Melihat Gaya Bermain yang Akan Dibawa Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia: Melakukan Perubahan Besar?

oleh Hery Kurniawan diperbarui 09 Jan 2025, 09:45 WIB
Asisten pelatih Timnas Belanda, Patrick Kluivert (kiri) berfoto bersama dengan sejumlah pemain saat sesi latihan menjelang Piala Dunia 2014 di Hoenderloo, Belanda, 8 Mei 2014. (AFP/ANP/Koen van Weel)

Bola.com, Jakarta - Patrick Kluivert resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia. Eks striker Ajax Amsterdam itu diumumkan sebagai pelatih baru skuad Garuda, Rabu (8/1/2025).

PSSI mengontrak Patrick Kluivert untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia selama dua tahun ke depan. Ditambah ada opsi perpanjangan kontrak dua tahun. 

Advertisement

Salah satu hal yang menarik untuk dicermati dari kehadiran Patrick Kluivert adalah gaya bermain seperti apa yang akan ia bawa ke Timnas Indonesia.

Dalam karier kepelatihannya yang sebenarnya masih seumur jagung, Patrick Kluivert cukup identik dengan skema permainan 4-2-3-1.

Sementara Timnas Indonesia era Shin Tae-yong memang sempat menerapkan skema itu. Namun, belakangan, Shin lebih nyaman bermain dengan pola 3-4-3 dengan beragam variasinya.

2 dari 4 halaman

Dimulai dari Pertahanan

Sayang, reaksi STY seolah tak dianggap. Sementara itu, wasit cadangan berusaha menenangkan STY, dan meminta eks pelatih Timnas Korsel tersebut masuk ke area garis cadangan Timnas Indonesia. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Seperti yang sempat disinggung di bagian sebelumnya tulisan ini, Shin Tae-yong lebih sering menggunakan pola permainan tiga bek dengan formasi 3-4-3 sebagai andalan.

Shin Tae-yong tampak sangat ingin menguatkan lini pertahanan terlebih dahulu. Hal itu juga tampak dari banyaknya pemain keturunan yang dinaturalisasi kemudian berposisi sebagai pemain bertahan.

Meski saat menghadapi tim yang setara atau lebih lemah, skema itu juga bisa mematikan. Sebab, ada tambahan kekuatan penyerangan dari dua wing back ditambah dua bek tengah sisi kiri dan kanan yang bisa maju juga. 

3 dari 4 halaman

Peran Kunci Pastoor

Alex Pastoor. (Bola.com/Dok.X Almere City).

Patrick Kluivert tentu tidak akan bekerja sendirian di Timnas Indonesia. Eks asisten pelatih Timnas Kamerun itu akan dibantu Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten.

Peran dua asisten pelatih itu akan sangat krusial. Terutama peran Alex Pastoor. Bahkan, bisa dikatakan, pelatih berusia 58 tahun itu menjadi otak sebenarnya strategi Timnas Indonesia.

Menariknya, Alex Pastoor memiliki kecenderungan bermain yang mirip dengan Shin Tae-yong. Sosok asal Belanda itu cukup menyukami permainan dengan formasi tiga bek.

Formasi itu diterapkan Alex Pastoor di beberapa klub yang ia tukangi. Termasuk klub terakhirnya yakni Almere City.

4 dari 4 halaman

Sesuai Kapasitas

Tiga pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen, dan Justin Hubner, sedang membentuk pagar betis untuk menghalangi tendangan bebas Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Dalam waktu yang tidak lama, tim kepelatihan Timnas Indonesia yang baru harus bisa segera merumuskan apa pola yang tepat yang bisa digunakan oleh Tim Garuda.

Namun, perlu diingat, pola permainan itu juga harus cocok dengan kondisi skuad dan kemampuan para pemain yang menghuni Timnas Indonesia saat ini.

Perubahan yang terlalu radikal juga dinilai cukup berisiko. Apalagi Timnas Indonesia akan menjalani laga-laga krusial di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Berita Terkait