"Tapi terus terang dalam hal yang ini saya ikut jalannya Allah saja," sambung pelatih asal Kalasan, Sleman tersebut.
Kali Kedua
Sebetulnya bukan kali ini saja Seto Nurdiyantoro diisukan menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia. Pada akhir 2019 silam, nama Seto juga masuk dalam radar PSSI untuk mendampingi Shin Tae-yong.
Karier Seto Nurdiyantoro di dunia kepelatihan terbilang cukup lumayan. Sebagai sosok kelahiran Yogyakarta, Seto memang banyak menghabiskan kariernya di Kota Gudeg.
PSS dan PSIM adalah dua tim lokal yang pernah ditangani Seto. Prestasi terbaiknya, yaitu membawa PSS menjadi kampiun Liga 2 2018 dan promosi ke Liga 1 2019.
Eks Pemain Timnas Indonesia
Lantas, pada musim 2021, Seto juga nyaris membawa PSIM promosi ke Liga 1. Sayangnya, ketika itu Laskar Mataram kalah tipis di laga perebutan juara ketiga melawan Dewa United.
Selain memperkuat tiga klub DIY, Seto pernah membela Pelita Solo pada 1996 ketika masih aktif bermain. Dia juga menjadi bagian Timnas Indonesia yang finish sebagai runner-up Piala AFF 2000 serta ikut berpartisipasi di Piala Asia 2000.